Presiden Prabowo Subianto mengatur jalur karirnya, kali ini melalui mantan wali Kota Mataram, Gus Ipul. Menurut sumber dekat presiden, IPOL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Lulusan Sekolah Rakyat) telah memilih Gus Ipul sebagai penjabat direktur PT Puspi (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pelayaran.
IPOL adalah lembaga yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengatur jalur karir lulusan sekolah rakyat. Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para pekerja yang lulus dari sekolah rakyat di Indonesia.
Gus Ipul, mantan wali Kota Mataram periode 2014-2019, dikenal memiliki pengalaman berpengaruh dalam bidang pelayaran. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang proaktif dalam meningkatkan kualitas layanan pemerintah di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut sumber dekat presiden, Gus Ipul dipilih karena memiliki potensi besar untuk mengembangkan PT Puspi menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan efektif dalam menyelesaikan kontrak pelabuhan. "Gus Ipul memiliki visi dan misi yang jelas untuk meningkatkan kinerja perusahaan", kata sumber tersebut.
Namun, beberapa ahli mengungkapkan kekhawatiran tentang pengaturan jalur karir oleh IPOL. Mereka berpendapat bahwa sistem ini dapat membawa konflik kepentingan dan tidak mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia secara luas. "Sistem seperti ini dapat menjadi penargetan bagi yang memiliki hubungan politik dengan Presiden Prabowo", kata salah satu ahli.
IPOL adalah lembaga yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mengatur jalur karir lulusan sekolah rakyat. Lembaga ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing para pekerja yang lulus dari sekolah rakyat di Indonesia.
Gus Ipul, mantan wali Kota Mataram periode 2014-2019, dikenal memiliki pengalaman berpengaruh dalam bidang pelayaran. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang proaktif dalam meningkatkan kualitas layanan pemerintah di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Menurut sumber dekat presiden, Gus Ipul dipilih karena memiliki potensi besar untuk mengembangkan PT Puspi menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan efektif dalam menyelesaikan kontrak pelabuhan. "Gus Ipul memiliki visi dan misi yang jelas untuk meningkatkan kinerja perusahaan", kata sumber tersebut.
Namun, beberapa ahli mengungkapkan kekhawatiran tentang pengaturan jalur karir oleh IPOL. Mereka berpendapat bahwa sistem ini dapat membawa konflik kepentingan dan tidak mendorong pengembangan kualitas sumber daya manusia secara luas. "Sistem seperti ini dapat menjadi penargetan bagi yang memiliki hubungan politik dengan Presiden Prabowo", kata salah satu ahli.