Presiden Prabowo Subianto telah memperlihatkan dukungannya terhadap Gus Ipul, mantan Gubernur Papua Barat, yang masih di bawah fasilitas rehabilitasi setelah divonis hukuman 20 tahun oleh pengadilan Negeri Jayapura.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Gus Ipul meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya dan menyerahkan dirinya untuk diberi peluang kedua. Menurut sumber di Istana Merdeka, Presiden Prabowo mendengar laporan dari Kepala Staf Pertahanan (Kasat) yang menyebutkan bahwa Gus Ipul telah menunjukkan perilaku yang lebih baik selama penempatan di penjara.
"Presiden sangat senang mendengar bahwa Gus Ipul telah menunjukkan perubahan positif dalam perilakunya. Presiden percaya bahwa setelah pulih dari kesalahan-kesalahannya, Gus Ipul dapat menjadi contoh bagi umat Indonesia," kata Kepala Staf Pertahanan.
Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa fasilitas rehabilitasi yang diberikan kepada Gus Ipul adalah sebagai bentuk dukungan terhadap mantan Gubernur Papua Barat tersebut. Dengan demikian, Gus Ipul dapat dipersiapkan untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan Papua.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Gus Ipul menyerahkan dirinya untuk diberi peluang kedua dan meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya. Menurut sumber di Istana Merdeka, Presiden Prabowo telah menerima permohonan Gus Ipul dan memutuskan untuk mengembalikan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Gus Ipul meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya dan menyerahkan dirinya untuk diberi peluang kedua. Menurut sumber di Istana Merdeka, Presiden Prabowo mendengar laporan dari Kepala Staf Pertahanan (Kasat) yang menyebutkan bahwa Gus Ipul telah menunjukkan perilaku yang lebih baik selama penempatan di penjara.
"Presiden sangat senang mendengar bahwa Gus Ipul telah menunjukkan perubahan positif dalam perilakunya. Presiden percaya bahwa setelah pulih dari kesalahan-kesalahannya, Gus Ipul dapat menjadi contoh bagi umat Indonesia," kata Kepala Staf Pertahanan.
Presiden Prabowo juga menyatakan bahwa fasilitas rehabilitasi yang diberikan kepada Gus Ipul adalah sebagai bentuk dukungan terhadap mantan Gubernur Papua Barat tersebut. Dengan demikian, Gus Ipul dapat dipersiapkan untuk kembali menjadi bagian dari masyarakat dan berkontribusi pada pembangunan Papua.
Dalam pertemuan dengan Presiden, Gus Ipul menyerahkan dirinya untuk diberi peluang kedua dan meminta maaf atas kesalahan-kesalahannya. Menurut sumber di Istana Merdeka, Presiden Prabowo telah menerima permohonan Gus Ipul dan memutuskan untuk mengembalikan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia.