Hakim Pengadil Hakim Terdakwa Suap Migor Nangis: Saya Menyidangkan Teman

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Effendi menangis saat menyidangkan teman-temannya yang terdakwa dalam kasus dugaan suap migor. Effendi yang menjadi ketua majelis hakim mengaku bahwa persidangan ini sangat berat bagi dia dan telah membuatnya kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Arif, Djuyamto, Agam Syarief Baharudin, Ali Muhtarom, serta Wahyu Gunawan secara pribadi.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025), Effendi menangis saat menyidangkan teman-temannya. Dia mengaku bahwa persidangan ini merupakan beban perkara yang paling berat yang pernah dia alami dan telah membuatnya kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Arif dkk secara pribadi.

Effendi juga menanyakan alasan para terdakwa menerima suap perkara migor. Dia kembali menangis karena tetap harus mengemban tugas mengadili teman-temannya. Effendi menyatakan bahwa seluruh angkatan hakim menengok kepadanya sekarang dan mungkin akan dihujat, namun dia masih harus menempati tugas negara yang telah ditunjuk padanya.
 
Makasih bro, aku pikir kasus ini benar-benar berat bagi Effendi, dia jadi nangis saat menyidangkan teman-temannya, aku bayangkan dirinya harus menghadapi situasi seperti ini, aku rasa dia butuh waktu buat menyesuaikan diri dengen tantangan yang dihadapinya. Aku rasa dia jago banget dalam jobnya sebagai hakim, tapi kasus ini memang sangat berat, aku harap Effendi bisa melalui kesulitan ini dengan baik
 
Maaf dong, apa lho? Si Effendi ini ngerasa berat gini kalau teman-temannya dia duduk di dalam sidang. Tapi kenapa beliau harus bawa perasaannya begitu berat ke situasi yang profesional seperti itu? Kalau suap itu benar-benar terjadi, maka Effendi harus tegas aja dan jangan kalah emosi. Justru dia harus kuat kan? Semoga Effendi bisa menghadapi hal ini dengan bijak dan tidak salah menilai siapa yang benar atau salah. πŸ€”πŸ‘Š
 
Hmm, apa lagi yang terjadi si Effendi πŸ˜‚? Dia kangenin dengerin cerita teman-temannya itu secara pribadi aja banget! Makasih dia punya tim yang setia, tapi sekarang dia harus menghadapi konsekuensi apa sih? πŸ˜… Lho, yang terdakwa itu menerima suap migor, tapi si Effendi malah kehilangan kesempatan untuk bertemu dengannya secara pribadi aja! 🀯 Tidak masalah sih kalau dia sedih, tapi dia harus menyelesaikan kasusnya ya! πŸ™
 
Wah, ini kayaknya terlalu berat buat Effendi aja, mantan temannya yang kini menjadi pembela juga bakal jadi korban, sih... Aku rasa dia salah pilih kalau memilih jadi hakim tapi sekarang dia harus menangis di depan umum. Mungkin dia harus fokus pada pekerjaannya ya, dan ingat bahwa dia punya orang yang bisa membantunya, yaitu pasangan keluarganya atau teman-teman lainnya πŸ€—
 
Gue rasa nggak sabenarnya apa yang terjadi di pengadilan negeri jakarta utara kaya aja. Effendi itu ternyata punya kesempatan untuk bertemu dengan teman-temannya sebelum persidangan, tapi gue masih bingung kenapa dia harus menangis saat menyidangkan mereka. Mungkin karena gue suka diperlakukan sama angkatan hakim yang lebih berpengalaman dulu ya...
 
Wahhhhh πŸ˜ŠπŸ‘ Effendi ini mantap banget! Dia jadi menangis tapi gak kalah berani menangani kasus suap itu 🀯. Saya rasa dia paling berani di antara semua hakim yang ada di Indonesia πŸ™Œ. Siapa tahu dia bisa memberi contoh bagi orang lain tentang kekuatan hati dan kesabaran dalam menjalankan tugasnya πŸ’ͺ. Semoga suap itu segera habis dan Effendi bisa fokus lagi pada pekerjaannya πŸ’ΌπŸ‘
 
Hakim itu saking sedih, gak tahu apa yang terjadi dengannya πŸ˜”. Saya paham kan kalau dia tidak ingin harus mengadili teman-temannya, tapi ini adalah tanggung jawabnya sebagai hakim, ya? 🀝. Tapi juga ngerasa kayaknya dia sudah kehabisan semangat, khususnya karena persidangan ini terlalu berat untuk diceritakan πŸ™…β€β™‚οΈ. Saya harap dia bisa mencari dukungan dari rekan-rekannya di dalam pengadilan, biar ga jatuh semangat 😊.
 
