Indonesia Terkena Dua Lindu Kekal dalam Sehari Kamis 9 Oktober 2025, Meningkatkan Kebimbangan Orang Lain.
Dalam satu hari Kamis 9 Oktober 2025, Indonesia mengalami dua kali getaran gempa bumi yang sangat berkekuatan. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 06:58:06 WIB di wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan magnitudo 3,4 dan kedalaman 9 kilometer. Gempa ini memiliki efek Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III yang dirasakan oleh warga setempat.
Gempa tersebut menggetarkan wilayah Jayapura dan Sentani, serta dapat terasa juga di wilayah lain di Indonesia. Kemudian, pada pukul 17:11:54 WIB gempa bumi kedua terjadi di wilayah Sinabang, Provinsi Aceh dengan magnitudo 5,5 dan kedalaman 10 kilometer.
Lindu pertama yang terjadi di wilayah Jayapura memiliki posisi pusatnya di laut 32 kilometer barat laut Kota Jayapura. Sementara itu, lindu kedua yang terjadi di Sinabang memiliki pusatnya pada koordinat titik 0,79 Lintang Utara (LU)-92,45 Bujur Timur (BT).
Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menghasilkan tsunami.
Dalam satu hari Kamis 9 Oktober 2025, Indonesia mengalami dua kali getaran gempa bumi yang sangat berkekuatan. Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 06:58:06 WIB di wilayah Kota Jayapura, Provinsi Papua dengan magnitudo 3,4 dan kedalaman 9 kilometer. Gempa ini memiliki efek Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III yang dirasakan oleh warga setempat.
Gempa tersebut menggetarkan wilayah Jayapura dan Sentani, serta dapat terasa juga di wilayah lain di Indonesia. Kemudian, pada pukul 17:11:54 WIB gempa bumi kedua terjadi di wilayah Sinabang, Provinsi Aceh dengan magnitudo 5,5 dan kedalaman 10 kilometer.
Lindu pertama yang terjadi di wilayah Jayapura memiliki posisi pusatnya di laut 32 kilometer barat laut Kota Jayapura. Sementara itu, lindu kedua yang terjadi di Sinabang memiliki pusatnya pada koordinat titik 0,79 Lintang Utara (LU)-92,45 Bujur Timur (BT).
Menurut BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi menghasilkan tsunami.