Gedung Baru BPS Kaltara Diresmikan, Dukung Perencanaan Daerah Berbasis Data |Republika Online

Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, memperesmikan gedung baru BPS Kaltara di Tanjung Selor, sebagai langkah strategis untuk mendukung perencanaan daerah dengan data statistik yang kredibel dan berkualitas tinggi. Menurutnya, perencanaan tanpa data sama saja berarti tanpa arah, sehingga kehadiran BPS menjadi penentu koordinat bagi pembangunan di Kaltara.

"Pemprov Kaltara menempatkan data resmi BPS sebagai dasar acuan dalam perencanaan program prioritas daerah. Kami menggunakan data ini untuk mengantisipasi kemiskinan, pengendalian inflasi, dan penguatan perekonomian regional," katanya.

Data BPS menjadi perangkat kunci dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kaltara 2025-2045. Pemprov Kaltara telah mengimplementasikan Satu Data Daerah (SDD) untuk menjamin konsistensi dan integrasi data lintas sektor.

Selain itu, Pemprov Kaltara juga memanfaatkan platform E-DATAKU Sidara Cantik 2.0 untuk perencanaan tahun 2025. Kolaborasi sistematis dengan BPS dalam Musrenbang dan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltara 2025-2029 sangat penting untuk mengukur kualitas layanan publik di berbagai sektor.

Pemprov Kaltara juga bersiap mengimplementasikan pendekatan target berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memperkuat program penanganan kemiskinan dan stunting. Kerja sama antara Pemprov Kaltara dengan BPS akan terus diperkuat sejalan dengan agenda pembangunan jangka panjang.
 
Acara peresmian gedung baru BPS Kaltara ini ternyata bukan main, siapa yang bilang kalau data statistik itu kalah pentingnya dibanding program-program pendidikan atau kesehatan? Kalau mau nggak makin kemiskinan dan stunting terus terendah di Kaltara, pasti harus ada data yang jelas. Saya rasa kalo gini bisa diimplementasikan, berarti BPS itu bukan cuma nongkrong aja di kantor, tapi juga menjadi 'otak' dari Pemprov Kaltara. 🤔
 
Gak bisa tahan, kayaknya kalimantan utara punya rencana yang serius banget. Banyak fasilitas baru seperti gedung baru bps kaltara ini. Aku senang sekali kalimantan utara punya data yang jelas dan kredibel untuk perencanaan daerah. Tapi, aku juga khawatir apakah mereka sudah siap menghadapi tantangan yang akan dihadapi di masa depan. Misalnya bagaimana mereka akan mengelola data tunggal sosial ekonomi nasional ini? Atau bagaimana mereka akan memastikan bahwa data yang mereka hasilkan benar-benar digunakan untuk mendukung pembangunan daerah yang seimbang.
 
Gampangnya aja, tapi aku rasa masih banyak yang harus diatur. Misalnya, bagaimana caranya data BPS tidak lagi ada keretakan atau error? Aku melihat dari kejadian sebelumnya, kalau itu terjadi, maka semua rencana dan strategi akan jadi tidak terpercaya.

Tapi aku juga puas dengan pengelolaan yang sudah dilakukan oleh Pemprov Kaltara. Mereka benar-benar berusaha untuk mengantisipasi kemiskinan dan pengendalian inflasi di daerah ini. Aku juga senang melihat adanya Satu Data Daerah (SDD) yang mereka buat, itu adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan konsistensi data lintas sektor.

Aku juga penasaran dengan penggunaan platform E-DATAKU Sidara Cantik 2.0 untuk perencanaan tahun 2025, tapi aku harap tidak ada kekurangan dalam implementasi sistem ini.
 
ada apa kabar? nih kalau kamu tahu, aku pernah liburan ke kota Bandung tahun lalu, makanan di sana sangat lezat banget! aku coba mencoba es teler di suatu warung kecil di daerah lama bandung, dan rasanya benar-benar enak banget... aku pikir kalau kaltara punya banyak potensi untuk pengembangan pariwisata seperti itu juga, tapi aku cuma baca artikel tentang ini nih...
 
Gampang nih, Kalimantan Utara kian serius banget dalam perencanaan pembangunan... data BPS pasti salah satu aspek pentingnya. Saya setuju kalau tanpa data yang akurat, rencana pembangunan itu gak akan jalan lancar. Dan kalau di Kalimantan Utara, punya keuntungan dari penggunaan teknologi seperti E-DATAKU Sidara Cantik 2.0... sih, itu udah niat baik dari pemerintah.
 