Gue rasa apa sih dengan sikapEffendi ini πŸ€”. Dia bisa menangis karena kesedihan, tapi juga mau jadi korbannya sendiri karena tidak bisa melanjutkan hubungannya dengan Arif dkk yang terdakwa. Gue pikir dia harusnya lebih bijak dan tidak gampang menyerah di depan umum πŸ™„.
 
Kasus ini benar-benar membuatku sedih banget... πŸ€• Effendi kayaknya juga manusia biasa, siapa tau dulu dia punya kekompalan sama temannya yang terdakwa? Jangan sabarin lagi sama penguasaan korupsi... πŸ™„ Pernah aja kamu lihat kasus korupsi yang melanda pemerintahan kita sebelumnya? 😩 Dan ini justru berisiko menyebar ke kalangan hakim juga, apa lagi dia masih punya kesempatan untuk bertemu sama temannya secara pribadi. Ini kayaknya salah satu contoh dari ketidakadilan di Indonesia... πŸ€¦β€β™‚οΈ
 
Dah, kan gini sih? Teman-temannya terdakwa itu pasti nggak bisa dipercaya, tapi Effendi tetep ngeluhin dulu? Mungkin dia lupa bahwa dia sendiri yang diangkat ke jabatan penting itu. Tapi kayaknya dia nggak bisa menanganinya sendirian, jadi dia hanya ngeluhin dan ngaruh-arruh aja. Gini sih nggak adil sama sekali. Effendi kalau bukan dari persidangan ini apa lagi yang dia lakukan?
 
😊 Wah, kan gini kalau orangnya yang jadi hakim juga bisa menangis karena harus menyidangkan teman-temannya... aku pikir itu sangat normal banget, setidaknya mereka masih bisa menjalankan tugas mereka tanpa terlalu berat. Aku rasa apa yang perlu diingat disini adalah bahwa sebagai hakim, mereka harus tetap profesional dan tidak membiaskan diri secara pribadi saat menyidangkan kasus. Tapi aku paham kalau ini sangat sulit, karena kita semua tahu siapa-siapa yang terdakwa di sini... πŸ€”
 
Wah kira-kira apa yang dialami deh Effendi sih? Ternyata dia yang menyidangkan teman-temannya itu juga menangis gitu. Saya pikir kan ada aturan kalau kamu jadi hakim, kamu harus tetap tidak terlibat dengan kasus lainnya, tapi Effendi ini kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Arif dkk secara pribadi... Maksudnya apa sih? Apakah mereka nggak bisa bertemu lagi karena kasus ini?

Dan saya pikir kan kalau dia menyidangkan teman-temannya itu, dia harus tetap jujur dan tidak terlibat dalam kasus suap perkara migor. Saya rasa dia yang paling banyak dipertanyakan sih deh... Tapi apa yang dilakukan dia sekarang? Dia masih melanjutkan tugasnya sebagai hakim, padahal dia sendiri juga terdakwa... Maksudnya apa sih? Apakah dia akan dihujat karena ini? πŸ€”
 
Lihat aja, apa sih salahnyaEffendi menangis saat menyidangkan teman-temannya itu? Tapi jangan pilih-pilihan kan, dia bilang persidangan ini sangat berat dan membuatnya kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan Arif dkk secara pribadi. Saya rasa dia juga salah karena mengakui dirinya tidak bisa menangani tekanan itu. Dan apa sih yang salahnya dia menanyakan alasan para terdakwa menerima suap perkara migor? Dia bilang masih harus menempati tugas negara, tapi jangan pilih-pilihan kan, dia juga harus menghadapi keteguhan diri sendiri! πŸ™„
 
kembali
Top