Ganjil Genap Jakarta Berlaku Kamis 9 Oktober 2025, Pengendara Diingatkan Cermati Waktu Jalan

Jakarta Berjalan dengan Aman: Kembali Berlaku Ganjil Genap Kamis, Ini Dia Petunjuknya

Kamis (9/10/2025) adalah hari sibuk di Jakarta. Setelah beberapa minggu beristirahat, sistem pembatasan kendaraan berdasarkan ganjil genap kembali diterapkan untuk mengatur arus lalu lintas. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Jakarta Selatan (Pdks) sebagai upaya mengendalikan kemacetan dan menekan penggunaan kendaraan pribadi di jam-jam padat aktivitas masyarakat.

Pada hari kerja, kendaraan dengan pelat nomor ganjil (1, 3, 5, 7, dan 9) mendapat kesempatan melintas di ruas jalan yang termasuk dalam area pembatasan. Sedangkan kendaraan genap (0, 2, 4, 6, dan 8) dilarang. Jam penerapan sistem ini tetap sama seperti sebelumnya, yaitu pada pagi hari pukul 06.00-10.00 WIB dan sore hingga malam pukul 16.00-21.00 WIB.

Dalam rangka menghindari titik padat dan meningkatkan kesadaran masyarakat, Pemerintah Daerah Jakarta Selatan juga menanamkan penggunaan teknologi. Aplikasi navigasi digital seperti Google Maps atau Waze dapat membantu pengendara menunjukkan rute alternatif dan kondisi lalu lintas terkini.

Selain itu, moda transportasi umum seperti TransJakarta, KRL, LRT, hingga MRT juga menjadi pilihan utama untuk beraktivitas tanpa perlu khawatir melanggar aturan. Opsi ini tidak hanya praktis tetapi juga membantu mengurangi polusi dan kepadatan jalan raya.

Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan waktu perjalanan, memeriksa pelat nomor kendaraan sebelum berangkat, dan merencanakan rute secara matang agar tidak terjebak kemacetan panjang di area pembatasan. Dengan demikian, Jakarta dapat berjalan dengan aman dan lancar.
 
Aku paham kan kalau sistem ganjil genap ini nanti kayaknya bisa mengurangi kemacetan di Jakarta 😊. Masa-masa itu pasti sangat menyakitkan banget. Aku harap masyarakat Jakarta bisa bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Jakarta Selatan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berlalu lintas di Jakarta. Teknologi juga paling penting disini, aku suka aplikasi navigasi digital seperti Google Maps atau Waze yang bisa membantu kita menemukan rute yang lebih aman dan efisien πŸ“±.
 
😊 sepertinya kembali adanya sistem ganjil genap sih, kayaknya Pdks gue penasaran kapan pertama kali mereka lakukan ini. aku rasa itu salah satu cara untuk mengurangi kemacetan dan polusi di Jakarta kan? πŸš—πŸ’¨ tapi nggak ada tahu apa pun yang hasilnya dari sistem ganjil genap ini, apakah benar-benar berhasil mengurangi kemacetan atau hanya main-main aja. πŸ€”
 
Jakarta itu kayaknya paling seru banget! Hehe πŸ˜‚ Kali ini gak bisa nonton sih, tapi aku tahu mereka sudah kembali bikin sistem ganjil genap. Aku rasa itu bagus banget untuk mengurangi kemacetan, tapi aku khawatir jam-jam yang padat lagi gak nyaman nih... Tapi kayaknya aku tidak akan mencoba melintas di area pembatasan, karna aku tidak punya nomor ganjil hehe πŸ˜‚. Aku lebih suka menggunakan TransJakarta atau MRT, karena itu lebih praktis dan gak harus khawatir lalu lintas!
 
