Gibran Tegaskan Komitmen RI Pacu Ekonomi Global Inklusif dan Adil di KTT G20

Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka mengajukan tawaran yang menarik bagi negara-negara berkembang di KTT G20 Afrika Selatan. Menurutnya, Indonesia percaya bahwa pertumbuhan ekonomi harus kuat sekaligus adil dan inklusif, sehingga semua negara dapat merasakan manfaatnya.

"Indonesia percaya bahwa pertumbuhan global harus kuat sekaligus adil dan inklusif agar semua negara dapat merasakan manfaatnya," kata Gibran dikutip Minggu, 23 November 2025. Dia juga mengajak negara anggota G20 untuk memperluas akses pembiayaan, khususnya kepada negara-negara berkembang yang menghadapi tantangan perubahan iklim.

"Pembiayaan harus semakin mudah diakses, lebih pasti, dan lebih setara. Transisi energi, adaptasi, dan mitigasi memerlukan dukungan pembiayaan inovatif yang terjangkau," ungkap Gibran. Dia juga menyebutkan bahwa Indonesia mengalokasikan lebih dari setengah anggaran iklim nasional setiap tahunnya.

"Indonesia mengalokasikan lebih dari setengah anggaran iklim nasional setiap tahunnya, yaitu sekitar 2,5 miliar dolar per tahun," kata Gibran. Dia juga menunjukkan contoh sistem pembayaran digital seperti KRIS yang dapat memperluas akses keuangan dan mengurangi kesenjangan.

Sementara itu, Gibran juga mengungkapkan langkah Indonesia dalam memperkuat pendanaan iklim, digitalisasi, dan inklusi keuangan. Dia menyatakan bahwa masa depan tatanan global harus dibangun di atas prinsip kemitraan yang adil dan saling memberdayakan, bukan mendikte serta menciptakan ketergantungan.

"Masa depan tatanan global harus dibangun di atas prinsip kemitraan yang adil dan saling memberdayakan, bukan mendikte serta menciptakan ketergantungan," ungkap Gibran.
 
Gak percaya sih kalau Gibran benar-benar ingin semua negara merasakan manfaatnya, tapi dia tidak jelas bagaimana caranya nih πŸ€”. Mungkin dia tidak mengerti betapa ketergantungan negara-negara berkembang terhadap donasi asing, kan? 🌎

Gibran bisa membuat diagram seperti ini untuk memvisualisasikan ide-nya:
```
+---------------+
| Pembiayaan |
+---------------+
|
| Semakin mudah diakses
| Lebih pasti dan lebih setara
+---------------+
| Inovasi dan |
| Teknologi |
+---------------+
```
Tapi, bagaimana dia bisa memastikan bahwa semua negara berkembang mendapatkan manfaatnya? πŸ€” Mungkin perlu ada langkah-langkah yang lebih spesifik dan terukur agar ide-nya tidak jadi tergolong merefleksikan keinginan saja aja. πŸ’‘
 
Gue pikir Gibran benar-benar pintar banget, ya! Dia mau membuat Indonesia jadi contoh bagus bagaikan itu. Kalau gue coba lihat, gue rasa Indonesia udah banyak berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi global, apalagi sekarang ini dengan strategi digitalisasi yang makin canggih.

Gue juga senang sekali kalau Gibran mau ajak negara-negara berkembang jadi anggota dalam semboyan "inclusif" itu. Gue pikir itu adalah langkah positif untuk memperkuat kerja sama dan memastikan bahwa semua negara dapat merasakan manfaatnya. Kalau kita berkolaborasi dengan baik, saya rasa kita bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi yang makin stabil dan makin adil! 🌈πŸ’ͺ
 
Pembiayaan iklim itu kayak jualan permen manis, tapi siapa bilang kalau semua negara bisa menikmati? Indonesia sendiri banyak yang masih kesulitan akses keuangan, gimana kalau mereka harus membagi sisa-sisa pembiayaan iklim? Gibran kayaknya kurang fokus pada masalah sesebenarnya. Masih ada banyak isu lain yang perlu diatasi dulu, seperti keterbatasan infrastruktur di daerah-daerah nantinya. Kalau cuma fokus pada pembiayaan saja, itu nggak akan membuat masalah iklim berubah. πŸ€”
 
Kata-kata Gibran Rakabuming Raka itu benar-benar membuatku penasaran lho... Mungkin kita perlu memikirkan kembali bagaimana cara kita bisa membuat pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif buat semua negara, terutama negara-negara berkembang. Kalau kita fokus hanya pada pertumbuhan ekonomi saja, mungkin hanya beberapa negara saja yang bisa merasakan manfaatnya, lho... tapi kalau kita bisa membuat sistem yang adil dan inklusif, maka semua negara bisa mendapatkan manfaatnya.

Saya rasa langkah Gibran untuk memperluas akses pembiayaan ke negara-negara berkembang itu sangat penting, tapi kita juga perlu memastikan bahwa pembiayaan tersebut tidak hanya memberikan manfaat kepada negara-negara berkembang saja, tapi juga membuatnya memiliki kemampuan untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja yang baik. Kita juga perlu fokus pada transisi energi yang lebih cepat dan lebih efisien, agar kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca dan membuat udara menjadi lebih sehat.

