Kembali, Gunung Semeru mengejutkan masyarakat dengan erupsi disertai luncuran awan panas sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi pada sore hari pukul 16.00 WIB. Perkiraan tinggi kolom letusan adalah sekitar 2.000 meter di atas puncak atau 5.676 mdpl, sedangkan intensitas awan abu tebal mencapai arah utara dan barat laut. Status Gunung Semeru kemudian meningkat dari Siaga (level III) menjadi Awas (level IV), tingkat tertinggi dalam status gunung api di Indonesia.
Berdasarkan laporan Kompas.com, 21 rumah rusak akibat erupsi, sedangkan sebanyak 1.116 jiwa terpaksa mengungsi ke sembilan lokasi. Gunung Semeru diprediksi akan bertengger di peringkat pertama gunung api dengan letusan terbanyak dalam tahun ini.
Gunung Semeru merupakan gunung aktif yang terus bergerak sepanjang hari. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa sejak awal tahun 2025 hingga akhir November, Gunung Semeru mengalami 2.812 kali letusan.
Berdasarkan laporan Kompas.com, 21 rumah rusak akibat erupsi, sedangkan sebanyak 1.116 jiwa terpaksa mengungsi ke sembilan lokasi. Gunung Semeru diprediksi akan bertengger di peringkat pertama gunung api dengan letusan terbanyak dalam tahun ini.
Gunung Semeru merupakan gunung aktif yang terus bergerak sepanjang hari. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa sejak awal tahun 2025 hingga akhir November, Gunung Semeru mengalami 2.812 kali letusan.