Gus Ipul Tegaskan Pemberdayaan Jadi Kunci Kemandirian Masyarakat

Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau akrabnya Gus Ipul, menegaskan pentingnya pemberdayaan sebagai kunci untuk mencapai kemandirian masyarakat. Menurut dia, upaya membangun kemandirian harus dimulai dari perlindungan sosial yang kuat dan tepat sasaran.

"Guna membangun kemandirian, kita mulai dengan perlindungan dan jaminan sosial," katanya. "Tidak sampai ada perlindungan dan jaminan sosial kita baru bisa mendorong keluarga miskin naik kelas."

Pernyataan ini dia sampaikan dalam acara "Satu Tahun Berdaya: Gotong Royong Menuju Kemandirian" yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat di Ballroom Aryanusa, Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Pemerintah menaikkan anggaran perlindungan sosial dengan nomor angka cukup besar untuk memperluas jangkauan penerima manfaat. Anggaran yang ditingkatkan itu sebesar Rp110 triliun di tahun ini, meningkat dari Rp71 triliun di tahun sebelumnya.

Tahun ini, sebanyak 77 ribu keluarga miskin berhasil naik kelas sehingga siap masuk tahap pemberdayaan. Di tahun mendatang, jumlah tersebut ditargetkan akan meningkat menjadi lebih dari 300 ribu keluarga yang siap untuk berpindah ke tahap pemberdayaannya.

Selain itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa pemberdayaan dijadikan sebagai landasan utama pembangunan nasional.

"Kemenko Pemberdayaan Masyarakat membawa paradigma baru pembangunan nasional," kata dia. "Dengan nilai-nilai pemberdayaan menjadi satu pijakan untuk membangun kapasitas diri individu kolektif, kapasitas masyarakat untuk produktif, inovatif, berdaya, dan mandiri."
 
Gue pikir ini bukan cerita rakyat yang hanya terdengar di media massa, tapi juga nyata. Menteri Sosial kita benar-benar ingin membantu orang miskin naik kelas. Ini pasti harusnya ada contoh nyata orang yang berhasil karena pemberdayaan. Gue harap ini tidak hanya berita buat-buat aja, tapi gue juga harap gue bisa menjadi bagian dari yang baru ini 🤞
 
Menteri Gus Ipul benar-benar ingin membuat perubahan besar, tapi gak salah kalau katakan bahwa pemberdayaan adalah kunci di sini. Tapi kita harus pertanya, siapa yang akan mendapatkan manfaat dari perlindungan dan jaminan sosial ini? Apakah hanya keluarga miskin saja yang akan bisa naik kelas atau juga ada bagian-bagian lain dari masyarakat?

Mungkin kita harus lihat lebih dekat pada bagaimana pemerintah akan menyelesaikan program ini. Bagaimana caranya mereka akan memastikan bahwa uang Rp110 triliun itu sebenarnya digunakan untuk keperluan yang benar-benar penting dan tidak hanya jadi "dipinjam" oleh beberapa orang saja?

Kita harus juga pertanya, mengapa pemerintah harus menaikkan anggaran perlindungan sosial ini? Apakah ada tekanan dari luar atau apa? Kita tidak boleh asyik berbicara tentang hasilnya saja, kita harus juga lihat bagaimana pemerintah akan membuat kebijakan yang benar-benar efektif. 🤔
 
Gak capek banget sih kalau menteri itu ingin aja coba bikin kemandirian dari awal. Gua pikir lebih baik mulai dengan hal-hal kecil, seperti memberikan bantuan sederhana kepada keluarga miskin, bukan cuma nanti 300 ribu keluarga naik kelas. Gua penasaran sih bagaimana caranya nanti mereka bisa lulus program pemberdayaan itu. Apakah mereka harus belajar jualan online atau apa? 🤔
 