Lihat udah gimana aja kalau ada data yang benar-benar akurat sih? Seperti ini kalimantan utara, kalo punya data yang jelas dan kredibel, tentu saja bisa buat perencanaan yang efektif. Tapi, gak jarang nanti ada kejadian di mana data itu salah atau tidak lengkap. Jadi, penting juga untuk memantau dan evaluasi data secara teratur agar hasilnya tidak akan kalah dengan harapan kita.
 
Bener banget kalau BPS Kalimantan Utara ini punya genggede baru! 🤩 Makin senang lihat perencanaan daerah di Kaltara bisa lebih akurat dan komprehensif dengan data yang kredibel. Sampai-sampai kapan lagi perencanaan tanpa data gini? 😂 Tapi serius, penting banget buat memiliki data yang akurat agar program-program pembangunan jangka panjang punya arah yang tepat. Kita berharap Pemprov Kaltara bisa terus mengoptimalkan penggunaan teknologi dan sistem untuk mendukung penyelenggaraan BPS ini! 💻📊
 
Gak sabar aja nih, pemerintah Kalimantan Utara udah mulai serius banget memperbarui infrastruktur dan data di daerahnya 🤩. Wakil Gubernur Ingkong Ala bilang kalau tanpa data sama saja berarti tanpa arah, itu buat aku pikir keren banget. Kalau data BPS bisa dipakai sebagai dasar acuan untuk perencanaan program prioritas daerah, itu artinya Pemprov Kaltara udah benar-benar serius ingin meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerahnya.

Saya pikir itu bagus juga nih, kalau bisa mengantisipasi kemiskinan dan pengendalian inflasi dengan data BPS, itu artinya Pemprov Kaltara udah benar-benar siap untuk menghadapi tantangan di masa depan 📈. Dan kalau mereka bisa kolaborasikan dengan BPS lebih baik lagi, itu artinya mereka benar-benar peduli ingin meningkatkan kualitas layanan publik di daerahnya 🤝.
 
🤔 Data BPS pasti penting banget ngatur rencana pembangunan, tapi aku penasaran bakanya gak pernah ada kesalahan data? 🤷‍♂️ Saya rasa harus ada keamanan data, ya? 🛡️ Kemudian aku pikir, kalau gak ada data yang akurat, bagaimana kita bisa ngantisipasi kemiskinan dan penguatan ekonomi regional? 🤔 Lalu, aku senang banget dengan implementasi Satu Data Daerah (SDD), itu pasti membuat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) lebih efektif. 📈
 
Makasih ya nggak gabungin gini, bikin aku penasaran siapa aja Ingkong Ala yang kayaknya punya pengalaman luas di bidang statistik 🤔. Aku pikir kalau data BPS penting banget buat perencanaan daerah, tapi nggak sabar banget untuk tahu bagaimana cara implementasinya, lho! 🕒️ Mungkin kalau bisa ada kesempatan, aku mau ngobrol lebih lanjut tentang topik ini.
 
Wow, ternyata Jawa Barat juga memiliki sistem BPS yang bagus sekali! interesting, Kalimantan Utara juga punya rencana yang solid untuk meningkatkan kemampuan pendanaan dan perekonomian daerahnya. data statistik yang kredibel itu penting banget, jadi bisa memantau kemiskinan dan pengendalian inflasi di wilayah tersebut. keren banget kalau bisa menggunakan teknologi e-data untuk mengantisipasi kebutuhan daerahnya nanti!
 
Maksudnya apa sih kalau di Kalimantan Utara masih nggak bisa ngakses data BPS? Gue paham bahwa mereka punya program SDD, tapi bagaimana caranya aja kalau di Tanjung Selor masih banyak penduduk yang belum bisa masuk ke sistem? Pulsa kuota kayaknya juga masih kurang, sampe waktunya nggak ada jaringan 4G lagi. Btw, kenapa harus Sidara Cantik 2.0? Siapa sih yang suka dengan nama itu?
 
akhirnya nih bro, kabar gembira banget aja kalau ada pemerintah Kalimantan Utara yang memperbesarkan kemampuan data statistik di daerah mereka. aku pikir itu penting banget agar perencanaan tidak salah arah. aku setuju dengan Ingkong Ala yang mengatakan bahwa data BPS adalah dasar acuan dalam perencanaan program prioritas daerah. kalau kita ingin mengantisipasi kemiskinan dan pengendalian inflasi, kita butuh data yang akurat 🤔. aku harap Pemprov Kaltara bisa mengimplementasikan pendekatan target berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dengan efektif agar program penanganan kemiskinan dan stunting berhasil.
 
