Habiburokhman: Saya Enggak Pernah Temui Orang yang Tolak MBG di Dapil

Presiden Prabowo Subianto Dipermalukan sebagai Pembela MBG dalam Pemilu

Dalam sebuah pertemuan dengan para aktivis Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui bahwa ia belum pernah bertemu dengan individu yang menolak calon wali kota Jakarta, Hasanuddin Habiburokhman (MBG), dalam pemilu.

Menurut hablurahasia yang dikompilasi oleh saya, saat pertemuan tersebut, Jokowi menekankan pentingnya menghormati keputusan rakyat dan calon yang ditunjuk untuk memimpin daerah. "Saya tidak pernah bertemu dengan orang yang menolak MBG di dapil (daerah pemilihan)", ujarnya.

Ketika disekui oleh reporter, Jokowi juga menuturkan bahwa dia percaya bahwa MBG memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta lebih baik. "Saya yakin bahwa dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki MBG, dia akan dapat membuat daerah kita lebih baik", katanya.

Namun, beberapa aktivis PAN yang hadir dalam pertemuan tersebut menilai bahwa Jokowi tidak memiliki kepastian dalam pilihan rakyat. "Menolak calon wali kota Jakarta bukan hanya tentang MBG sendiri, tapi juga tentang visi dan misi yang diusung oleh calon itu", ujar salah satu aktivis.

Dalam pemilu akhirnya, Hasanuddin Habiburokhman (MBG) berhasil menang menjadi wali kota Jakarta.
 
Aku pikir ini bukti bahwa Jokowi masih nggak paham apa yang dinakannya. MBG dianggap sebagai calon wali kota Jakarta, tapi ternyata ada aktivis PAN yang menolaknya? Apa artinya, Jokowi nggak pernah bertemu dengan individu yang menolak MBG, tapi bukannya dia harus memahami apa yang bikin rakyat tidak percaya dengannya. Kalau benar-benar Jokowi percaya diri bahwa MBG adalah pilihan terbaik, maka dia harus siap untuk mendengarkan pendapat orang lain. 🤔💡
 
aku rasa ini kenapa sih kalau jokowi terus saja selalu mengatakan dia percaya dengan kemampuan mbg? aku rasa kalau dia juga harus menerima kalau rakyat tidak setuju dengan pilihan mbg, tapi dia gak ingin menerima itu. tapi jadi kalau mbg menang, itu berarti rakyat Jakarta tidak percaya dengan visi dan misi yang diusung oleh jokowi sendiri. aku rasa ini bagus juga sih, karena akhirnya ada perubahan dalam pemerintahan kota jakarta. tapi aku rasa kalau mbg harus selalu menjaga agar dia tetap fokus pada kebutuhan masyarakat, bukan hanya terus-menerus mempromosikan dirinya sendiri.
 
mbak, aku rasa ini bukti bahwa politisi yang serius selalu mencari cara untuk memenangkan hati rakyat. kalau dia tidak yakin dengan pilihan rakyat, mungkin karena dia salah dalam strategi pemasaran atau terlalu fokus pada kepentingan partai sendiri. tapi, apapun itu, MBG akhirnya kalah dan aku juga rasa ini bisa menjadi pelajaran untuk pemimpin-pemimpin lain di masa depan... 😊
 
aku penasaran kenapa jokowi bilang belum pernah bertemu dengan orang yang menolak mbg di dapil? itu kayak bilang tidak ada lawan sama sekali. tapi aku rasa jokowi ini memang buat kejutan kalau dia bilang percaya pada kemampuan mbg. tapi aku masih ragu kenapa dia jadi begitu. mungkin karena suara rakyat yang nyaman atau apa? aku harap mbg bisa buat Jakarta lebih baik juga, tapi aku juga ingin lihat bagaimana kebijakan pembangunan di Jakarta ini nanti.
 
Aku rasa ini seperti 90an lagi, kalau siapa pun yang dipilih oleh rakyat langsung dianggap sebagai pilihan yang tepat. Mungkin kan perubahan zaman dan semakin kompleksnya masyarakat membuat kita harus lebih cermati dalam memilih calon pemerintah. Aku merasa sedikit kecewa dengar Presiden Jokowi mengakui belum pernah bertemu dengan orang yang menolak MBG, tapi aku juga paham bahwa itu adalah realitas di mana-mana. MBG memang memiliki visi dan misi yang cukup menarik, tapi kita harus ingat bahwa rakyat memiliki hak untuk menentukan sendiri siapa yang akan menjadi pemimpin mereka. Aku harap Jokowi bisa belajar dari kekalahan ini dan lebih fokus pada mendengarkan kebutuhan masyarakat dalam masa depan. 🤔
 
😊 Mungkin ada beberapa orang yang masih bingung kalau di pilih rakyat siapa yang jadi calon wali kota Jakarta, kan? 😅 Pertanyaan ini mungkin lebih kompleks daripun itu. Bayangkan, kita sedang memilih siapa yang akan menjadi "kakek" atau "ibu" Jakarta, siapa yang akan membuat keputusan untuk Jakarta, dan siapa yang akan bertanggung jawab atas Jakarta. Itu beda dengan ini: Jokowi mengatakan dia percaya pada MBG karena dia memiliki kemampuan untuk memimpin Jakarta lebih baik. Tapi apa itu "lebih baik"? Apa itu "kemampuan"? 🤔 Kita harus pertimbangkan lebih banyak lagi, gak? 😊
 
kembali
Top