Game Online Jadi Salah Satu Media Perekrutan Anak Jadi Teroris

Kepolisiatan baru yang menargetkan anak-anak di dunia maya, ternyata ada kelompok radikal Indonesia yang menggunakan game online sebagai alat perekrutan anak-anak untuk menjadi teroris. Menurut Jubir Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, kelompok-kelompok radikal ini memanfaatkan forum chat dalam game online untuk mendekati anak-anak dan kemudian mengarahkannya ke grup yang lebih privat. Anak-anak pertama kali tertarik dengan fantasi mereka, tetapi kemudian diindoktrinasi dengan ideologi terorisme.

Pihak pemerintah belum melakukan pemblokiran terhadap game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal. Namun, regulasi di Indonesia menetapkan game online harus memenuhi rating system yang sudah ditentukan. Jika tidak memenuhi, maka akan diberikan sanksi berdasarkan pelanggaran yang dilakukan.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah melakukan investigasi terhadap game yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital di Komdigi, Brigjen Alexander Sabar menegaskan bahwa regulasi di Indonesia menetapkan kategori game online dengan berpedoman pada PP Tunas. Dalam aturan tersebut, ada game dengan risiko tinggi dan rendah.

Jika dalam sebuah game dengan izin risiko rendah tetapi ditemukan sebaliknya, maka Komdigi akan memberikan sanksi administrasi. Kemudian, game itu akan dibatasi terhadap anak di bawah umur.
 
ada yang penasaran nggak sih kan? kayaknya pemerintah kita harus lebih berhati-hati dalam mengatur game online ya, jangan cuma fokus pada game dengan risiko tinggi aja, tapi juga perlu memantau game-game lain yang mungkin tidak kita sadari memiliki potensi untuk mempengaruhi anak-anak kita. aku sendiri udah punya pengalaman nggak enak saat aku main game online dan nggak sadar siapa lagi player-nya... aku dihubungi oleh orang yang bilang dia adalah kelompok radikal yang ingin aku bergabung dengannya, kayaknya aku harus lebih berhati-hati lagi saat aku main game online ya
 
Aku pikir ini gampang banget. Game online yang populer ini tidak ada yang tahu siapa yang sering menggunakannya. Kamu coba aje buat perubahan saja, tambahkan fitur verifikasi akun dan sistem keamanan yang lebih ketat. Jadi, siapa yang mencoba untuk memanfaatkan game online ini untuk rekrutmen anak-anak, pasti akan langsung tertangkap. Tapi, aku masih ragu apakah itu cukup. Mungkin perlu ada langkah tambahan, seperti penangguhan akaun yang sibuk dengan aktivitas radikalisme.
 
Saya rasa ini makin serius lagi bro 😱. Saya ingat zaman kuliah, aq suka main game online bersama temen-temen aq, tapi kabar ini jadi bikin kita sedih banget... Aku pikir game online itu hanyalah mainan yang berbeda dari mainan anak-anak kecil, bukan? 🤔

Tapi siapa tahu, mungkin kita harus lebih serius dan lihat bagaimana hal ini terjadi. Saya ingat ketika aq masih kecil, aq duduk di depan TV bersama keluarga dan menonton program yang edukatif, bukan game online yang bikin anak-anak jadi radikal... 📺

Kalau kita tidak berhati-hati, mungkin hal ini bisa semakin parah dan mengancam keamanan negara. Saya rasa pemerintah harus lebih proaktif dalam menangani hal ini, tapi juga harus memastikan bahwa game online yang terlalu berisik itu tidak membahayakan anak-anak kita... 🤝
 
Aku penasaran sih mengapa pihak pemerintah belum melarang game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal. Aku rasa sudah waktunya pemerintah untuk lebih proaktif dalam mengatasi masalah ini. Saya pikir kalau game online harus memenuhi rating system, tapi ada kekerasan di dalamnya. Maka dari itu, perlu adanya regulasi yang ketat agar tidak ada anak-anak yang tertarik dan diindoktrinasi oleh ideologi terorisme.

Komentarku adalah bahwa kita harus lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan game online, terutama kalau anak-anak masih muda. Kita harus memantau apa yang mereka lihat dan tidak hanya memberikan sanksi ke game online saja tapi juga kepada orang tua. Maka nanti kita bisa membuat anak-anak Indonesia lebih aman dan tidak jadi korban perekrutan anak dalam kelompok radikal.

