Buru-buru Menyita Harga Sewa Pasar Pramuka, Pedagang Tuntut Dinego Sebesar Rp250 Juta
Pasar Pramuka yang terletak di Jakarta ini akan dilakukan renovasi oleh PT Pasar Jaya (Perumda) untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan penjual. Namun, perubahan itu membuat pedagang pasar burung merasa kecewa karena harga sewa kios mereka naik hingga empat kali lipat.
Asosiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pramuka mengadukan kenaikan harga tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Mereka menuntut dinego sebesar Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk periode 20 tahun.
Kuasa hukum pedagang yang juga Ketum Partai Bulan Bintang Gugum Ridho Putra mengatakan, asosiasi telah bernegosiasi dengan pihak Perumda sebelumnya, namun tidak ada kesepakatan yang didapatkan. Mereka bahkan sempat melapor ke Ombudsman RI.
Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Kota Jakarta pada Kamis (9/10). Gugum Ridho Putra menyatakan bahwa pedagang merasa khawatir dengan keputusan pihak Perumda karena sudah surat peringatan ketiga. Namun, Pramono memastikan tidak ada penggusuran pedagang dan meminta negosiasi ulang dilakukan.
Saat ini, harga sewa kios di pasar tersebut sebesar Rp5 juta per tahun, atau sekitar Rp100 juta untuk masa sewa 20 tahun. Setelah renovasi, ditetapkan Rp425 juta per 20 tahun, yang merupakan perubahan empat kali lipat dari harga asli.
Pedagang tersebut menyatakan bahwa mereka ingin dinego Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk periode 20 tahun.
Pasar Pramuka yang terletak di Jakarta ini akan dilakukan renovasi oleh PT Pasar Jaya (Perumda) untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung dan penjual. Namun, perubahan itu membuat pedagang pasar burung merasa kecewa karena harga sewa kios mereka naik hingga empat kali lipat.
Asosiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pramuka mengadukan kenaikan harga tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Mereka menuntut dinego sebesar Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk periode 20 tahun.
Kuasa hukum pedagang yang juga Ketum Partai Bulan Bintang Gugum Ridho Putra mengatakan, asosiasi telah bernegosiasi dengan pihak Perumda sebelumnya, namun tidak ada kesepakatan yang didapatkan. Mereka bahkan sempat melapor ke Ombudsman RI.
Pertemuan tersebut dilakukan di Balai Kota Jakarta pada Kamis (9/10). Gugum Ridho Putra menyatakan bahwa pedagang merasa khawatir dengan keputusan pihak Perumda karena sudah surat peringatan ketiga. Namun, Pramono memastikan tidak ada penggusuran pedagang dan meminta negosiasi ulang dilakukan.
Saat ini, harga sewa kios di pasar tersebut sebesar Rp5 juta per tahun, atau sekitar Rp100 juta untuk masa sewa 20 tahun. Setelah renovasi, ditetapkan Rp425 juta per 20 tahun, yang merupakan perubahan empat kali lipat dari harga asli.
Pedagang tersebut menyatakan bahwa mereka ingin dinego Rp250 juta per kios di lantai dasar dan Rp200 juta di lantai satu untuk periode 20 tahun.