Gus Yahya Disarankan Tempuh Majelis Tahkim Sikapi Konflik PBNU

Konflik internal di PBNU mungkin bisa diselesaikan dengan Majelis Tahkim.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjanjikan untuk melakukan mekanisme penyelesaian perselisihan internal jika terjadi keberatan atas keputusan tentang pemberhentian Gus Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU.

Menurut Katib Syuriyah, KH Sarmidi Husna, konflik ini bisa diselesaikan secara internal dengan menggunakan Mekanisme Majelis Tahkim di PBNU.

"Jika ada keberatan atas keputusan itu, itu sudah ada mekanisme penyalurannya, yaitu melalui mekanisme Majelis Tahkim di PBNU," kata Sarmidi saat konferensi pers.

Sarmidi menyatakan bahwa masalah ini adalah konflik internal yang dapat diselesaikan oleh PBNU sendiri dan menyangkut Undang-Undang Ormas.

"Masalah internal yang kami punya wewenang untuk menyelesaikan secara internal. Dan kami adalah Nahdlatul Ulama, adalah Ormas, juga taat kepada Undang-Undang Ormas yang menyatakan bahwa kalau ada konflik internal, itu diselesaikan secara internal," katanya.

Kini PBNU sedang menunggu keputusan dari Majelis Tahkim.
 
Aku pikir Mas Sarmidi udah benar-benar bijak, kenapa? Konflik di PBNU bisa diselesaikan dengan cara yang lebih santai aja, bukan harus jadi konflik besar lagi πŸ€¦β€β™‚οΈ. Aku senang sekali kalau PBNU punya mekanisme Majelis Tahkim untuk menyelesaikannya internal masalahnya, kayaknya bisa membuat suasana di PBNU menjadi lebih damai dan harmonis 😌. Aku harap keputusan dari Majelis Tahkim akan secepat mungkin agar konflik ini bisa diputuskan dan PBNU bisa fokus pada hal-hal positif lagi πŸ™.
 
aku pikir ini gampang banget untuk diselesaikan, asal PBNU jujur tentang apa yang terjadi dan siapa yang bersalah. kalau mau sembunyi-sembunyinya, tolong nanti aja kacau lagi. aku setuju dengan Sarmidi, konflik internal Nahdlatul Ulama bisa diselesaikan sendiri, tapi harus ada kesadaran dan kesetiaan kepada Undang-Undang Ormas yang berlaku.
 
Maksudnya bisa dipecahkan dengan cara ini sih... tapi jadi gak ada jawabannya juga kalo mas Sarmidi bilang demikian... atau mungkin kalau gak ada jawaban, itu berarti konflik internal PBNU sebenarnya udah dipecahkan juga... hehe πŸ˜‚
 
Gue rasa pihak PBNU gede banget kayaknya πŸ˜‚. Konflik internal di PBNU bisa diselesaikan dengan mudah aja, cuma butuh mekanisme yang tepat, ya! πŸ€” Mekanisme Majelis Tahkim itu kayaknya sudah jelas dan pasti. Gue senang lihat pihak PBNU sedang mencoba cara yang tepat untuk memecahkan masalah ini, sih πŸ™. Kalau keputusan dari Majelis Tahkim itu benar-benar adil, maka konflik internal di PBNU bisa diselesaikan dengan lancar aja πŸ’ͺ.
 
Mereka malah meminta umumnya untuk sabar, tapi apa yang salah dengan PBNU kalau mereka tidak bisa bersatu dirumah sendiri? πŸ˜’
Itu saja konflik internal di organisasi yang besar banget kayaknya.
Sama-sama jika punya pendapat atau keberatan, tapi seharusnya diutarakan secara lebih profesional dan jelas.
Kalau PBNU sudah pasti ada mekanisme untuk mengatasinya, tapi apa salahnya juga kalau mereka ajukan konflik internal ini di depan umum?
Dalam beberapa tahun terakhir ini, PBNU malah berbicara banyak tentang pentingnya kesadaran dan kepedulian, tapi kabarnya siapa yang benar-benar peduli sama organisasi ini?
Kalau mau bersatu, harus fokus pada kesejahteraan umat yang mereka lindungi.
 
Lihat ini, konflik di PBNU itu seperti apa sih? Semua orang terkejut karena Gus Yahya punya pengaruh yang besar, tapi sayangnya dia belum puas dengan keputusan PBNU. Aku rasa kalau PBNU sudah memberikan jalan keluar yaitu Majelis Tahkim, maka kita harus setuju dan tidak terus-menerus menggugah kemarahan. πŸ€”

Tapi, aku masih penasaran mengapa konflik ini tidak bisa diatasi dengan cara yang lebih santai, misalnya dengan diskusi yang luas di antara pengurus PBNU sendiri. Aku rasa itu cara yang lebih baik daripada menggunakan Mekanisme Majelis Tahkim, tapi aku mungkin salah, apa kebenarannya? πŸ˜‚
 
Gaduh ya di PBNU! Minta klarifikasi, apa sih mekanisme Majelis Tahkim ini? Bagaimana caranya Majelis Tahkim bisa menjawab soal pemberhentian Gus Yahya ya? Tapi kalau benar-benar internal, kenapa harus keberatan dan nanti ada Majelis Tahkim? Hmm...
 
