Gus Ipul mengumumkan bahwa 27,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima bantuan langsung tunai sementara (BLTS) Kesra. Ini merupakan progres yang signifikan dalam penyaluran bantuan ini, menurut Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf.
Menurut keterangan tertulis Gus Ipul, jumlah KPM yang telah menerima BLTS ini mencapai 27.335.477 keluarga. Penyaluran ini dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Detailnya, bank Mandiri telah menyalurkan BLTS kepada 4,022.294 KPM, sedangkan BNI, BRI, dan BSI masing-masing memiliki jumlah yang lebih besar yaitu 5.147.530, 5.390.733, dan 489.698 KPM, masing-masing. Sementara itu, PT Pos Indonesia telah menyalurkan BLTS kepada 12.285.222 KPM.
Selain itu, Gus Ipul juga mengumumkan bahwa bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau bantuan sembako telah dicairkan kepada 6.875.211 KPM. Dari jumlah tersebut, 6.091.958 KPM telah menerima bantuan sembako yang disalurkan melalui bank-bank Himbara, sedangkan 783.253 KPM lainnya menerima penyaluran BPNT dari PT Pos Indonesia.
Menurut Gus Ipul, jumlah bantuan sembako triwulan keempat yang belum salur sebanyak 11.401.872 KPM masih belum dipecahkan. Sementara itu, penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan IV 2025 telah menjangkau 9.407.384 KPM.
Gus Ipul juga memastikan bahwa biaya salur dan petugasnya sudah dibiayai oleh pemerintah, sehingga tidak ada pihak yang boleh memotong dana bansos tersebut.
Menurut keterangan tertulis Gus Ipul, jumlah KPM yang telah menerima BLTS ini mencapai 27.335.477 keluarga. Penyaluran ini dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) melalui bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Detailnya, bank Mandiri telah menyalurkan BLTS kepada 4,022.294 KPM, sedangkan BNI, BRI, dan BSI masing-masing memiliki jumlah yang lebih besar yaitu 5.147.530, 5.390.733, dan 489.698 KPM, masing-masing. Sementara itu, PT Pos Indonesia telah menyalurkan BLTS kepada 12.285.222 KPM.
Selain itu, Gus Ipul juga mengumumkan bahwa bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau bantuan sembako telah dicairkan kepada 6.875.211 KPM. Dari jumlah tersebut, 6.091.958 KPM telah menerima bantuan sembako yang disalurkan melalui bank-bank Himbara, sedangkan 783.253 KPM lainnya menerima penyaluran BPNT dari PT Pos Indonesia.
Menurut Gus Ipul, jumlah bantuan sembako triwulan keempat yang belum salur sebanyak 11.401.872 KPM masih belum dipecahkan. Sementara itu, penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) triwulan IV 2025 telah menjangkau 9.407.384 KPM.
Gus Ipul juga memastikan bahwa biaya salur dan petugasnya sudah dibiayai oleh pemerintah, sehingga tidak ada pihak yang boleh memotong dana bansos tersebut.