Gubernur Khofifah Pasar Murah di Jatim Bukan Kompetitor Pasar Tradisional

Gubernur Jatim, Khofifah Pasar Murah di Daerah Perkotaan Tidak Kompetisi Dengan Pasar Tradisional

Pemprov Jawa Timur tidak berencana membuat pasar murah yang kompeten dengan pasar tradisional karena lokasinya sangat jauh. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa Pemprov hanya ingin membantu warga yang tinggal di daerah perbatasan agar bisa mendapatkan sembako murah.

Pasar murah dilakukan di daerah pinggiran kota dan bukan di perkotaan. Jadi, alasan utama menggelar pasar murah ini untuk membantu warga yang jauh dari pasar tradisional sehingga tidak perlu bepergian ke pasar tradisional.

Gubernur Khofifah menegaskan komitmen Pemprov dalam menggelar pasar murah dan ingin sembako murah diakses oleh seluruh warga termasuk wilayah perbatasan.

"Penjangkauan sembako murah sangat penting, kita berusaha agar stabilisasi harga bisa dilakukan," katanya.

Gubernor Khofifah juga ingin mengendalikan inflasi dan melakukan intervensi pasar murah di kabupaten/kota untuk wilayah besar seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo.

Di setiap Pasar Murah, kuota rata-rata sekitar 500-600 orang karena kebutuhan telur, gula, minyak goreng ini bisa cover sampai 500-600 pembeli. Untuk beras, Pemprov siapkan 10 Ton yang merupakan dua pack alias 10 Kg.

Pasar Murah di Benowo Surabaya menjadi target pengunjung. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pasar murah sangat membantu terutama ada sektor UMKM yang dilibatkan dalamnya.
 
Gubernur Jatim kayaknya punya rencana yang baik dulu, pas lagi dia ngomong karya pasarnya nantinya jadi kompetisi sama pasar tradisional di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo... kalau gini bikin sembako murah aja nggak bakalan stabilisasi harga sih. Tapi aku rasa kalau ada tujuan yang positif yaitu membantu warga perbatasan, itu kayaknya kebaikan hati sih. Dan aku senang banget pasar murah di Benowo Surabaya bisa membantu sektor UMKM, kalau UMKM sih banyak banget di Surabaya dan ada yang mau bikin kerajinan, aku rasa ini bakal sangat membantu. Aku puas banget dengan rencana Pemprov Jatim 🙌
 
Gubernur Jatim bikin pasar murah di pinggiran kota, aku pikir itu ngaruh pada akses informasi juga. Pasar tradisional berada di mana? Kalau buka pasar di pinggiran kota, siapa yang punya waktu untuk pergi ke pasar tradisional? Itu beda kalau akses informasi dan pilihan pasarmurah sama-sama mudah didapat. Jadi gini, ngaruh pada preferensi masyarakat?
 
Kalau gini aja, pasar murah di daerah pinggiran kota sih jujur bermanfaat deh.. Mereka punya sasaran buat warga di daerah perbatasan aja, tapi nggak masalah sih kalau mau ikut aja ke pasar tradisional di pusat kota. Biar sembako murah bisa terjangkau oleh semua orang, kayaknya sebaiknya juga buat keuntungan bagi UMKM yang ada di daerah tersebut.
 
Gubernur Khofifah ini sengaja mau buka pasar murah di pinggiran kota, tapi apa lagi keuntungannya? Saya rasa kalau kita buka pasar tradisional di pinggiran kota, mungkin lebih baik lagi aja. Kita jangan lupa ada banyak orang yang tinggal di daerah perbatasan, tapi juga banyak warga perkotaan yang mau datang ke sana, karena mahalnya biaya transportasi ya! 🚌💸

Saya penasaran bagaimana sih konsumsi sembako murah yang dibawa dari pasar tradisional akan berubah kalau dipasarkan di pinggiran kota. Saya khawatir jadi harga sembako ini juga naik aja, dan warga di pinggiran kota tidak bisa membeli sembako dengan harga yang sama seperti warga perkotaan. 🤔💸
 
kira-kira aja pasar ini akan berhasil? kalo gini pasarnya cuma 500-600 orang, apa lagi biaya perjalanan ke pasar tradisional? cuma nggak bakalan ada kompetisi sama pasarmu ya?

pasti warga yang tinggal di pinggiran kota nyaman banget dengan pilihan sembako murah di sana. tapi siapa nanti yang bikin profit dari pamerasan ini? apa lagi kalau inflasi makin naik, apa aja hasilnya?
 
Gubernur Khofifah pas ini bukan cuma sekedar ngeluarin bantuan makanan murah deh, tapi juga mau mengatur stabilisasi harga pasar. Sama-sama ya, sembako murah itu penting banget! Kalau bisa ngendalikan inflasi, gak akan capek lagi cari nafku buat kebutuhan sehari-hari. Pas tradisional di daerah pinggiran kota cuma ada warga yang tinggal jauh, kalau ada pasar murah deh bisa jadi akses sembako murah lebih mudah. Saya setuju dengan wali kot Surabaya yang bilang pasar murah ini sangat membantu UMKM, biar nafkunya makin stabil dan gak capek lagi.
 
Gak papa sih, aku pikir ini pasarnya juga bisa bantu meringankan beban biaya para warga di perbatasan. Aku rasa penting banget nih, kalau gampang akses ke pasarmurah, ekonomi warga nggak akan tergoda buat membeli barang-barang yang tidak perlu. Tapi, aku curious sih apakah ini pasar murah yang bisa bersaing dengan pasarmasuknya? Kalau nggak bisa, mungkin di tempat-tempat lain lagi yang bisa dibuat.
 
Gak jelas kan, sih. Pasar murah di daerah perbatasan kalau gak kompetis banget dengar pasar tradisional? Kenapa gak buka di dekat pasar biasa aja, seperti di Jembatan Merah atau Ngagel? Nanti warga perbatasan bisa langsung bebas ke pasar tradisional ya.
 
Aku paham kan kalau Pemprov Jatim ingin membantu warga di daerah perbatasan dengan cara ini, sembako murah bisa jadi solusi untuk mereka 💡. Tapi, mungkin ada yang penasaran sih tentang harga yang ditawarkan sama Pasar Murah dan Pasar Tradisional, apa ada perbedaan yang jelas? 🤔
 
Kira-kira apa yang mau dibicarakan sih? Pasar murah di Jatim jadi kompetisi dengan pasar tradisional? Gak bakal pernah! Pasar ini cuma buat warga pinggir kota yang jauh dari tradisional, gak ada arti sama sama kompetisi aja. Saya pikir ini pahitnya hanya akan menyebarluas ke pasar tradisional juga, bikin harga naik lagi! 🤕
 
Gak nyaman banget kalau harus memilih antara pasar tradisional dan pasar murah, tapi aku rasa ini salah strategi. Pasar murah di pinggiran kota itu sih jadi opsi buat warga di daerah perbatasan, tapi apa kalau ada warga lain di dalam kota yang juga ingin mampir? Aku pikir pas mereka bisa membuat pasar murah yang lebih dekat dengan pusat kota ya... Semua warga Surabaya bisa menikmati sembako murah tanpa harus ke pinggiran kota.
 
gampang bang, gini kalau pasar tradisional udah jelas ada tujuannya dan juga lokasinya yang jarang terjangkau. kayaknya Pemprov Jatim udah berusaha dengan membuat pasar murah di pinggiran kota. tapi aki, aku rasa ini masih punya kekurangan, kalau warga di perkotaan mau belanja di pasar tradisional, harus lewat jauh kan? aku ingin melihat bagaimana Pemprov Jatim bisa mengimbangi itu dengan kompetisi yang seimbang.
 
Kira-kira siapa nih yang pikir pasar murah di pinggiran kota itu gampang banget untuk kompetisi dengan pasar tradisional? Tapi kalau benar-benar ingin membantu warga yang tinggal jauh dari pasar tradisional, maka itu wajar lah. Saya senang banget ada fasilitas sembako murah di daerah perbatasan, tapi saya kurang yakin apakah bisa mengatasi inflasi ya...
 
Gak nyaman banget dengerin pasaran murah di daerah perkotaan jadi tidak kompeten dengan tradisional. Kenapa gak buka di kawasan pasar tradisional ya?

Mereka ambis membantu warga perbatasan, tapi apa sih jaraknya begitu jauh? Mungkin lebih mudah cari pasaran di pasar tradisional aja.

Gubernur Khofifah ngerasa mau laku-laku ini akan stabilisasi harga dan mengendalikan inflasi, tapi bagaimana kalau ada yang tidak bisa mendapatkan bahan-bahan?

Saya rasa lebih baik jika mereka buka di daerah pasar tradisional atau kawasan perkotaan, karena banyak orang yang tinggal di sana. Tapi sih, ini juga baik untuk warga perbatasan yang benar-benar membutuhkan pasaran murah.
 
Oiya, kira-kira gak bisa dipastikan kalau pasar murah di daerah pinggiran kota ini bisa stabilisasi harga pas beras dan telur yang mahal? Gubernur Khofifah justru menutup mata soal masalah pasar tradisional di perkotaan. Kenapa gak buat di pusat kota aja, kalo itu gak ada biaya transportasi yang mahal. Sambunyi, beras murah sekali sepeti nanti.
 
gak bisa percaya, di masa depan kita akan lagi ke sini kan? pasar murah lagi buat warga pinggir kota aja, kenapa belum pasarkan ke pasar pusat ya... rasanya kurang aduh, kayaknya harus ada pilihan tempat yang lebih kompeten buat semuanya.
 
Hmm, apa kabar ya kalau kita buka pasar di kota? Kalau jadikan pasar tradisional yang udah ada, gak perlu banget buka lagi ya... tapi sih, kalau kamu mau membantu warga di daerah perbatasan, itu juga kayaknya penting deh... tapi, nggak perlu di kota, kan? Kenapa harus capek leha ke pasar tradisional yang udah ada? 🤔

Tapi, kalau aku cobainan, aku pikir pasarnya di pinggiran kota lebih baik, sekarang gak ada yang datang lagi ke sana setelah pasar tradisional buka deh... kenapa harus di daerah perbatasan aja? Bisa banget di kota juga... 🤷‍♂️
 
Gak jelas sih, kalau pasar murah jadi kompeten dengan pasar tradisional ya? Masih jauh, benar-benar terlalu jauh di pinggiran kota aja... Mungkin seharusnya ada cara yang lebih baik, seperti membangun pasar di area yang dekat, jadi warga bisa akses mudah. Saya pikir kalau nanti ini gak akan efektif, hanya mengejar inflasi saja, tapi tidak solusi yang bagus juga...
 
aku rasa ini gampang banget, kalau mau ambil contoh pasar tradisional di jatim, tapi itu jauh sekali dari perkotaan. toh biar sembako murah aja di pinggiran kota, bukan kompetisi dengan pasar tradisional ya? aku pikir walaupun itu buatan baru, tapi ini juga bisa berbagi manfaat pada masyarakat yang tinggal jauh dari pusat perkotaan.
 
kembali
Top