Koalisi Pemerintahan Baru Harus Menjaga Harmoni dalam Komunikasi Politik
Partai Golkar mengingatkan agar koalisi pemerintahan tetap harmonis dan produktif dalam komunikasi politik. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham menekankan bahwa kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tidak hanya bentuk teguran, melainkan juga masukan agar komunikasi politik di tubuh koalisi pemerintahan tetap sejalan dan efektif.
"Kami menyadari setiap orang punya gaya, ciri, dan karakter tersendiri. Tetapi dalam komunikasi politik hari ini diperlukan keseimbangan antara kebenaran dan kepeneran," kata Idrus di Jakarta, Senin.
Menurutnya, dua nilai tersebut penting agar setiap pernyataan publik tidak hanya mengandung substansi kebenaran, tetapi juga mencerminkan cara penyampaian yang benar secara etika politik serta ada nilai kearifan dan kebijakan. Jika keduanya dijaga, hasilnya akan mengarah pada keharmonisan yang produktif.
Dirinya menekankan bahwa semua pihak di dalam Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju sebaiknya menjadikan kritik sebagai refleksi bersama untuk memperkuat soliditas dan solidaritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai masukan tentang bagaimana sejatinya komunikasi politik itu dilakukan, apalagi kami ini sesama keluarga besar di rumah besar Indonesia," kata Idrus.
Kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terhadap rendahnya serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta perubahan target defisit APBN 2025, menurut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham adalah masukan agar komunikasi politik di tubuh koalisi pemerintahan tetap harmonis dan produktif.
"Kami menyadari setiap orang punya gaya, ciri, dan karakter tersendiri. Tetapi dalam komunikasi politik hari ini diperlukan keseimbangan antara kebenaran dan kepeneran," ujar Idrus di Jakarta, Senin.
Ia menekankan semua pihak merupakan satu keluarga besar yang punya tanggung jawab menjaga keutuhan dan stabilitas politik, sehingga kritik diperbolehkan tapi dengan semangat kebersamaan agar tetap sejalan dengan visi besar Presiden.
"Sebagai kader Golkar, setiap pernyataan perlu disampaikan dalam koridor yang membangun, bukan menyerang," tutur Idrus.
Partai Golkar mengingatkan agar koalisi pemerintahan tetap harmonis dan produktif dalam komunikasi politik. Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham menekankan bahwa kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tidak hanya bentuk teguran, melainkan juga masukan agar komunikasi politik di tubuh koalisi pemerintahan tetap sejalan dan efektif.
"Kami menyadari setiap orang punya gaya, ciri, dan karakter tersendiri. Tetapi dalam komunikasi politik hari ini diperlukan keseimbangan antara kebenaran dan kepeneran," kata Idrus di Jakarta, Senin.
Menurutnya, dua nilai tersebut penting agar setiap pernyataan publik tidak hanya mengandung substansi kebenaran, tetapi juga mencerminkan cara penyampaian yang benar secara etika politik serta ada nilai kearifan dan kebijakan. Jika keduanya dijaga, hasilnya akan mengarah pada keharmonisan yang produktif.
Dirinya menekankan bahwa semua pihak di dalam Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju sebaiknya menjadikan kritik sebagai refleksi bersama untuk memperkuat soliditas dan solidaritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Sebagai masukan tentang bagaimana sejatinya komunikasi politik itu dilakukan, apalagi kami ini sesama keluarga besar di rumah besar Indonesia," kata Idrus.
Kritik Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terhadap rendahnya serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta perubahan target defisit APBN 2025, menurut Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Idrus Marham adalah masukan agar komunikasi politik di tubuh koalisi pemerintahan tetap harmonis dan produktif.
"Kami menyadari setiap orang punya gaya, ciri, dan karakter tersendiri. Tetapi dalam komunikasi politik hari ini diperlukan keseimbangan antara kebenaran dan kepeneran," ujar Idrus di Jakarta, Senin.
Ia menekankan semua pihak merupakan satu keluarga besar yang punya tanggung jawab menjaga keutuhan dan stabilitas politik, sehingga kritik diperbolehkan tapi dengan semangat kebersamaan agar tetap sejalan dengan visi besar Presiden.
"Sebagai kader Golkar, setiap pernyataan perlu disampaikan dalam koridor yang membangun, bukan menyerang," tutur Idrus.