Kemensos Buat Pemutakhiran DTSEN Lebih Aksesibel
Gus Ipul menginginkan masyarakat ikut terlibat dalam pemutakhiran DTSEN
Pemerintah serius melindungi data warga, jadi harus berpartisipasi dengan serius juga
Terselip di belakang kegiatan Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah mulai dilaksanakan, Kemensos ini kembali mengajak warga ikut terlibat dalam upaya itu. Menteri Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta masyarakat untuk menyertakan diri dalam pemutakhiran DTSEN.
Saat ini, data warga bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan pemutakhiran secara rutin. Karena itu, diharapkan warga ikut berpartisipasi dalam upaya ini, agar tidak ada kesalahan saat pemutakhiran dilaksanakan nanti.
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemutakhiran DTSEN harus dilakukan secara formal dan berjenjang dari tingkat RT/RW, kelurahan, desa, kecamatan hingga dinas sosial kabupaten atau kota. Namun diharapkan masyarakat tidak hanya ikut berpartisipasi melalui mekanisme formal ini tapi juga lewat saluran yang sudah disiapkan oleh Kemensos.
Masyarakat dapat terlibat melalui berbagai sarana, seperti SIKS-NG, dan aplikasi Cek Bansos. Saat ini diharapkan masyarakat hanya menyertakan bukti foto aset saja.
Selain itu, warga juga dapat memperbarui DTSEN lewat fitur usul dan sanggah dalam aplikasi tersebut. Kemensos akan melakukan verifikasi untuk memastikan kesesuaian data dengan fakta di lapangan.
Gus Ipul menjelaskan bahwa untuk mewujudkan semuanya, Kemensos perlu bersedia bekerja sama dengan lembaga lainnya seperti BPJS Kesehatan dan PLN.
Gus Ipul menginginkan masyarakat ikut terlibat dalam pemutakhiran DTSEN
Pemerintah serius melindungi data warga, jadi harus berpartisipasi dengan serius juga
Terselip di belakang kegiatan Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah mulai dilaksanakan, Kemensos ini kembali mengajak warga ikut terlibat dalam upaya itu. Menteri Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta masyarakat untuk menyertakan diri dalam pemutakhiran DTSEN.
Saat ini, data warga bersifat dinamis sehingga perlu dilakukan pemutakhiran secara rutin. Karena itu, diharapkan warga ikut berpartisipasi dalam upaya ini, agar tidak ada kesalahan saat pemutakhiran dilaksanakan nanti.
Gus Ipul menjelaskan bahwa pemutakhiran DTSEN harus dilakukan secara formal dan berjenjang dari tingkat RT/RW, kelurahan, desa, kecamatan hingga dinas sosial kabupaten atau kota. Namun diharapkan masyarakat tidak hanya ikut berpartisipasi melalui mekanisme formal ini tapi juga lewat saluran yang sudah disiapkan oleh Kemensos.
Masyarakat dapat terlibat melalui berbagai sarana, seperti SIKS-NG, dan aplikasi Cek Bansos. Saat ini diharapkan masyarakat hanya menyertakan bukti foto aset saja.
Selain itu, warga juga dapat memperbarui DTSEN lewat fitur usul dan sanggah dalam aplikasi tersebut. Kemensos akan melakukan verifikasi untuk memastikan kesesuaian data dengan fakta di lapangan.
Gus Ipul menjelaskan bahwa untuk mewujudkan semuanya, Kemensos perlu bersedia bekerja sama dengan lembaga lainnya seperti BPJS Kesehatan dan PLN.