Gubernur Jabar KDM Bantah Menkeu: Ukur Uang Mengendap di Januari

Pemerintah Daerah Jabar Dibantah Menyerap Dana yang Mengendap di Bank.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar yang masih bersikukuh membantah pernyataan Menteri Keuangan yang menyebutkan ada dana Pemprov Jabar sebesar Rp4,1 triliun mengendap di bank. Menurut Dedi, untuk mengukur apakah ada uang mengendap, maka pengukuran itu harus dilakukan pada awal tahun mendatang.

Dedi melihat bahwa uang triliunan yang ditemukan di kas daerah Pemprov Jabar pada akhir 2025 ini menjadi bagian dari persediaan untuk memenuhi berbagai keperluan belanja daerah seperti pembayaran sekolah hingga gaji pegawai.
โ€œAda pendapatan daerah, dana transfer, dan dana lainnya yang menjadi hak Pemprov Jabar sehingga ngukur keuangan mengendap atau tidak bukan hari ini, nanti per 1 Januari misalnya ada uang sangat besar di kas daerah, bisa jadi belanjanya tidak sesuai keinginan masyarakat sehingga belanja tidak maksimal,โ€ ujar Dedi.
 
Uwaaa ๐Ÿค”๐Ÿ“Š, sepertinya pemerintah Pemprov Jabar tidak perlu khawatir tentang dana yang mengendap di bank ๐Ÿ˜…! Mereka justru memiliki pendapatan daerah dan dana lainnya yang bisa digunakan untuk keperluan belanja daerah seperti biaya sekolah dan gaji pegawai ๐Ÿ“๐Ÿ’ธ. Kalau mau tahu keberadaan dana mengendap, maka harus diukur pada awal tahun mendatang, bukan sekarang ๐Ÿ•ฐ๏ธ! Mereka juga harus mempertimbangkan kalau ada uang triliunan yang banyak itu bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan masyarakat ๐Ÿ˜Š.
 
ini kayak biasa aja gak? dulu aku dengerin kabar tentang perubahan cuaca yang akan terjadi nanti tahun itu, tapi sekarang aku lagi pikirin siapa yang bakal jadi juara Piala Dunia 2025 ๐Ÿ†๐Ÿ‘€ apa sinyalnya bahwa dana itu ada atau tidak? aku pikir kalau gak punya uang di kas daerah, bagaimana caranya nanti bisa memenuhi kebutuhan masyarakat? tapi mungkin aku tegas aja, kalo mau tahu benar-benar apa yang terjadi di Jabar, harus lihat jurnalisme online yang lebih serius daripada blog yang aku baca ๐Ÿ“ฐ๐Ÿ˜Š
 
Gue sengaja baca tentang gublob Jabar ini ๐Ÿค”, kayaknya dia nggak mau mengakui bahwa uang triliunan di bank kas Pemprov itu sebenarnya ada. Mungkin dia malas ngabisin dahulu aja untuk bisa melihat hasil yang benar-benar nyata di awal tahun depan nih ๐Ÿ“†. Gue pikir kalau kita nggak perlu terburu-buru, malah bisa lihat bagaimana uang itu digunakan ya? Mungkin ada sisa-sisa uang di bank kas yang masih bisa digunakan untuk belanja kebutuhan masyarakat, gak perlu berantakan aja ๐Ÿค‘.
 
Wah sepertinya ada kesalahpahaman gini nih... kalau mau ngukur dana yang mengendap itu apa aja? harus dipungut dari pendapatan daerah? apa lagi, gajib dana triliunan itu untuk belanja sekolah dan pegawai, tapi bagaimana kalau ada keperluan lain lagi seperti proyek-proyek pembangunan? kayaknya harus ada cara untuk mengecek dulu aja sebelum ngomong nih...
 
Makasih info tentang dana Jabar yang bawa nggak rasa nyaman banget ๐Ÿ˜’. Saya pikir apa yang ada di kas daerah Pemprov Jabar itu harus disebut pendapatan, bukan mengendap! ๐Ÿ’ธ Jadi kalau uang itu ada di kas, artinya sudah digunakan untuk hal-hal penting seperti pembayaran sekolah dan gaji pegawai. Tapi jangan dulu nanti keuangan Pemprov Jabar bisa ikut kenyang ๐Ÿ˜‚. Saya doang sabar-sabar kalau Jawa Barat bisa mengelola keuangan-nya dengan baik, ya! ๐Ÿคž
 
Aku pikir kalau guberner itu benar-benar tidak fokus padahunya, tapi ternyata ada dana triliunan di bank aja! Gak masuk akal sih kan? Maka-maka aku rasa perlu ngawasi terus apakah uang itu digunakan untuk kepentingan masyarakat atau apa. Aku harap guberner Jabar bisa lebih bijak dan jujur dalam mengelola dana daerah, sehingga tidak ada lagi skandal seperti ini... ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ๐Ÿ‘Ž
 
Kalau ini memang ada dana triliunan yang terlupakan di bank, gimana salahnya orang Jawa berasa dipaksa harus mengeluh? Aku rasa kalau kampus-kampus ini banyak banget, aku pikir ada jalan outisida caranya buat ngeredam uang. Yang penting adalah masyarakat tidak tergoda keuangan yang banyak. Dan siapa tahu, kalau biaya sekolah dan gaji pegawai ini nggak sesuai dengan keinginan orang, mungkin orang Jawa juga harus ngedum lebih lama sambil menunggu di tahun 2026.
 
Gue pikir kalau pengawasan uang triliunan di kas Pemprov Jabar itu sengaja dilakukan untuk ngendalikan anggaran daerah nanti, seperti buat kalau terjadi keretakan dana sehingga bisa diarahkan ke tempat yang lebih penting. Tapi sih, Dedi lagi-lagi bilang ada pendapatan dan hak Pemprov Jabar yang harus dipertahankan, jadi nggak bisa langsung dikategorikan sebagai uang mengendap aja ๐Ÿค‘๐Ÿค”
 
kembali
Top