Gus Yahya, Ketua Umum Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan bahwa para ulama dijadwalkan bertemu di Ponpes Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas polemik yang sedang terjadi dalam internal organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu PBNU.
Gus Yahya menjelaskan bahwa pertemuan ini akan digelar untuk membahas masalah-masalah yang ada dalam organisasi dan mencari solusi bersama. "Insyaallah nanti akan digelar pertemuan yang lebih luas dengan menghadirkan para kiai sepuh dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU," kata dia.
Meski demikian, Gus Yahya juga menyatakan bahwa PBNU belum menyepakati tanggal pasti terkait pertemuan para ulama tersebut. Namun, dia berharap bahwa pertemuan ini bisa menjadi pembuka jalan keluar dari masalah yang ada sekarang.
Gus Yahya menegaskan bahwa sebagai organisasi, NU memiliki sistem aturan atau konstitusi yang jelas dan harus diukur dengan aturan-aturan dan regulasi yang ada dalam sistem konstitusi organisasi. Ia juga mengatakan bahwa para alim ulama menyesali apa yang terjadi di dalam rapat harian Syuriah beserta hasil risalahnya yang mendesak dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Para kiai sepuh dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU menghendaki agar segala sesuatu yang jadi masalah dalam organisasi dikembalikan kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan harus diselesaikan bersama tanpa mengembangkan konflik di antara jajaran kepemimpinan yang ada.
Gus Yahya menjelaskan bahwa pertemuan ini akan digelar untuk membahas masalah-masalah yang ada dalam organisasi dan mencari solusi bersama. "Insyaallah nanti akan digelar pertemuan yang lebih luas dengan menghadirkan para kiai sepuh dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU," kata dia.
Meski demikian, Gus Yahya juga menyatakan bahwa PBNU belum menyepakati tanggal pasti terkait pertemuan para ulama tersebut. Namun, dia berharap bahwa pertemuan ini bisa menjadi pembuka jalan keluar dari masalah yang ada sekarang.
Gus Yahya menegaskan bahwa sebagai organisasi, NU memiliki sistem aturan atau konstitusi yang jelas dan harus diukur dengan aturan-aturan dan regulasi yang ada dalam sistem konstitusi organisasi. Ia juga mengatakan bahwa para alim ulama menyesali apa yang terjadi di dalam rapat harian Syuriah beserta hasil risalahnya yang mendesak dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Para kiai sepuh dan unsur-unsur kepemimpinan dalam lingkungan NU menghendaki agar segala sesuatu yang jadi masalah dalam organisasi dikembalikan kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan harus diselesaikan bersama tanpa mengembangkan konflik di antara jajaran kepemimpinan yang ada.