Pemerintah Sumut Bersiap Menghadapi Bencana Banjir Kembali di Langkat
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menekankan bahwa pemerintah provinsi Sumut akan segera memperbaiki tanggul Sungai Wampu di Kabupaten Langkat yang jebol akibat banjir. Ini dilakukan untuk mengantisipasi agar bencana serupa tidak terjadi lagi.
Bobby Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul tersebut dan memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir. Ia juga menyampaikan simpati mendalam kepada warga yang terdampak bencana, yang sudah lebih dari satu pekan mengungsi karena rumah mereka masih terendam.
Kepala Camat Gebang, Sofyan Tarigan, melaporkan bahwa wilayah setempat yang meliputi enam desa/kelurahan, beberapa di antaranya masih terendam. Banjir melanda enam desa/kelurahan, yakni Pekan Gebang, Puluh Manis, Sangga Lima, Dorang, Air Hitam, dan Paya Bengkuang, sejak Rabu (26/11) malam.
Sofyan juga menambahkan bahwa warga dari dua desa yang masih terendam, yaitu Air Hitam dan Paya Bengkuang, berjumlah 170 orang. Warga dari dua desa ini sudah tidur di lokasi pengungsi sejak 26 November lalu. Sebelumnya, hampir seribu orang mengungsi dari enam desa tersebut, tetapi sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan surutnya air.
Pemerintah Kabupaten Langkat telah menyiagakan tenaga medis di seluruh tempat pengungsian untuk memantau kondisi warga yang mengungsi. Petugas kesehatan berjaga 24 jam untuk memantau kondisi warga yang mengungsi dan pastikan mereka mendapat perhatian penuh dari pemerintah kabupaten.
Bencana banjir di Langkat ini masih dalam tahap pertama, namun pemerintah Sumut bersiap menghadapi bencana kembali untuk memastikan keselamatan masyarakat.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menekankan bahwa pemerintah provinsi Sumut akan segera memperbaiki tanggul Sungai Wampu di Kabupaten Langkat yang jebol akibat banjir. Ini dilakukan untuk mengantisipasi agar bencana serupa tidak terjadi lagi.
Bobby Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk mempercepat perbaikan tanggul tersebut dan memberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak banjir. Ia juga menyampaikan simpati mendalam kepada warga yang terdampak bencana, yang sudah lebih dari satu pekan mengungsi karena rumah mereka masih terendam.
Kepala Camat Gebang, Sofyan Tarigan, melaporkan bahwa wilayah setempat yang meliputi enam desa/kelurahan, beberapa di antaranya masih terendam. Banjir melanda enam desa/kelurahan, yakni Pekan Gebang, Puluh Manis, Sangga Lima, Dorang, Air Hitam, dan Paya Bengkuang, sejak Rabu (26/11) malam.
Sofyan juga menambahkan bahwa warga dari dua desa yang masih terendam, yaitu Air Hitam dan Paya Bengkuang, berjumlah 170 orang. Warga dari dua desa ini sudah tidur di lokasi pengungsi sejak 26 November lalu. Sebelumnya, hampir seribu orang mengungsi dari enam desa tersebut, tetapi sebagian besar telah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan surutnya air.
Pemerintah Kabupaten Langkat telah menyiagakan tenaga medis di seluruh tempat pengungsian untuk memantau kondisi warga yang mengungsi. Petugas kesehatan berjaga 24 jam untuk memantau kondisi warga yang mengungsi dan pastikan mereka mendapat perhatian penuh dari pemerintah kabupaten.
Bencana banjir di Langkat ini masih dalam tahap pertama, namun pemerintah Sumut bersiap menghadapi bencana kembali untuk memastikan keselamatan masyarakat.