Pemimpin Golkar menganggap ultimatum Prabowo Subianto untuk melakukan reshuffle atau penggantian menteri adalah langkah yang bijak. M Sarmuji, sekjen Partai Golkar, menyatakan kalau jika tidak bisa diperbaiki, orientasi ke rakyat harus diprioritaskan dibanding rasa kasihan kepada para menteri.
"Kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki ya tentu orientasi kepada rakyat harus didahulukan dibandingkan rasa kasihan kepada para Menteri," kata Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Pemimpin Partai Golkar ini menilai kalau ultimatum Prabowo adalah langkah yang bijak. Ia juga menyatakan kalau bukan hanya urusan ketegasan, tapi juga memberikan kesempatan perbaikan kepada para menteri.
"Mereka (Presiden) memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sebanyak tiga kali," kata Sarmuji.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengingatkan para menteri agar bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia juga menantang jika tiga kali diberi peringatan masih 'nakal' akan diganti.
"Kalau memang sudah tidak bisa diperbaiki ya tentu orientasi kepada rakyat harus didahulukan dibandingkan rasa kasihan kepada para Menteri," kata Sarmuji di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Pemimpin Partai Golkar ini menilai kalau ultimatum Prabowo adalah langkah yang bijak. Ia juga menyatakan kalau bukan hanya urusan ketegasan, tapi juga memberikan kesempatan perbaikan kepada para menteri.
"Mereka (Presiden) memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sebanyak tiga kali," kata Sarmuji.
Sementara itu, Prabowo Subianto mengingatkan para menteri agar bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia juga menantang jika tiga kali diberi peringatan masih 'nakal' akan diganti.