Hanya Pengusaha Kecil-Menengah yang Boleh Kelola Tambang, Ini Syarat dari Menteri UMKM

Pemerintah menetapkan syarat bagi pengusaha kecil-menengah untuk mengelola tambang, yaitu harus memiliki kompetensi administrasi perusahaan yang lebih matang daripada usaha mikro. Menurut Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, pengusaha kecil-menengah memiliki kemampuan untuk mengelola tambang dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk tumbuh.

Syarat lainnya adalah perusahaan menengah yang mendapatkan konsesi tambang harus melakukan corporate business responsibility (CBR), yaitu membantu usaha mikro di daerah konsesi tambang tersebut. Maman menjelaskan bahwa CBR berarti perusahaan menengah wajib melakukan pembinaan dan engagement bisnis dengan usaha mikro, memberikan bantuan pinjaman modal, serta membuka akses pasar yang lebih profesional.

Selain itu, pemilik perusahaan kecil-menengah yang ingin mengelola tambang harus berdomisili lokal di mana konsesi tambang itu berada. Menteri UMKM percaya bahwa memberikan hak mengelola tambang kepada usaha kecil-menengah dapat membuat mereka tumbuh dan naik kelas.

Pemerintah menetapkan aturan yang lebih spesifik dalam PP 39/2025 untuk mengatur pengelolaan tambang oleh usaha kecil dan menengah. Maman menekankan bahwa prinsipnya adalah memberikan kesempatan kepada usaha kecil-menengah supaya mereka bisa tumbuh dan berkontribusi pada sektor pertambangan.
 
Mereka kayaknya benar-benar mau mendukung para pengusaha kecil menengah di bidang tambang. Saya pikir itu bagus banget, karena banyak pengusaha kecil yang punya kemampuan untuk mengelola tambang dengan baik. Mereka bisa memberikan kesempatan bagi para pekerja tambang dan konsumen juga, bukan hanya untuk para investor besar. Yang penting adalah mereka bisa berkontribusi pada sektor pertambangan dan membuatnya lebih sejahtera. Saya harap aturan yang baru ini bisa membantu banyak pengusaha kecil menengah untuk tumbuh dan berkembang. 🙌🏻💪
 
Aku pikir itu bagus banget! Kita harus menunjang pengusaha kecil agar bisa berkembang, tapi tentu saja harus dengan strategi yang tepat juga. Mereka perlu dipilih dengan hati-hati dan dilatih juga. Aku yakin kalau mereka siap, mereka bisa memberikan kontribusi besar pada sektor pertambangan 🤞.
 
Wah, ini gampang-gampung banget ya! Pemerintah jadi punya ide bagus untuk membuat usaha mikro bisa tumbuh lewat konsesi tambang. Kalau mereka bisa mendapatkan modal yang lebih banyak dan akses pasar yang profesional, tentu bakal bisa meningkatkan produksi dan biaya operasional. Lalu, biaya yang dihasilkan itu bakal bisa dibagikan dengan lebih adil kepada masyarakat sekitar, jadi kalau ada yang tidak nyaman sama sekali! 😊
 
Gue pikir ini sangat keren banget! 🤩 Pengusaha mikro sekarang harus banyak berdomisili lokal di tempatnya konsesi tambang itu, ini gak sama kayak sebelumnya kalau hanya boleh siapa saja bikin tambang. Gue harap pemerintah bisa memastikan bahwa perusahaan kecil-menengah tidak lupa dengan rakyat di daerahnya. Kalau pemerintah serius, maka pasti usaha mikro akan tumbuh dan menjadi lebih stabil, ini sangat positif! 🙌
 
omg banget kaya gini! pengusaha kecil-menengah mau ngelola tambang? apa sih konsep ini? nonton aja sih, tapi rasa nyaman banget bila kerajaan bisa memberi kesempatan kepada orang-orang kecil seperti kita! tapi, kenapa harus harus berdomisili lokal? gimana kalau bukan sibuk dengan operasional tambang? dan CBR itu apa? serius ingin membantu usaha mikro di daerah konsesi? ini nggak seperti ngeluh aja kan?
 
Gue rasa ini gede banget! Pemerintah mau memberi kesempatan kepada pengusaha kecil-menengah mengelola tambang? Mereka siap-siap kapan aja gak bisa jaga tangan di belakang usaha mikro. Tapi sebenarnya aku rasa ini nggak salah, karena mereka punya kemampuan untuk mengelola tambang dan memberi kesempatan bagi mereka tumbuh. Yang penting adalah membuat aturan yang spesifik agar tidak ada yang abal-abal lagi 😊. Aku harap pemerintah bisa menerapkan aturan ini dengan baik dan tidak ada yang dikecewakan, ya! 🤞
 
Gue pikir ini itu bagus banget 🤩! Kalau punya usaha mikro bisa jadi suka gak ngebut tambang, tapi kalau punya usaha menengah itu bisa jadi buka kesempatan mereka untuk tumbuh dan naik kelas 💪. Gue juga senang karena pemerintah menetapkan syarat yang lebih spesifik, sehingga semua orang tahu harus apa aja 🤔. Tapi gue rasa perlu diadakan kontrol yang ketat agar tidak ada yang salah tujuan 🚨. Misalnya ngecheck kompetensi administrasi perusahaan sebelum memberikan konsesi tambang. Dengan begitu, semua orang bisa fokus pada bisnis mereka dan bukan ke kerumunan 💼.
 
ini kayakanya pemerintah yang selalu nge-bantu usaha kecil-menengah ya, tapi apa sih yang jadi tujuan dari segalanya? mungkin bukan tentang memberi kesempatan saja, tapi tentang bagaimana cara mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan benar? kayaknya ada perbedaan antara "tumbuh" dan "naik kelas". tumbuh bisa berarti mereka bisa menjadi lebih stabil dan mandiri, sementara naik kelas bisa berarti mereka bisa menjadi bagian dari elit usaha yang lebih besar. tapi siapa yang mengatakan bahwa naik kelas itu baik? mungkin kita harus fokus pada bagaimana cara mereka bisa tumbuh dengan benar dan menjadi kontributor bagi masyarakat, bukan hanya tentang menjadi bagian dari elite usaha... 🤔
 
aku rasa ini udah terlalu banyak aturan, kan? pengusaha mikro yang sibuk banget dengan usahanya, kalau harus tambahan administrasi perusahaan, kayaknya mau terburu-buru aja lho. dan bagaimana kalau tidak semua konsesi tambang harus diambil oleh kecil-menengah, kan? mereka banyak bisa, tapi siapa yang berani ambil risiko itu?

dan aku masih curiga, apakah ini nggak hanya cara pemerintah untuk membuat uang, bukan karena benar-benar mau membantu usaha mikro. kalau benar-benar mau, maka mereka harus memberikan contoh nyata, apa aja yang diusahakan mereka?
 
aku pikir ini gampang banget sih! tapi aku rasa ada yang salah, perusahaan mikro tidak perlu harus banyak hal, kok? hanya kudu punya kompetensi sederhana aja, kayak mengelola stok barang. dan kuda punya akses pasar, apalagi kalau ada program pelatihan online yang gratis, sih!
 
Gue pikir ini aksi yang tepat dari pemerintah, kan? Kalau kita buat opini bahwa pengusaha mikro tidak punya kemampuan mengelola tambang, maka mereka jadi kalah dalam kompetisi. Tapi, kalau kita memberikan kesempatan kepada mereka, maka itu gak akan salah, kayaknya. Jika perusahaan menengah bisa membantu usaha mikro dengan bantuan pinjaman modal dan akses pasar yang lebih profesional, maka itu juga bisa menjadi peluang bagi mereka tumbuh. Yang penting adalah konsesi tambang harus dielusi dengan bijak dan tidak jadi sumber masalah bagi masyarakat sekitar. Saya rasa ini langkah yang tepat dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 🤔
 
Gue pikir pemerintah ini benar-benar ingin membantu usaha mikro di Indonesia, gak? Kalau mereka punya kemampuan untuk mengelola tambang, kenapa kita tidak memberikan kesempatan mereka ya? Semua aturan kayaknya cukup spesifik, gue harap pengusaha kecil-menengah ini bisa mengelolanya dengan baik. Tapi gue penasaran, bagaimana caranya jika ada yang salah? Bagaimana caranya jika mereka tidak mau menerima bantuan dari usaha mikro di daerahnya? Gue rasa aturan ini kayaknya bagus, tapi kita harus juga siap untuk menghadapi masalahnya.
 
Maksudnya kalau gak ada syarat, pengusaha mikro bisa langsung bikin tambang sendiri? Apa aja yang bikin konsesi tambang itu bisa terurus? Menteri UMKM bilang bahwa CBR itu penting banget, tapi gimana caranya bikin usaha mikro bisa teratur nih? Semoga aturan ini tidak jadi beban bagi pengusaha mikro.
 
Pekerjaan tambang makin susah, gaji pengusaha kecil-menengah juga tergolong mahal, tapi siapa tahu kemampuan mereka bisa dipercaya aja 🤔, tapi masih banyak yang gagal dan utang berlipat 😬.
 
Saya setuju dengan ide ini, tapi aku masih ragu-ragu sama aturan ini... Mungkin karena aku penasaran bagaimana perusahaan kecil-menengah akan bisa mengelola tambang yang membutuhkan banyak biaya dan risiko yang tinggi. Tapi sepertinya pemerintah ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk tumbuh dan berkontribusi pada sektor pertambangan, jadi aku akan mendukung ini. Yang penting, perusahaan kecil-menengah harus bisa mengelola tambang dengan baik dan tidak membuat usaha mikro lainnya gagal... 🤔💸
 
Hebat banget nih, kya pemerintah mau memberi kesempatan bagi pengusaha kecil-midioh mengelola tambang? Ini pasti akan membuat mereka tumbuh dan naik kelas, tapi gampang aja terjadi kasus korupsi dan penyalahgunaan hak. Sepertinya perlu ada aturan yang lebih ketat agar tidak ada perusahaan kecil-midioh yang mengelola tambang dengan cara yang tidak jujur.

Dan apa dengan corporate business responsibility (CBR) yang dijanjikan? Aku pikir ini cuma janganan, kenapa pemerintah mau memberi kesempatan kepada pengusaha kecil-midioh dengan syarat harus melakukan CBR? Seperti apa aja cara mereka lakukan? Dan bagaimana caranya pastikan bahwa CBR tidak hanya kata-kata, tapi juga dilaksanakan secara nyata?

Aku harap pemerintah bisa membuat aturan yang lebih spesifik dan ketat agar tidak ada perusahaan kecil-midioh yang mengelola tambang dengan cara yang tidak etis. 🤔💼
 
hehe, kabar gembira ya, pengusaha kecil-menengah bakal bisa mengelola tambang! 🤩 aku pikir ini itu bagus banget, karena pengusaha mikro sih udah lama ingin bisa tumbuh tapi gak ada kemuan untuk mengelola bisnis yang jadi. sekarang aja pemerintah memberikan kesempatan lagi buat mereka tumbuh dan naik kelas! aku pikir ini itu bakal membuat ekonomi Indonesia lebih berkembang lagi, karena pengusaha mikro bakal bisa berkontribusi lebih banyak di sektor pertambangan. tapi sih harus dilihat juga bagaimana cara pemerintah bikin hal ini nyaman untuk mereka, jadi kalau ada masalah atau yang gak lancar, pemerintah harus siap jawab dan solusinya! 🤞
 
Aku rasa itu nggak adem, pengusaha kecil harus punya kompetensi admin banget sebelum bisa mengelola tambang? Itu bukan main-main, tambang itu risiko banget! Apalagi yang sudah sibuk dengan usaha mikro, gini juga mau niat mulai tambang?
 
ini bikin kaget, sih.. kalau pengusaha kecil-menengah mau mengelola tambang harus punya kompetensi administrasi yang lebih matang, itu gimana caranya? kayaknya sulit diperoleh juga kalau gak ada pelatihan atau pengalaman. dan syarat lainnya ini bikin banyak usaha mikro merasa tidak adil, karena harus bantu-bantu akses pasar untuk mereka... tapi siapa yang mau membantu?
 
kembali
Top