Aku senang sekali bisa melihat PBNU tidak ingin masalah ini terus berkepanjangan, tapi aku juga bingung kenapa konflik ini harus sampai sekarang juga. Gus Yahya Cholil Staquf memang sudah lama menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, tapi aku rasa ada alasan yang cukup jika ia tidak ingin terus menjabat. Aku setuju dengan Katib Syuriyah bahwa konflik ini bisa diselesaikan secara internal, tapi aku harap PBNU bisa segera memutuskan masalah ini agar tidak berdampak pada kegiatan-kegiatan sosial mereka yang banyak.
 
Makasih ya, ya? Aku pikir Konflik internal di PBNU ini pasti bisa dipenangkan dengan cara yang benar-benar profesional yakin. Aku juga setuju bahwa Mas Sarmidi sudah berbicara tentang itu dan menyarankan untuk menggunakan Majelis Tahkim sebagai mekanisme penyelesaian. Aku rasa itu adalah pilihan yang tepat karena PBNU sendiri memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalah internalnya. Saya juga harap PBNU bisa menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan aman. Semoga Majelis Tahkim bisa membantu menemukan solusi yang baik. πŸ™πŸ‘
 
Aku pikir kan apa khasiat air kelapa muda yang aku cari di pasar kebun nana akhir pekan? Aku bilang serius, kalau aku tidak ada waktu untuk mencari air kelapa itu, aku rasa PBNU udah bisa diselesaikan internalnya... πŸ˜‚ Apa yang pasti aku cari adalah air kelapa itu, kayaknya aku lupa apa lagi yang penting dari konflik di PBNU 🀣
 
Mengenainya sih, kalau PBNU punya konflik internal, saya rasa cara yang baiknya adalah melalui majelis tahkim.

Aku pikir kalau gus Yahya sudah pilih jalan utamanya, maka waktunya PBNU bisa menyelesaikan masalah internalnya dengan lebih cepat aja πŸ€”.
 
Aku rasa gampang banget masalah ini dipecahkan dgn Mekanisme Majelis Tahkim. Konflik internal yang berasal dari pemberhentian Ketua Umum bisa diselesaikan tanpa harus sampai ke tangan pihak eksternal. Aku penasaran siapa nanti yang akan dipekerjakan sebagai Ketua Umum PBNU setelah ini, apakah ada yang lebih kompeten dari Gus Yahya?
 
Aku pikir Konflik ini harus diatasi dengan cepat ya... tapi juga aku rasa jangan terburu-buru, biar konflik ini bisa diselesaikan dengan bijak... tapi aku rasa, apa yang lebih bijak, menunggu Majelis Tahkim atau langsung melakukan penyelesaian? Aku rasa, kalau giliran mereka, sih PBNU sudah pasti ngeresepkan apa yang terbaik... tapi, aku juga rasa, PBNU harus bisa mengimbangi kepentingan dari semua pihak yang terkait... kayaknya, sih, konflik ini seperti permainan kemeja, giliran-giliran... hehe πŸ˜…
 
gak jelas sih apa yang bikin orang-orang khawatir ya? kan PBNU sudah bilang ada mekanisme penyelesaian, jadi waktunya orang-orang yang khawatir jangan lama lagi nunggu hasil dari Majelis Tahkim, biar bisa langsung tahu apa-apa yang terjadi.
 
Konflik di PBNU ini terasa like drama film, kayak adegan "Laskar Pelangi" banget 🀣. Tapi serius, siap-siap kalau konflik ini makin panas, karena Nahdlatul Ulama ni bukan cuma organisasi keagamaan, tapi juga memiliki wewenang untuk menyelesaikan masalah internal sendiri. Jadi, biar gak ngerasa tekanan, mungkin kan bisa menggunakan mekanisme Majelis Tahkim yang sudah ada?
 
Gue pikir PBNU harus sengaja memakai mekanisme majelis tahkim ini ya😊. Jangan salah paham, konflik internal di PBNU pasti serius-serusinya, tapi kalau bisa diselesaikan dengan cara yang damai dan jernih sajaπŸ™. Gue berharap Majelis Tahkim bisa membuat keputusan yang tepat dan tidak memperparah konflik ini lagi😬.
 
Konflik di PBNU bikin aku penasaran sih, gak jelas apa yang terjadi. Nah, kalau konflik ini bisa diselesaikan dengan Mekanisme Majelis Tahkim, itu nggak badut juga kan? Saya setuju dengar katanya, Mas Katib Syuriyah dan KH Sarmidi Husna punya pendapat yang sama. Mungkin konflik ini hanya tentang perselisihan antara para pengurus PBNU saja, bukan tentang apa-apa yang berhubungan dengan umat Nahdlatul Ulama. Kalau benar, itu sudah baik juga, karena PBNU bisa menyelesaikannya sendiri tanpa perlu diintervensi orang lain. Semoga Majelis Tahkim bisa membantu menemukan solusi yang tepat, dan konflik ini bisa segera terselesaikan.
 
Aku pikir ini pilihan yang tepat banget! Konflik internal di PBNU bisa diselesaikan dengan aman dan lancar melalui Mekanisme Majelis Tahkim. Kita jangan biarkan konflik ini berakhir dengan tidak adanya kesepakatan. Sarmidi Husna benar-benar bijaksana dalam menyelesaikannya. Aku yakin PBNU bisa melakukan perubahan yang positif dan baik bagi semua anggota. Semoga PBNU bisa menjadi lebih harmonis dan sehat lagi! πŸ˜ŠπŸ’–
 
kembali
Top