Maluku Utara Menghadapi Kebuntalan Gunung Api Ibu, Masyarakat Dibawah Pemberatannya
Gunung Ibu, salah satu gunung api tertinggi di Indonesia, kembali mengalami erupsi. Aktivitas vulkanik ini dilaporkan oleh petugas Pos Pengamat Gunapi (PGA) Ibu, Richard Chaniago, yang menunjukkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
Eksposen ini mencatat bahwa gunung api mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari atas puncaknya, yang merupakan aktivitas geologi sangataktif di sekitar Gunung Ibu. Hal ini tercatat secara pasti oleh tim pengamat yang mengawasi kondisi geologi di sekitar gunung api tersebut.
Pada Rabu malam, PGA Ibu melaporkan kembali erupsi Gunung Ibu dengan memancarkan abu vulkanik setinggi 400 meter dari atas puncaknya. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas geologi tidak berhenti sepekanpun. Petugas juga menyatakan bahwa intensitas abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi Β± 33 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung wisatawan diwajibkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu. Selain itu mereka juga disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata untuk antisipasi terhadap debu dari muntahan abu.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan Otoritas Penegakan Hukum (OPH) di Maluku Utara sangat serius dalam menjaga keselamatan warga serta wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.
Gunung Ibu, salah satu gunung api tertinggi di Indonesia, kembali mengalami erupsi. Aktivitas vulkanik ini dilaporkan oleh petugas Pos Pengamat Gunapi (PGA) Ibu, Richard Chaniago, yang menunjukkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut.
Eksposen ini mencatat bahwa gunung api mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari atas puncaknya, yang merupakan aktivitas geologi sangataktif di sekitar Gunung Ibu. Hal ini tercatat secara pasti oleh tim pengamat yang mengawasi kondisi geologi di sekitar gunung api tersebut.
Pada Rabu malam, PGA Ibu melaporkan kembali erupsi Gunung Ibu dengan memancarkan abu vulkanik setinggi 400 meter dari atas puncaknya. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas geologi tidak berhenti sepekanpun. Petugas juga menyatakan bahwa intensitas abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi Β± 33 detik.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung wisatawan diwajibkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 3,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu. Selain itu mereka juga disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata untuk antisipasi terhadap debu dari muntahan abu.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan Otoritas Penegakan Hukum (OPH) di Maluku Utara sangat serius dalam menjaga keselamatan warga serta wisatawan yang berkunjung ke wilayah tersebut.