Serangan Warkop Tanah Abang: Geng Motor Menembak, Mengancam Korban Rp2 Juta
Pada malam hari Rabu, sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa ini mengejutkan warga dan pengunjung warung kopi yang terkena umpan balik. Menurut keterangan CCTV dan video yang beredar di media sosial, pelaku diduga membawa senjata airsoft gun dan sajam.
Satu orang korban mengalami luka tembak saat menantang para pelaku. Sementara itu, dua orang lagi mungkin terluka karena menantang atau dalam keadaan panik. Dalam peristiwa ini, para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp2 juta dari meja warkop.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengakui bahwa terjadi penyerangan warganya. Menurutnya, para pelaku berjumlah sekitar 15 orang dan membawa senjata airsoft gun. Dalam peristiwa ini, mereka langsung menyerang pengunjung serta pemilik warung kopi.
Dari sisi penyelidikan, Kombes Susatyo mengakui bahwa terjadi aksi penyerangan yang berujung pada kehilangan uang tunai Rp2 juta. Menurutnya, para pelaku masih dalam penyelidikan dan pihaknya sedang mengejar mereka.
Pada malam hari Rabu, sekelompok orang bersenjata menyerang sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Peristiwa ini mengejutkan warga dan pengunjung warung kopi yang terkena umpan balik. Menurut keterangan CCTV dan video yang beredar di media sosial, pelaku diduga membawa senjata airsoft gun dan sajam.
Satu orang korban mengalami luka tembak saat menantang para pelaku. Sementara itu, dua orang lagi mungkin terluka karena menantang atau dalam keadaan panik. Dalam peristiwa ini, para pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp2 juta dari meja warkop.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengakui bahwa terjadi penyerangan warganya. Menurutnya, para pelaku berjumlah sekitar 15 orang dan membawa senjata airsoft gun. Dalam peristiwa ini, mereka langsung menyerang pengunjung serta pemilik warung kopi.
Dari sisi penyelidikan, Kombes Susatyo mengakui bahwa terjadi aksi penyerangan yang berujung pada kehilangan uang tunai Rp2 juta. Menurutnya, para pelaku masih dalam penyelidikan dan pihaknya sedang mengejar mereka.