Kurangnya konsensus dari para pelaku di dalam platform ini membuatnya menjadi perdebatan yang tak berakhir. Aku rasa harus ada konsensus untuk melindungi anak-anak kita agar bisa bebas bermain game online tanpa hambatan dan tidak jadi korban kejahatan. 🤔👍
 
🤔 Saya pikir ini sangat serius, pemerintah harus segera ambil tindakan drastis terhadap game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal. Mereka harus melakukan pemblokiran atau hambatan akses ke game tersebut terlebih dahulu, lalu kemudian melakukan regulasi yang lebih ketat. Jangan sampai mereka hanya memaksa game tersebut mengatur rating system saja, tapi tidak membuat perubahan sebenarnya di dalam game itu sendiri. 📊

Saya juga khawatir anak-anak muda Indonesia yang suka main game online ini, padahal mereka harus lebih fokus pada pendidikan dan kegiatan sosial. Saya harap pemerintah bisa membuat strategi untuk menghindari mereka dari ideologi radikal itu. 🤝
 
Gue pikir ini benar-benar kejadian aneh banget! Game online yang biasa kita mainkan cuma untuk ngewiwak-ngewiwakan saja, tapi ternyata ada orang-orang radikal yang menggunakan game online sebagai cara perekrutan anak-anak. Ini bukannya ajaran mengenai amanat kita sebagai netizen di dunia maya?

Gue berpikir bahwa pemerintah Indonesia harus lebih teliti dan tegas dalam melakukan regulasi terhadap game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak-anak. Jika ada game online yang menandai risiko tinggi, maka komodigi harus segera melaporkannya ke pihak kriminal untuk dilakukan tindakan hukum.
 
Kasus ini kayaknya bikin kita malu banget... Radikalnya bisa masuk ke geng anak-anak di internet dengan mudah kayak banget! Jadi nggak heran kalau anak-anak mau ikut main game online yang berisiko tinggi karena dia tahu kan bahwa ada orang tua yang tidak peduli sama sekali. Kalau nggak, bagaimana caranya kita bisa mengatasi kasus ini? Mungkin harus membuat regulasi yang lebih ketat lagi, ya...
 
ini keren banget informasinya, tapi gak tahu kenapa pemerintah belum melakukan aksi lebih lanjut terhadap game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal, apalagi kalau ada bukti bahwa game online itu sudah ngelimpahkan anak-anak ke arah ideologi terorisme.

yang paling keren banget adalah jika game online tersebut dikenakan sanksi administrasi dan dibatasi terhadap anak di bawah umur, tapi saya harap pemerintah juga mengambil tindakan lebih lanjut seperti melarang game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal.
 
Game online itu keren banget kayaknya 🤔, tapi juga harus jujur sih, ada yang salah juga. Mereka bilang ada kelompok radikal menggunakan game online untuk perekrutan anak-anak, itu bikin kepenatan banget! Pertanyaannya apa sih, bagaimana kalau kita pemerintah yang lebih telitik dalam mengatur game online? Kita harus punya rating system yang tepat dan tidak hanya membiarkan game online apa saja berjalan bebas. Yang jadi soalnya, kalau dilarang, mereka akan mencari cara lain ya 🤷‍♂️. Kita harus lebih bijak dalam mengatur game online untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi di masa depan. Sanksi administrasi juga tidak cukup, kita perlu lebih berani dan proaktif dalam mengatasi masalah ini.
 
Makasih ya gampang sekali para pihak yang bekerja sama dengan game online untuk mencegah hal ini jadi terjadi. Siapa tahu bisa mengurangi jumlah anak-anak yang kecurigaan di antara kelompok-kelompok radikal seperti itu. Saya pikir pemerintah Indonesia harus melanjutkan regulasi game online di masa depan, agar semua orang bisa tetap aman dan tidak ada yang terjebak dalam hal ini. Mungkin juga bisa membuat program pendidikan online untuk anak-anak, sehingga mereka lebih bijak dalam berinteraksi dengan game online 🙏💻
 
ini keterangan dari pihak komdigi harus lebih agresif lagi ya, kalau pemerintah mau asuh anak-anak online terusnya menjadi korban dari kelompok radikal ini. mending ganti saja game yang berpotensi jadi media perekrutan anak dengan game yang lebih aman dan tidak bermasalah. atau wajib pihak komdigi untuk melakukan peninjauan lebih lanjut terhadap game online sebelum izin diberikan, kalau tidak mau maka giliran orang tua kita yang harus asuh anak-anak online sendiri aja. dan siapa tahu nanti kita harus mengorbankan privasi anak kita sendiri buat aman. 😒
 
Penggunaan game online sebagai alat perekrutan anak-anak untuk menjadi teroris? Ini sangat membahayakan! Mereka bisa menyerang anak-anak dengan ideologi yang salah, membuat mereka tidak tahu apa-apa lagi. Kami harus berhati-hati dan mengawasi game online agar tidak digunakan oleh kelompok-kelompok radikal ini. Sanksi administrasi untuk game yang tidak memenuhi kategori risiko sangat penting, agar orang tua tidak perlu khawatir tentang anak-anak mereka.
 
Pakeh aku lihat laporan ini, ternyata ada hal yang bikin aku khawatir... 🤕 Kita harus lebih berhati-hati kala kita main game online, karena ada kalanya bisa jadi anak-anak kita bisa terpengaruh oleh orang-orang radikal. Maka dari itu, kita harus lebih teliti saat memilih game yang kita mainkan, dan juga harus jujur dengan ibu/aku tentang apa yang kita lakukan di internet.

Aku pikir pemerintah harus lebih cepat dalam mengambil tindakan, seperti pemblokiran game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak-anak. Karena kalau tidak, bisa jadi anak-anak kita bisa terjebak dalam ideologi yang salah. 🤔
 
ada yang pikir kalau game online itu jadi alat perekrutan anak-anak ke terorisme? padahal kita gini aja, kita harus lebih teliti dengan game online yang digunakan anak-anak kita. kalau pemerintah belum melakukan pemblokiran, mungkin karena masih ada yang belum tahu tentang isu ini. saya pikir perlu ada regulasi yang jelas dan ketat, tapi tidak terlalu keras juga. karenanya, kita harus menemukan keseimbangan antara kebebasan anak dengan keselamatan mereka. kita harus membuat aturan yang memadai untuk mencegah anak-anak menjadi korum perekrutan kelompok radikal di game online. jangan biarkan anak-anak kita menjadi bahan uji coba kelompok-kelompok radikal ini! 😊👀
 
ini rasa macet banget ya... kalau gini terjadi, bagaimana caranya kita bisa menangkap mereka sebelum terlalu lama? kenapa pemerintah belum melakukan pemblokiran game online itu? apakah karena nggak punya dana atau apa? sih kalau kita dihantam oleh kelompok radikal anak-anak itu, bagaimana caranya kita bisa melindungi mereka? jangan lupa ada aturan yang terlalu ketat atau tidak?
 
Oke, sih, kalau begitu... Game online banget nggak bisa dipertahankan dengan lembut deh. Kalo ada kelompok radikal yang menggunakan game online untuk rekrut anak-anak, itu gampang-benar gampang jadi problem. Saya pikir pemerintah harus serius banget dalam mengatasi ini. Mau tidak mau, kita harus melindungi anak-anak kita dari hal-hal yang berbahaya di dunia maya. Game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak itu harus diblokir atau diatur dengan baik agar tidak digunakan oleh kelompok-kelompok radikal. Saya setuju juga dengan Komdigi yang sedang melakukan investigasi terhadap game-game tersebut.
 
Wahhh... ternyata ada yang salah sama-sama ya... tapi aku pikir ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat bermain game online 🤔. Kalau tidak ada pengawasan yang ketat, maka anak-anak bisa saja terjebak dalam ideologi yang salah. Tapi aku percaya kalau pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait ini sudah sangat peduli untuk mengatasi masalah ini dan membuat perubahan yang positif.

Aku rasa harus kita semua berperan sebagai "pemburu informasi" yang baik, sehingga bisa mendeteksi apakah ada game online yang tidak aman untuk dimainkan 🎮. Dan juga, kita harus mengajar anak-anak kita tentang pentingnya keamanan online dan bagaimana cara melindunginya dari bahaya-bahaya seperti ini 😊. Aku yakin kalau dengan kerja sama bersama, kita bisa membuat Indonesia menjadi lebih aman dan positif untuk semua orang! 🌟
 
wahhh, gue penasaran sih kenapa pemerintah belum blokir game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak? apa karena tidak ada bukti yang cukup atau apa karenanya? gue rasa pihak komdigi harus lebih cepat aja dalam melakukan investigasi dan sanksi terhadap game online yang tidak memenuhi aturan ya... atau apa yang dikeyakinkan oleh brigjen sabar itu?
 
"Kita harus berhati-hati dalam membagikan pikiran dan perasaan kita agar tidak justru digunakan oleh orang lain untuk kepentingan mereka 🚨"

Saya pikir pemerintah harus lebih berhati-hati lagi sebelum melakukan sanksi terhadap game online. Mereka harus melakukan survei yang lebih baik dan memastikan bahwa anak-anak tidak akan menjadi korban dari hal ini. Kita juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghindari penggunaan game online yang berpotensi jadi media perekrutan anak dalam kelompok radikal 🤝
 
kembali
Top