FIFA kini punya rencana untuk melawan kekerasan daring dalam sepak bola. Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan bahwa operasi besar itu dilakukan untuk membasmi ujaran kebencian, rasisme, dan perundungan yang menyerang pemain, pelatih, dan ofisial.
Di hari Toleransi Internasional, Infantino ingin menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang yang aman dan inklusif, baik di lapangan, di tribun maupun daring. Melalui Layanan Perlindungan Media Sosial FIFA, mereka akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi para pemain, pelatih, tim-tim, dan ofisial pertandingan dari bahaya serius akibat perundungan daring.
FIFA juga bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi serta konfederasi anggota, serta penegak hukum, untuk meminta pertanggungjawaban dari para pelaku. Para pelaku perundungan daring akan dimasukkan dalam daftar hitam pada penjualan tiket turnamen-turnamen FIFA.
Operasi ini sudah diuji di Piala Dunia Qatar 2022 dan akan diperluas besar-besaran menuju Piala Dunia 2026. Sejak 2022, total 65.000+ unggahan kasar telah ditindak, 2.401 akun dipantau di lima platform besar, dan 5,9 juta postingan dianalisis dengan teknologi canggih.
FIFA juga telah melaporkan 20.587 postingan resmi untuk dihapus karena mengandung konten kasar atau rasis. Di samping itu, mereka telah menerima laporan 30.000+ unggahan kasar dalam rentang waktu satu tahun, dengan 11 pelaku sudah diteruskan ke penegak hukum.
Melansir statis tersebut, Infantino ingin menekankan bahwa perundungan tidak memiliki tempat di sepak bola dan FIFA akan melawan itu dengan tegas.
Di hari Toleransi Internasional, Infantino ingin menegaskan bahwa sepak bola harus menjadi ruang yang aman dan inklusif, baik di lapangan, di tribun maupun daring. Melalui Layanan Perlindungan Media Sosial FIFA, mereka akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi para pemain, pelatih, tim-tim, dan ofisial pertandingan dari bahaya serius akibat perundungan daring.
FIFA juga bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi serta konfederasi anggota, serta penegak hukum, untuk meminta pertanggungjawaban dari para pelaku. Para pelaku perundungan daring akan dimasukkan dalam daftar hitam pada penjualan tiket turnamen-turnamen FIFA.
Operasi ini sudah diuji di Piala Dunia Qatar 2022 dan akan diperluas besar-besaran menuju Piala Dunia 2026. Sejak 2022, total 65.000+ unggahan kasar telah ditindak, 2.401 akun dipantau di lima platform besar, dan 5,9 juta postingan dianalisis dengan teknologi canggih.
FIFA juga telah melaporkan 20.587 postingan resmi untuk dihapus karena mengandung konten kasar atau rasis. Di samping itu, mereka telah menerima laporan 30.000+ unggahan kasar dalam rentang waktu satu tahun, dengan 11 pelaku sudah diteruskan ke penegak hukum.
Melansir statis tersebut, Infantino ingin menekankan bahwa perundungan tidak memiliki tempat di sepak bola dan FIFA akan melawan itu dengan tegas.