Francesco Bagnaia mengaku lebih senang jatuh daripada finis terakhir dalam MotoGP Australia 2025. Pria berpaspor Italia ini yang bergabung dengan Ducati Corse tidak menyukai pilihan untuk finis terakhir di balapan, meskipun itu berarti ia gagal menyelesaikan balapan.
Bagnaia terjatuh saat masih berjuang dalam balapan pada Minggu 19 Oktober lalu. Ia terkena kesulitan dan jatuh ketika masih ada empat putaran yang tersisa dari total 27 lap. Meskipun begitu, ia lebih memilih untuk jatuh daripada harus finis terakhir dan mengorbankan keuntungan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Bagnaia menyatakan bahwa ia akan lebih memilih untuk jatuh saat berjuang daripada finis terakhir. Ia paham bahwa ada risiko besar untuk mengalami kecelakaan, tetapi perlu diambil. “Saya akan ribuan kali jatuh saat berjuang, bahkan untuk hasil yang tidak bagus atau sekadar raihan poin, daripada jatuh saat di posisi terakhir,” katanya.
Bagnaia juga mengakui bahwa ia menerima gagal finis dan memahami bahwa itu adalah bagian dari balapan. Ia menyatakan bahwa ia tidak mau finis terakhir lagi dan memilih untuk mendorong laju motor sekencang-kencangnya. “Saya menerima ada kemungkinan untuk kecelakaan, dan saya mengalaminya,” katanya.
Meskipun gagal finis, Bagnaia masih dapat menikmati kemenangan dalam balapan sebelumnya di MotoGP Italia 2025. Ia memuji diri sendiri atas kemampuan berjuangnya dan menjaga keunggulan di lap terakhir.
Bagnaia terjatuh saat masih berjuang dalam balapan pada Minggu 19 Oktober lalu. Ia terkena kesulitan dan jatuh ketika masih ada empat putaran yang tersisa dari total 27 lap. Meskipun begitu, ia lebih memilih untuk jatuh daripada harus finis terakhir dan mengorbankan keuntungan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Bagnaia menyatakan bahwa ia akan lebih memilih untuk jatuh saat berjuang daripada finis terakhir. Ia paham bahwa ada risiko besar untuk mengalami kecelakaan, tetapi perlu diambil. “Saya akan ribuan kali jatuh saat berjuang, bahkan untuk hasil yang tidak bagus atau sekadar raihan poin, daripada jatuh saat di posisi terakhir,” katanya.
Bagnaia juga mengakui bahwa ia menerima gagal finis dan memahami bahwa itu adalah bagian dari balapan. Ia menyatakan bahwa ia tidak mau finis terakhir lagi dan memilih untuk mendorong laju motor sekencang-kencangnya. “Saya menerima ada kemungkinan untuk kecelakaan, dan saya mengalaminya,” katanya.
Meskipun gagal finis, Bagnaia masih dapat menikmati kemenangan dalam balapan sebelumnya di MotoGP Italia 2025. Ia memuji diri sendiri atas kemampuan berjuangnya dan menjaga keunggulan di lap terakhir.