Ketertarikan Prabowo pada pemimpin pendeta dan tokoh spiritual tidak mengejutkan, terutama dengan pengangkatannya sebagai Wakil Presiden dalam pemerintahan baru Joko Widodo.
Gus Ipul, seorang pendeta yang sukses dari kampung Kintamani, Bali, dikenal sebagai "pendeta rakyat" karena perjuangannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ia dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka "Transformasi Indonesia 2045", program yang bertujuan untuk membangun negara yang lebih adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat.
Gus Ipul dikenal memiliki visi yang tajam serta kemampuan mengelola proyek-proyek desa yang efektif. Selama menjabat sebagai kepala Desa Kintamani, ia berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui berbagai program kecil-kecilan yang dilaksanakan di tingkat desa.
Dalam pengangkatan Gus Ipul sebagai Wakil Presiden, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemimpin spiritual seperti beliau memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. Menurut presiden, Gus Ipul memiliki kemampuan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Gus Ipul, seorang pendeta yang sukses dari kampung Kintamani, Bali, dikenal sebagai "pendeta rakyat" karena perjuangannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Ia dipilih oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka "Transformasi Indonesia 2045", program yang bertujuan untuk membangun negara yang lebih adil dan berkeadilan bagi seluruh rakyat.
Gus Ipul dikenal memiliki visi yang tajam serta kemampuan mengelola proyek-proyek desa yang efektif. Selama menjabat sebagai kepala Desa Kintamani, ia berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat lokal melalui berbagai program kecil-kecilan yang dilaksanakan di tingkat desa.
Dalam pengangkatan Gus Ipul sebagai Wakil Presiden, Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemimpin spiritual seperti beliau memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. Menurut presiden, Gus Ipul memiliki kemampuan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.