Sistem pembayaran digital seperti KRIS itu juga benar-benar memiliki potensi besar untuk memperluas akses keuangan dan mengurangi kesenjangan. Kita perlu memastikan bahwa sistem tersebut tidak hanya digunakan oleh orang-orang yang berada di posisi atas, tapi juga oleh masyarakat rakyat yang lebih mudah diakses. Dan kita juga perlu membuat pola keuangan yang lebih adil dan inklusif, agar semua negara bisa memiliki kemampuan untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan kerja yang baik.

Masa depan tatanan global itu benar-benar penting, lho... Kita perlu memikirkan bagaimana cara kita bisa membuatnya lebih adil dan saling memberdayakan, bukan mendikte dan menciptakan ketergantungan. Kita perlu bekerja sama dengan negara-negara lain dan berbagai stakeholders untuk menciptakan sistem yang lebih baik dan lebih adil.
 
🀝 Wah itu kabar baik banget! πŸ™Œ Indonesia mau berkontribusi lebih dalam mengatasi perubahan iklim. 🌎 Pertumbuhan ekonomi harus adil dan inklusif, jadi semua negara bisa merasakan manfaatnya. πŸ’Έ Pembiayaan harus semakin mudah diakses, especially untuk negara-negara berkembang. πŸ“ˆ Indonesia juga mengalokasikan banyak anggaran iklim, itu kebaikan banget! 😊 Kita harap G20 bisa bekerja sama dan menciptakan tatanan global yang adil dan saling memberdayakan. πŸ’ͺ
 
Pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif itu nih makin penting banget! Kalau semuanya hanya tentang kemakmuran suatu kelompok orang saja, maka kita akan gagal dalam mewarisi bumi ini untuk generasi depan. Indonesia benar-benar berani menawarkan tawaran yang baik ke negara-negara berkembang di KTT G20 Afrika Selatan 🌎. Tapi apa itu nih asal usulnya? Bagaimana caranya kita bisa pastikan semua orang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan ekonomi? Kita harus lebih cermati, tidak hanya fokus pada kemakmuran suatu kelompok saja 😊.
 
Gak bisa tidak terkesan ya kalau Gibran benar-benar ingin memperluas akses pembiayaan untuk negara-negara berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang adil dan inklusif itu wajib diharapkan agar semua negara dapat merasakan manfaatnya 🀝. Saya setuju dengan Gibran bahwa transisi energi, adaptasi, dan mitigasi memerlukan dukungan pembiayaan inovatif yang terjangkau πŸ’‘. Kita harus bisa bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua orang di Indonesia dan di seluruh dunia 🌎.
 
Gak percaya dia bilang itu aja, tapi aku pikir dia sengaja ajak negara-negara berkembang untuk terlibat di KTT G20 Afrika Selatan nih πŸ€”. Mungkin dia ingin memberikan kesempatan bagi mereka agar terlihat jadi bagian dari tatanan global yang baru-baru ini. Nah, kalau benar dia bilang itu aja, aku kira dia bisa memberikan contoh nyata keuangan dan teknologi yang dapat membantu negara-negara berkembang untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan kesenjangan ekonomi. Tapi, gak mengetahui siapa sih yang memang bertugas di balik langkah ini πŸ€·β€β™‚οΈ.
 
Gak bisa juga, kalau kita jadi serius ngomong soal pertumbuhan ekonomi dan iklim, gak ada jawabannya. Nah, tapi jadi saya pikir bahwa Indonesia udah salah satu contoh yang baik banget, kalau kita mengalokasikan anggaran iklim nasional yang cukup, namun sekarang ternyata kekayaan negara itu masih terkunci di tempat sendiri. 😐

Jadi, saya pikir Gibran benar-benar memiliki ide yang baik banget, tapi gak bisa juga mengatakan bahwa semua negara anggota G20 harus ikut sama. Nah, tapi jadi saya pikir Indonesia udah salah satu contoh yang baik, kalau kita mau berbagi pengetahuannya dengan negara-negara lain. πŸ€”

Saya pikir Gibran juga benar-benar ingin memperkuat kemitraan global, tapi gak bisa juga mengatakan bahwa itu akan berhasil banget. Nah, tapi jadi saya pikir Indonesia udah memiliki kekuatan yang cukup untuk membuat perubahan positif di dunia ini. πŸ’ͺ
 
aku pikir kalau bikin sistem pembayaran digital lebih banyak, semua orang bisa akses keuangan yang sama, tapi ada beberapa lagi hal yang perlu dibicarakan seperti sistem keselamatan dan privasi. aku juga penasaran dengan bagaimana Indonesia bisa membuat sistem ini lebih mudah diakses oleh negara-negara berkembang, misalnya apakah ada program pendidikan atau pelatihan yang bisa membantu mereka memahami teknologi digital ini πŸ€”.
 
Kita harus ngebaca lemas lagi dulu tentang apa itu KRIS sih... πŸ€” Sistem pembayaran digital itu benar-benar bisa membuat kesenjangan keuangan kurang berat? tapi kenapa pemerintah gak seriusnya nih? gimana caranya nih memastikan bahwaKRIS bisa dijangkau oleh semua orang, tidak hanya orang kaya yang punya akun online? πŸ€‘
 
Gak percaya apa yang dilakukan Wakil Presiden ini... Semua negara berkembang harus menerima bantuannya? Tapi, kemudian nanti apa? Masih akan ada kesenjangan di antara negara-negara maju dan belakang. Dan, gimana dengan kebijakan ini tidak ada standar yang jelas? Semua hanya sembarangan kata-kata aja...
 
kembali
Top