Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengklaim bahwa sistem pembayaran BI Fast adalah layanan transaksi tercepat dan termurah di dunia. Ia menyatakan bahwa biaya transaksi hanya sebesar Rp2.500 per transaksi, yang setara dengan Rp25-30 sen dalam bentuk dolar AS.
Perry menjelaskan bahwa harga ini sangat murah dan menunjukkan bahwa layanan ini adalah salah satu yang paling efisien di dunia. Ia juga mengingatkan bahwa adanya kebijakan transaksi hingga Rp500.000 di pedagang yang digratiskan atau dikenakan merchant discount rate nol persen, membuat pembayaran semakin mudah dan terjangkau.
Selain dari segi biaya, operasional BI Fast juga menawarkan keunggulan dengan sistem transaksi 24 jam selama tujuh hari seminggu. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem ini terus meningkat signifikan, hingga kuartal III-2025, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI Fast mencapai 1,22 miliar transaksi.
Pertumbuhan ini didorong oleh perluasan penggunaan kanal pembayaran digital, termasuk aplikasi dan internet, yang tumbuh 13,11 persen (yoy) dan 17,80 persen (yoy), masing-masing.
Perry menjelaskan bahwa harga ini sangat murah dan menunjukkan bahwa layanan ini adalah salah satu yang paling efisien di dunia. Ia juga mengingatkan bahwa adanya kebijakan transaksi hingga Rp500.000 di pedagang yang digratiskan atau dikenakan merchant discount rate nol persen, membuat pembayaran semakin mudah dan terjangkau.
Selain dari segi biaya, operasional BI Fast juga menawarkan keunggulan dengan sistem transaksi 24 jam selama tujuh hari seminggu. Data Bank Indonesia menunjukkan bahwa pemanfaatan sistem ini terus meningkat signifikan, hingga kuartal III-2025, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI Fast mencapai 1,22 miliar transaksi.
Pertumbuhan ini didorong oleh perluasan penggunaan kanal pembayaran digital, termasuk aplikasi dan internet, yang tumbuh 13,11 persen (yoy) dan 17,80 persen (yoy), masing-masing.