Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi, kembali menimbulkan kontroversi setelah dikatakan datang ke kantornya di pukul 03.00 pagi untuk mempersiapkan debat parlemen. Ini memicu kekhawatiran publik karena stafnya harus bekerja di dini hari, bahkan lebih dari jam kerja standar yang terkenal keras. Hal ini juga membuat banyak orang khawatir tentang kesejahteraan dan kesehatan staf.