Pemerintah mulai mempersiapkan konsep sekolah-sekolah yang terintegrasi dan berkualitas tinggi. Meskipun Presiden Prabowo Subianto belum memberikan instruksi langsung, Kemendikdasmen telah memulai proses pengembangan konsep ini selama pertemuan plenary kabinet.
Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), sekolah-sekolah terintegrasi ini akan menggabungkan tiga level pendidikan, yaitu SD, SMP, dan SMA, dalam satu area pendidikan. Program ini akan dijalankan secara bertahap, dengan target membangun sekurang-kurangnya satu sekolah per sub-distrik.
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiknas) Abdul Mu'ti, kemudian yang terjadi adalah Kementerian Kemendikdasmen telah memulai penelitian tentang beberapa model sekolah yang ada saat ini yang menggunakan pendekatan serupa. Salah satunya adalah Sekolah Terintegrasi yang dibangun oleh Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang menggunakan kurikulum Cambridge dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan yang ideal.
Namun, pertanyaan apakah sekolah-sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang sedikit untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari program ini masih di bawah pembicaraan. Mendiknas juga menjelaskan bahwa landasan lahan dan fasilitas lainnya akan segera dibahas nanti.
Pemerintah Prabowo Subianto ingin membangun 7.000 sekolah terintegrasi mulai tahun 2026 untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan memastikan kesamaan kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), sekolah-sekolah terintegrasi ini akan menggabungkan tiga level pendidikan, yaitu SD, SMP, dan SMA, dalam satu area pendidikan. Program ini akan dijalankan secara bertahap, dengan target membangun sekurang-kurangnya satu sekolah per sub-distrik.
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiknas) Abdul Mu'ti, kemudian yang terjadi adalah Kementerian Kemendikdasmen telah memulai penelitian tentang beberapa model sekolah yang ada saat ini yang menggunakan pendekatan serupa. Salah satunya adalah Sekolah Terintegrasi yang dibangun oleh Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang menggunakan kurikulum Cambridge dan dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan yang ideal.
Namun, pertanyaan apakah sekolah-sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang sedikit untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari program ini masih di bawah pembicaraan. Mendiknas juga menjelaskan bahwa landasan lahan dan fasilitas lainnya akan segera dibahas nanti.
Pemerintah Prabowo Subianto ingin membangun 7.000 sekolah terintegrasi mulai tahun 2026 untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas dan memastikan kesamaan kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia.