Presiden Prabowo Subianto Dipermalukan sebagai Pembela MBG dalam Pemilu
Dalam sebuah pertemuan dengan para aktivis Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa ia belum pernah bertemu dengan individu yang menolak calon wali kota Jakarta, Hasanuddin Habiburokhman (MBG), dalam pemilu.
Menurut hablurahasia yang dikompilasi oleh saya, saat pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya menghormati keputusan rakyat dan calon yang ditunjuk untuk memimpin daerah. "Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang menolak MBG di dapil (daerah pemilihan)", ujarnya.
Ketika disekui oleh reporter, Jokowi juga menuturkan bahwa dia percaya bahwa MBG memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta lebih baik. "Saya yakin bahwa dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki MBG, dia akan dapat membuat daerah kita lebih baik", katanya.
Namun, beberapa aktivis PAN yang hadir dalam pertemuan tersebut menilai bahwa Jokowi tidak memiliki kepastian dalam pilihan rakyat. "Menolak calon wali kota Jakarta bukan hanya tentang MBG sendiri, tapi juga tentang visi dan misi yang diusung oleh calon itu", ujar salah satu aktivis.
Dalam pemilu akhirnya, Hasanuddin Habiburokhman (MBG) berhasil menang menjadi wali kota Jakarta.
Dalam sebuah pertemuan dengan para aktivis Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa ia belum pernah bertemu dengan individu yang menolak calon wali kota Jakarta, Hasanuddin Habiburokhman (MBG), dalam pemilu.
Menurut hablurahasia yang dikompilasi oleh saya, saat pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya menghormati keputusan rakyat dan calon yang ditunjuk untuk memimpin daerah. "Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang menolak MBG di dapil (daerah pemilihan)", ujarnya.
Ketika disekui oleh reporter, Jokowi juga menuturkan bahwa dia percaya bahwa MBG memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta lebih baik. "Saya yakin bahwa dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki MBG, dia akan dapat membuat daerah kita lebih baik", katanya.
Namun, beberapa aktivis PAN yang hadir dalam pertemuan tersebut menilai bahwa Jokowi tidak memiliki kepastian dalam pilihan rakyat. "Menolak calon wali kota Jakarta bukan hanya tentang MBG sendiri, tapi juga tentang visi dan misi yang diusung oleh calon itu", ujar salah satu aktivis.
Dalam pemilu akhirnya, Hasanuddin Habiburokhman (MBG) berhasil menang menjadi wali kota Jakarta.