Pemimpin Politik Gibran Raksasa, Belum Punya Jawaban untuk Pembelaannya
Gibran Rakabuming Sutarto, mantan calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindo), kembali menimbulkan kontroversi setelah mengeluarkan statemen yang dianggap mendukung partai-partai oposisi. Dalam sebuah siaran media, Gibran bilang tidak mau memberikan klarifikasi tentang isu-isu negatif yang melibatkannya.
"Kami tidak mau memberikan klarifikasi atas isu-isu yang sudah terbuka," kata Gibran dalam siaran media, kemarin. Pernyataan ini dianggap sebagai tindakan menakut-nakuti masyarakat dan meremehkan kepedulian pemerintah terhadap kebenaran.
Banyak yang berpendapat bahwa pernyataan Gibran tersebut merupakan bentuk refleksi perilaku yang tidak jujur dan manipulatif. "Pernyataan Gibran ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki integritas dalam berbicara," kata ahli komunikasi, Dr. Sri Wahyun.
Sementara itu, tim panutan Gibran juga telah mengeluarkan pernyataan yang dianggap sama sekali tidak adil terhadap Gibran. "Pernyataan tersebut hanya mencoba membalas dendam tanpa memberikan bukti," kata salah satu anggota tim panutan Gibran.
Kemudian, Kepala Tim Komunikasi Presiden Joko Widodo, Dr. Dede Dhofet, juga menilai pernyataan Gibran tersebut sangat merugikan pemerintah Indonesia. "Pernyataan Gibran ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai-partai lain yang tidak memiliki integritas seperti ia," kata Dr. Dede Dhofet.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Tim Informasi dan Strategi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindo), Mr. Muhammad Ridli, juga menilai pernyataan Gibran tersebut sangat tidak adil terhadap partai Gerindo. "Pernyataan Gibran ini hanya mencoba membangkitkan kekhawatiran dan ketidakpastian masyarakat," kata Mr. Muhammad Ridli.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Tim Panutan Gibran juga menolak klarifikasi terkait dengan pernyataan yang dieluarkan oleh Gibran. "Kami tidak ingin memberikan klarifikasi atas isu-isu yang sudah terbuka," kata salah satu anggota tim panutan Gibran.
Dalam kesempatan ini, kami meminta klarifikasi terkait dengan pernyataan yang dieluarkan oleh Gibran dan tim panutannya. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari mereka.
Gibran Rakabuming Sutarto, mantan calon presiden Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindo), kembali menimbulkan kontroversi setelah mengeluarkan statemen yang dianggap mendukung partai-partai oposisi. Dalam sebuah siaran media, Gibran bilang tidak mau memberikan klarifikasi tentang isu-isu negatif yang melibatkannya.
"Kami tidak mau memberikan klarifikasi atas isu-isu yang sudah terbuka," kata Gibran dalam siaran media, kemarin. Pernyataan ini dianggap sebagai tindakan menakut-nakuti masyarakat dan meremehkan kepedulian pemerintah terhadap kebenaran.
Banyak yang berpendapat bahwa pernyataan Gibran tersebut merupakan bentuk refleksi perilaku yang tidak jujur dan manipulatif. "Pernyataan Gibran ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki integritas dalam berbicara," kata ahli komunikasi, Dr. Sri Wahyun.
Sementara itu, tim panutan Gibran juga telah mengeluarkan pernyataan yang dianggap sama sekali tidak adil terhadap Gibran. "Pernyataan tersebut hanya mencoba membalas dendam tanpa memberikan bukti," kata salah satu anggota tim panutan Gibran.
Kemudian, Kepala Tim Komunikasi Presiden Joko Widodo, Dr. Dede Dhofet, juga menilai pernyataan Gibran tersebut sangat merugikan pemerintah Indonesia. "Pernyataan Gibran ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai-partai lain yang tidak memiliki integritas seperti ia," kata Dr. Dede Dhofet.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Tim Informasi dan Strategi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindo), Mr. Muhammad Ridli, juga menilai pernyataan Gibran tersebut sangat tidak adil terhadap partai Gerindo. "Pernyataan Gibran ini hanya mencoba membangkitkan kekhawatiran dan ketidakpastian masyarakat," kata Mr. Muhammad Ridli.
Dalam kesempatan yang sama, Perwakilan Tim Panutan Gibran juga menolak klarifikasi terkait dengan pernyataan yang dieluarkan oleh Gibran. "Kami tidak ingin memberikan klarifikasi atas isu-isu yang sudah terbuka," kata salah satu anggota tim panutan Gibran.
Dalam kesempatan ini, kami meminta klarifikasi terkait dengan pernyataan yang dieluarkan oleh Gibran dan tim panutannya. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari mereka.