Korban Pernapasan Berenang, Tersenyum untuk Dihentikan Identitas Maut: Tim DVI Polri Sukses Identifikasi Jenazah Ponpes Al Khoziny dengan Foto Senyum.
Dalam kejadian tragis yang mengejutkan masyarakat Sidoarjo pada pagi hari 9 Oktober, 2025, ditemukan enam korban kematian di dalam bangunan Ponpes Al Khoziny. Tim Dokter Vesical Internasional (Tim DVI) Polri berhasil mengidentifikasi beberapa korban yang jatuh ke dalam pernapasan berenang dan terjebak di dalam bangunan tersebut.
Menurut Kombes M Khusnan, Kepala Bagian Dokkes Polda Jatim, tim DVI Polri berhasil mendapatkan foto-foto korban dengan ekspresi senyum yang membantu mereka melakukan identifikasi dengan lebih mudah. "Foto-foto yang sudah dikirimkan ke kami, ke antemortem, sangat membantu kami untuk identifikasi melalui gigi," kata Khusnan.
Khusnan menjelaskan bahwa beberapa korban dengan senyum dapat menghasilkan identifikasi yang positif, bahkan ada beberapa yang memiliki ciri-ciri yang persis sama. Senyum dan gigi terlihat semakin terbuka lebar dapat menjadi petunjuk penting bagi tim DVI untuk mengenali identitas jenazah.
Saat ini, tim DVI Polri masih melakukan pendalaman data antemortem dan postmortem dengan bantuan beberapa ahli. Mereka berharap agar keluarga korban dapat memberikan data dan foto-foto yang membantu proses identifikasi lebih cepat.
Dengan berhasilnya identifikasi korban, tim DVI Polri menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi kejadian-kejadian darurat di Indonesia. Mereka berharap bahwa identifikasi korban dapat membantu keluarga mendapatkan informasi yang penting dan dapat memulihkan keadaan hidup mereka.
Dalam kejadian tragis yang mengejutkan masyarakat Sidoarjo pada pagi hari 9 Oktober, 2025, ditemukan enam korban kematian di dalam bangunan Ponpes Al Khoziny. Tim Dokter Vesical Internasional (Tim DVI) Polri berhasil mengidentifikasi beberapa korban yang jatuh ke dalam pernapasan berenang dan terjebak di dalam bangunan tersebut.
Menurut Kombes M Khusnan, Kepala Bagian Dokkes Polda Jatim, tim DVI Polri berhasil mendapatkan foto-foto korban dengan ekspresi senyum yang membantu mereka melakukan identifikasi dengan lebih mudah. "Foto-foto yang sudah dikirimkan ke kami, ke antemortem, sangat membantu kami untuk identifikasi melalui gigi," kata Khusnan.
Khusnan menjelaskan bahwa beberapa korban dengan senyum dapat menghasilkan identifikasi yang positif, bahkan ada beberapa yang memiliki ciri-ciri yang persis sama. Senyum dan gigi terlihat semakin terbuka lebar dapat menjadi petunjuk penting bagi tim DVI untuk mengenali identitas jenazah.
Saat ini, tim DVI Polri masih melakukan pendalaman data antemortem dan postmortem dengan bantuan beberapa ahli. Mereka berharap agar keluarga korban dapat memberikan data dan foto-foto yang membantu proses identifikasi lebih cepat.
Dengan berhasilnya identifikasi korban, tim DVI Polri menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi kejadian-kejadian darurat di Indonesia. Mereka berharap bahwa identifikasi korban dapat membantu keluarga mendapatkan informasi yang penting dan dapat memulihkan keadaan hidup mereka.