Gue pikir kalau ini bule, di mana data mereka itu nggak sampe tepat waktu? Kalau di tahun 2025, gimana ari kalau data punya BPS masih belum jelas banget? 🤔💡 Gue kira kalau BPS harus lebih cepat ngeluncurkan data yang baru, jadi bisa ngajak Kaltara dan masyarakat lainnya untuk terlibat dalam perencanaan. Dan yang penting, harus ada jaminan bahwa data yang dihasilkan dari sistem Satu Data Daerah (SDD) itu benar-benar konsisten dan akurat. 📊💯
 
Wow 🤩, kalau ada data yang akurat sih kan membantu dalam perencanaan daerah, tapi waduh kalau data itu tidak ada lagi 😂, seperti bagaimana kondisi tanah dan sumber daya alam di Kalimantan Utara sekarang 🌳. Saya penasaran kenapa mereka harus mengimplementasikan Satu Data Daerah (SDD) aja sih? Apakah itu bisa membantu dalam mengantisipasi kemiskinan, pengendalian inflasi, dan penguatan perekonomian regional itu kalo? 🤔
 
Wah, aku pikir kalau gak perlu kembangin lagi BPS di Tanjung Selor, kan udah ada yang sudah jelas. Aku paham kenapa Ingkong Ala ingin peresmian gedung baru itu, tapi aku rasa kalau udah punya data yang akurat, apa lagi butuh peresmian lagi? 😂 Dan aku juga tahu kalau BPS itu penting buat perencanaan daerah, tapi aku pikir harus ada kejelasan tentang siapa yang akan mengatur data itu, jangan kalah dengan BPN aja. Aku rasa Pemprov Kaltara seharusnya membuat rencana yang lebih spesifik buat implementasikan SDD itu, bukan cuma ngobrol-obrol saja. Dan E-DATAKU Sidara Cantik 2.0? Hmm, aku rasa itu masih ngurus banyak hal, apalagi kalau harus diterapkan di seluruh Kaltara. Aku lebih suka lihat rencana yang lebih jelas dan spesifik buat mengantisipasi kemiskinan dan stunting di daerah itu.
 
ini kecerdasannya kalimantan utara banget, mesti punya data yang akurat sekali untuk jadi dasar perencanaan bangunan di kaltara 🤓. tapi gak cuma itu aja, juga harus ada penilaian dan evaluasi terus-menerus agar program yang dijalankan tidak kelahapan dan kalah kecepatannya dengan kondisi lapangan 🕰️. misalnya kalau gak bisa mengantisipasi kemiskinan dan pengendalian inflasi, maka apa artinya kita sudah punya data yang akurat? 💡
 
Gak percaya kalau BPS kini punya gedung baru di Tanjung Selor, kayaknya ini penting banget untuk perencanaan daerah. Walaupun masih ngerasa sedikit kurang nyaman dengan teknologi E-DATAKU Sidara Cantik 2.0, tapi kalau bisa lebih efisien dalam pengelolaan data, itu akan membantu banyak ya 📊👍. Saya harap Pemprov Kaltara berhasil mengantisipasi kemiskinan dan penguatan perekonomian regional dengan menggunakan data BPS sebagai dasar acuan.
 
Gue pikir gini 🤔
Buat BPS di Kalimantan Utara, nggak cuma sibuk ngitung data aja, tapi juga bikin perencanaan yang kualitasnya tinggi. Mereka punya Satu Data Daerah (SDD) buat jaga konsistensi data lintas sektor. Gue harap demikian juga di daerah lain, agar bisa makin efektif ngelola data dan mendukung pembangunan.

Gue lihat mereka juga menggunakan platform E-DATAKU Sidara Cantik 2.0, itu gak asing kan? 🤖
Mereka punya kolaborasi dengan BPS yang serius, buat Musrenbang dan Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Gue harap demikian juga di daerah lain, agar bisa makin efektif ngelola layanan publik.

Gue senang melihat Pemprov Kaltara punya rencana yang jelas buat 2025-2045. Mereka punya data resmi BPS sebagai dasar acuan dalam perencanaan program prioritas daerah. Gue harap demikian juga di daerah lain, agar bisa makin efektif ngelola kemiskinan dan stunting.

Gue rasa gini adalah contoh yang baik buat kita semua 🤝
 
kembali
Top