Pasar Pagi di Jawa Tengah Tetap Mengutuh Harga Bahan Pokok Meski Curah Hujan Menyebabkan Produksi Menurun
Harga bahan pokok tetap stabil di beberapa pasar tradisional di Jawa Tengah, meskipun cuaca yang tidak mendukung menyebabkan produksi menurun. Penelitian lanjutan dari Media Indonesia menunjukkan bahwa harga sayuran seperti kacang panjang dan terong masih berkisar antara Rp 7.000 - Rp 8.000 per kilogram, bahkan lebih tinggi daripada bulan sebelumnya.
Sumber pasokan mengatakan bahwa beberapa petani belum dapat menanam karena banyak diserang penyakit hama dan cuaca tidak mendukung produksi. Contohnya, di Pasar Grosir Sayuran Ngasem, Kabupaten Semarang, Winarti menyebutkan bahwa penurunan pasokan sayuran terjadi karena beberapa petani gagal panen akibat diserang penyakit.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah dan kacang panjang menjadi pemicu utama inflasi di Jawa Tengah pada bulan November lalu. Produksi bawang merah pada November lalu menjadi yang terendah sepanjang tahun karena serangan hama dan cuaca kurang bersahabat.
Harga bahan pokok tetap stabil di beberapa pasar tradisional di Jawa Tengah, meskipun cuaca tidak mendukung menyebabkan produksi menurun. Bank Indonesia memastikan bahwa inflasi tetap berada dalam sasaran 2,5±1 persen (yoy) untuk menjaga ekonomi keseimbangan dan stabilitas keuangan masyarakat.
Harga bahan pokok tetap stabil di beberapa pasar tradisional di Jawa Tengah, meskipun cuaca yang tidak mendukung menyebabkan produksi menurun. Penelitian lanjutan dari Media Indonesia menunjukkan bahwa harga sayuran seperti kacang panjang dan terong masih berkisar antara Rp 7.000 - Rp 8.000 per kilogram, bahkan lebih tinggi daripada bulan sebelumnya.
Sumber pasokan mengatakan bahwa beberapa petani belum dapat menanam karena banyak diserang penyakit hama dan cuaca tidak mendukung produksi. Contohnya, di Pasar Grosir Sayuran Ngasem, Kabupaten Semarang, Winarti menyebutkan bahwa penurunan pasokan sayuran terjadi karena beberapa petani gagal panen akibat diserang penyakit.
Sementara itu, Plt Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari mengatakan bahwa kenaikan harga bawang merah dan kacang panjang menjadi pemicu utama inflasi di Jawa Tengah pada bulan November lalu. Produksi bawang merah pada November lalu menjadi yang terendah sepanjang tahun karena serangan hama dan cuaca kurang bersahabat.
Harga bahan pokok tetap stabil di beberapa pasar tradisional di Jawa Tengah, meskipun cuaca tidak mendukung menyebabkan produksi menurun. Bank Indonesia memastikan bahwa inflasi tetap berada dalam sasaran 2,5±1 persen (yoy) untuk menjaga ekonomi keseimbangan dan stabilitas keuangan masyarakat.