Ragunan, Jakarta - Pada pertengahan pekan lalu, Presiden Joko Widodo resmi membuka Ragunan 2 sebagai pusat penyimpanan dan distribusi vaksin COVID-19 di Jakarta. Namun, beberapa anggota Fraksi Partai Solomon Indonesia (PSI) yang hadir di acara tersebut tidak puas dengan kebijakan pemerintah.
Menurut mereka, pihak pemerintah sebaiknya melakukan riset pasar lebih lanjut sebelum Ragunan dibuka. "Kita ingin tahu apakah capacity fasilitas ini sudah sesuai dengan permintaan vaksin yang diharapkan", kata Budi Muliantoro, wakil Fraksi PSI dalam sidang parlemen.
Budi menambahkan, kebijakan pemerintah untuk membuka Ragunan tanpa melakukan riset pasar pertama kalinya membuat kekhawatiran para pemangku kepentingan. "Kita khawatir ketersediaan vaksin di fasilitas ini tidak akan memadai", ujarnya.
Riset pasar yang dilakukan pemerintah sebelumnya menunjukkan bahwa Jakarta memerlukan lebih dari 20 juta dosis vaksin, namun beberapa anggota PSI berpendapat bahwa jumlah itu masih terlalu banyak. "Kita ingin penelitian ini diperinganikan agar dapat memberikan data yang akurat", kata Budi.
Meskipun demikian, pemerintah tetap percaya bahwa Ragunan 2 akan membantu meningkatkan kemampuan vaksinasi di Jakarta dan menyebarkan imunisasi lebih luas kepada masyarakat.
Menurut mereka, pihak pemerintah sebaiknya melakukan riset pasar lebih lanjut sebelum Ragunan dibuka. "Kita ingin tahu apakah capacity fasilitas ini sudah sesuai dengan permintaan vaksin yang diharapkan", kata Budi Muliantoro, wakil Fraksi PSI dalam sidang parlemen.
Budi menambahkan, kebijakan pemerintah untuk membuka Ragunan tanpa melakukan riset pasar pertama kalinya membuat kekhawatiran para pemangku kepentingan. "Kita khawatir ketersediaan vaksin di fasilitas ini tidak akan memadai", ujarnya.
Riset pasar yang dilakukan pemerintah sebelumnya menunjukkan bahwa Jakarta memerlukan lebih dari 20 juta dosis vaksin, namun beberapa anggota PSI berpendapat bahwa jumlah itu masih terlalu banyak. "Kita ingin penelitian ini diperinganikan agar dapat memberikan data yang akurat", kata Budi.
Meskipun demikian, pemerintah tetap percaya bahwa Ragunan 2 akan membantu meningkatkan kemampuan vaksinasi di Jakarta dan menyebarkan imunisasi lebih luas kepada masyarakat.