Jakarta, Galaksi Bima Sakti diperkirakan memiliki gelombang raksasa yang bergerak melintasi cakramnya, memengaruhi bintang-bintang yang terletak puluhan ribu tahun cahaya dari Matahari. Fenomena ini mirip seperti batu yang dijatuhkan ke dalam kolam, yang riak-riaknya menyebar ke luar.
Peneliti menggunakan teleskop Gaia untuk mengukur kecepatan dan lintasannya secara akurat. Mereka juga menemukan bahwa cakram galaksi melengkung dan berosilasi pelan-pelan seiring waktu, mirip dengan gasing yang berputar.
Gelombang raksasa ini terdiri dari bintang-bintang, bukan air, dan gerakannya membentang hingga ke wilayah terluar galaksi. Peneliti menduga bahwa gas di cakram galaksi mungkin juga ikut serta dalam gerakan skala besar ini.
Penyebab osilasi galaksi yang sangat besar ini masih belum pasti, tetapi salah satu kemungkinannya adalah Bima Sakti pernah mengalami pertemuan atau tabrakan dengan galaksi katai yang lebih kecil. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.
Gelombang raksasa ini mungkin juga memiliki kaitan dengan struktur bergelombang yang lebih kecil, seperti Gelombang Radcliffe, yang terletak sekitar 500 tahun cahaya dari Matahari.
Peneliti menggunakan teleskop Gaia untuk mengukur kecepatan dan lintasannya secara akurat. Mereka juga menemukan bahwa cakram galaksi melengkung dan berosilasi pelan-pelan seiring waktu, mirip dengan gasing yang berputar.
Gelombang raksasa ini terdiri dari bintang-bintang, bukan air, dan gerakannya membentang hingga ke wilayah terluar galaksi. Peneliti menduga bahwa gas di cakram galaksi mungkin juga ikut serta dalam gerakan skala besar ini.
Penyebab osilasi galaksi yang sangat besar ini masih belum pasti, tetapi salah satu kemungkinannya adalah Bima Sakti pernah mengalami pertemuan atau tabrakan dengan galaksi katai yang lebih kecil. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hal ini.
Gelombang raksasa ini mungkin juga memiliki kaitan dengan struktur bergelombang yang lebih kecil, seperti Gelombang Radcliffe, yang terletak sekitar 500 tahun cahaya dari Matahari.