Saya pikir itu kunci utama pemerintah ingin capai, tapi aku masih ragu. Apakah hanya dengan naikkan anggaran perlindungan sosial dan memberikan bantuan, orang miskin akan bisa berubah? Tidak ada jawabannya, tapi sayangnya banyak orang yang terburu-buru untuk menyelesaikan masalah ini. Aku pikir ada cara lain yang lebih efektif, yaitu dengan memperhatikan aspek lingkungan hidup dan ekonomi lokal, sehingga mereka bisa memiliki sumber daya sendiri. Dan tentu saja, perlu ada sistem pendidikan yang lebih baik juga agar mereka bisa memiliki pengetahuan yang cukup untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ekonomi. Kita harus mencoba cara lain, tidak hanya tergantung pada bantuan pemerintah. 🤔
 
aku ragu aja kalau gak ada yang mau bocorkan sumber nih... menteri sosial itu nggak bisa jamin bahwa Rp110 triliun itu benar-benar digunakan untuk perlindungan sosial yang tepat sasaran... apa sih kegunaannya dulu kalau nggak ada transparansi? aku juga penasaran apa sih konseptnya pemberdayaan ini, gimana caranya masyarakat bisa berdaya dan mandiri dengan hanya perlindungan sosial saja?
 
Lihatnya sih, apalagi anggaran yang ditingkatkan itu Rp110 triliun. Semoga bisa membantu banyak orang miskin naik kelas. Tapi, aku pikir kalau ganti kata 'mendorong keluarga miskin naik kelas', bisa buat 'membuka peluang untuk keluarga miskin'. Dengan demikian, tidak ada nuansa yang salah.
 
Hehe, nggak percaya banget, nih! Menteri Gus Ipul benar-benar ingin bangun kemandirian dengan perlindungan sosial yang kuat. Tapi, siapa yang bilang kalau itu mudah? Kita masih harus menghadapi banyak masalah, seperti kemiskinan, kemacetan, dan lain-lain.

Aku pikir pemerintah sudah lama ngejar target ini, tapi kira-kira bagaimana caranya untuk mencapainya? Mereka butuh bantuan dari masyarakat, ya! Kita harus bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat perubahan yang positif.

Meningkatkan anggaran perlindungan sosial itu enak banget, tapi kita juga harus ingat bahwa itu hanya awal dari perubahan besar ini. Kita harus terus berusaha dan berkontribusi agar Indonesia menjadi lebih baik sehari-hari.

Muhaimin Iskandar pun benar-benar cerdas dengan membawa paradigma pemberdayaan sebagai landasan utama pembangunan nasional! 🤓💡
 
Aku pikir ini kalau pemerintah benar-benar peduli dengan masyarakat, kayaknya anggaran yang ditingkatkan itu tidak akan cuma ada di daerah-daerah tertentu aja, tapi juga bisa dimanfaatkan oleh semua rakyat Indonesia. Jadi, aku harap ini bukan hanya kejahatan pemerintah untuk memperoleh suara mereka, tapi benar-benar niat baik untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dan kalau benar-benar demikian, maka ini pasti akan menjadi contoh bagus bagi negara-negara lain yang sedang menghadapi masalah serupa.
 
aku pikir kalau minta perlindungan sosial itu penting banget ya! tapi apa sih tujuan dari itu? agar bisa naik kelas aja? toh aku rasanya kalau pemerintah harus fokus pada hal yang lebih penting lagi, seperti pengembangan pendidikan dan infrastruktur. tapi aku tahu juga bahwa perlindungan sosial itu penting untuk memberi kesempatan bagi masyarakat miskin agar bisa naik kelas. tapi aku still think kita perlu fokus pada hal-hal lain yang lebih jelas tentang bagaimana pemberdayaan itu sebenarnya bekerja... 🤔
 
Aku pikir ini gampang-gamping banget. Dulu aku denger baca kalau pemerintah menetapkan anggaran yang besar untuk pemberdayaan sosial, tapi aku rasa ini gak ada satu pun jawaban dari siapa-siapa. Saat ini Menteri Gus Ipul bilang kalau perlindungan sosial itu penting banget untuk bisa mendorong keluarga miskin naik kelas, tapi aku masih curiga bagaimana caranya mereka bisa mengatur itu. Aku rasa perlu ada transparansi dan kejadian yang jelas tentang bagaimana uang tersebut digunakan. Aku juga khawatir apakah ini gak cuma mainan politik aja. Tapi, aku paham kalau ini penting banget untuk pemerintah agar bisa mencapai kemandirian masyarakat.
 
kembali
Top