Bandara di Lembata Tercemari Abu Vulkanan, Warga Dilarang Masuk
Kedatangan Gunung Ile Lewotolok dalam beberapa jam ini memicu penutupan operasi di Bandara Gewayantana Larantuka dan Bandara Wunopito Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Penutupan sementara dilakukan karena bandara-bandara tersebut terdampak langsung abu vulkanik akibat meletusnya gunung tersebut.
"izin pagi menyampaikan notam <em>aerodrome close</em> (bandara ditutup sementara)," ujar Puguh Lukito, Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, saat dimintai konfirmasi.
Penyebab penutupan operasi bandara adalah abu vulkanik yang berasal dari Gunung Ile Lewotolok. "Bandara terdampak langsung oleh abu vulkanik gunung itu," ujar Lukito.
Sementara itu, Bandara Wunopito Lewoleba juga ikut terdampak. Kepala Bandara Wunopito, Sudarmana, mengatakan bandara ditutup sementara karena alasan keselamatan penerbangan. "Untuk hari ini Wunopito kena dampak Lewotolok. Bandara sementara tutup," katanya.
Gunung Ile Lewotolok dilaporkan mengalami 38 kali letusan sejak tengah malam hingga pagi tadi. Letusan tersebut diawali dengan amplitudo 13,6-21,4 milimeter dan durasi 37-92 detik, menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok.
Penutupan operasi bandara ini merupakan langkah keselamatan untuk menghindari dampak dari abu vulkanik yang ditumbahkan oleh gunung tersebut. Warga sekitar dilarang masuk ke daerah sekitar bandara untuk menghindari terpaparnya abu vulkanik.
Kedatangan Gunung Ile Lewotolok dalam beberapa jam ini memicu penutupan operasi di Bandara Gewayantana Larantuka dan Bandara Wunopito Lewoleba, Lembata, Nusa Tenggara Timur. Penutupan sementara dilakukan karena bandara-bandara tersebut terdampak langsung abu vulkanik akibat meletusnya gunung tersebut.
"izin pagi menyampaikan notam <em>aerodrome close</em> (bandara ditutup sementara)," ujar Puguh Lukito, Kepala Bandara Gewayantana Larantuka, saat dimintai konfirmasi.
Penyebab penutupan operasi bandara adalah abu vulkanik yang berasal dari Gunung Ile Lewotolok. "Bandara terdampak langsung oleh abu vulkanik gunung itu," ujar Lukito.
Sementara itu, Bandara Wunopito Lewoleba juga ikut terdampak. Kepala Bandara Wunopito, Sudarmana, mengatakan bandara ditutup sementara karena alasan keselamatan penerbangan. "Untuk hari ini Wunopito kena dampak Lewotolok. Bandara sementara tutup," katanya.
Gunung Ile Lewotolok dilaporkan mengalami 38 kali letusan sejak tengah malam hingga pagi tadi. Letusan tersebut diawali dengan amplitudo 13,6-21,4 milimeter dan durasi 37-92 detik, menurut Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok.
Penutupan operasi bandara ini merupakan langkah keselamatan untuk menghindari dampak dari abu vulkanik yang ditumbahkan oleh gunung tersebut. Warga sekitar dilarang masuk ke daerah sekitar bandara untuk menghindari terpaparnya abu vulkanik.