Gampang banget kan ya? Saya pikir sistem ganjil genap itu sudah pernah dibuat sejak lama, tapi masih sering kita lihat kacau di jalan. Mereka juga harus bisa lebih pintar dalam mengelola lalu lintas dengan teknologi seperti aplikasi navigasi digital. Lalu, transportasi umum juga pasti solusi yang baik untuk mengurangi kemacetan. Saya harap orang-orang Jakarta bisa menyesuaikan diri dengan sistem ini dan berjalan dengan aman πŸš—πŸ’¨
 
ahem πŸ€” aku pikir ini ide yang bagus banget! penggunaan teknologi untuk membantu masyarakat melewati ruas-ruas jam padat pasti membuat mereka lebih nyaman πŸ’». tapi, perlu diingat juga harus ada penyesuaian waktu perjalanan sih, jangan sampai kita terjebak kemacetan panjang πŸš—. aku rasa TransJakarta dan KRL ini sangat membantu, tapi apa jika kita tidak bisa langsung naik? πŸ€”
 
Kemacetan di Jakarta memang sangat serius, tapi ini bukan soal yang sederhana. Mungkin kalau kita lihat dari perspektif Islam, kemacetan itu seperti 'makhruk' yang diibaratkan dalam Al-Qur'an. Kita harus berusaha untuk menghindari dan mengatasi masalah-masalah tersebut agar bisa menikmati hidup dengan aman dan lancar.

Sistem ganjil genap ini memang bagus, tapi kita juga harus ingat bahwa teknologi yang digunakan saat ini bukanlah satu-satunya solusi. Kita harus berusaha untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi secara tidak perlu, seperti dengan bekerja jarak jauh atau menggunakan transportasi umum.

Selain itu, kita juga harus ingat bahwa Jakarta adalah kota yang memiliki banyak pekerja dan penduduk dari luar daerah. Kita harus berusaha untuk mencari solusi yang dapat memadukan kebutuhan semua pihak. Dengan demikian, Jakarta dapat berjalan dengan aman dan lancar πŸ™
 
πŸš—πŸ‘ aku pikir ide ini buat jalan yang bebas macetnya sangat keren! sih kayaknya gampang banget untuk mengatur lalu lintas di jam-jam padat. aku setuju kalau harus ada aturan yang jelas tentang ganjil genap, tapi pasti perlu juga ada komunikasi yang baik kepada masyarakat agar mereka tahu apa-apa yang harus dilakukan. πŸ€”

aku rasa aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze sangat berguna untuk membantu kita menemukan rute alternatif dan kondisi lalu lintas terkini, especially kalau kita tidak tahu apakah area itu genap atau ganjil. πŸ“±πŸš—

dan kalau moda transportasi umum seperti TransJakarta atau KRL menjadi pilihan utama buat beraktivitas, aku setuju! itu akan membantu mengurangi polusi dan kepadatan jalan raya, serta membuat Jakarta lebih aman dan nyaman. πŸš‚πŸ’¨
 
Hemat waktu aja deh sih, kalo kita parkir kendaraan di tempat sampingan atau jembatan ya bisa cari tempat yang ada tamba angkot atau bus TransJakarta, aku suka banget cara ini 😊.
 
Jakarta lagi seperti tim yang sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan penting! Mereka memutuskan untuk mengubah strategi, yaitu sistem ganjil genap kembali diterapkan untuk mengatur arus lalu lintas di jam-jam padat. Ini seperti menyesuaikan posisi belakang dengan lebih cepat dan efektif agar bisa mencapai target (menurunkan kemacetan) dengan lebih baik.

Dan, sepertinya mereka juga sedang mempersiapkan beberapa "taktik" baru untuk meningkatkan efisiensi, seperti penggunaan teknologi aplikasi navigasi digital. Ini seperti menggunakan sistem komunikasi yang lebih baik di antara anggota tim untuk memastikan bahwa setiap orang bergerak dengan arah yang sama dan efektif.

Namun, masih ada beberapa "ketergantungan" yang perlu diatasi oleh masyarakat, seperti menyesuaikan waktu perjalanan dan memeriksa pelat nomor kendaraan sebelum berangkat. Ini seperti kekurangan sumber daya yang memungkinkan tim untuk berperilaku lebih cepat dan efektif dalam menghadapi situasi pertandingan.
 
kali ini sistem ganjil genap lagi berlaku kan? aku pikir ide yang bagus banget! kita tidak perlu khawatir-mahwati saat lalu lintas padat, kita bisa menikmati rute alternatif di Google Maps atau Waze. dan moda transportasi umum seperti TransJakarta juga menjadi pilihan yang bagus, aku suka menggunakan krl kecik karena lebih nyaman. tapi, masyarakat harus waspada dan menyesuaikan waktu perjalanan kita agar tidak terjebak kemacetan panjang.
 
kembali
Top