Pemampuan Simon Tahamata sebagai pemandu bakat PSSI, Kepala Badan Pencarian Talenta Sepak Bola Indonesia (PSSI), tidak diragukan lagi. Namun, saat ini ia terlibat dalam kehebohan di media sosial setelah memamerkan keakraban dirinya dengan pelatih asal Belanda, Frank de Boer.
Foto berpelukan antara Simon Tahamata dan Frank de Boer yang diterbitkan oleh Simon Tahamata sendiri telah menyebabkan banyak warganet berspekulasi tentang masa depan Timnas Indonesia. Apakah Frank de Boer adalah kandidat kuat untuk mengisi kursi pelatih kepala tim nasional ini?
Unggahan tersebut, yang hanya menampilkan foto keduanya berpelukan, tidak disertai keterangan spesifik selain menandai akun Frank de Boer dan Archil Arveladze. Namun, hal ini sudah cukup untuk memicu spekulasi warganet. Kode keras dari PSSI? Apakah Frank de Boer akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia?
Frank de Boer terakhir kali melatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira. Masa kerjanya di sana terbilang sangat singkat, yakni kurang dari lima bulan. Namun, pengalaman tersebut tidak dapat menghilangkan kemungkinan keberhasilannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dengan demikian, warganet yang ingin memastikan kode keras ini harus menunggu informasi resmi dari PSSI. Apakah Simon Tahamata telah membahas hal ini dalam rapat PSSI? Jika ya, maka informasi tersebut kemungkinan akan disiarkan melalui media massa.
Saat ini, Timnas Indonesia masih berada di masa transisi pasca-kemenangan Piala AFF 2022. Dengan demikian, keberhasilan Frank de Boer sebagai pelatih kepala tim nasional sangat penting untuk memastikan kemajuan kembali tim tersebut dalam kompetisi internasional.
Foto berpelukan antara Simon Tahamata dan Frank de Boer yang diterbitkan oleh Simon Tahamata sendiri telah menyebabkan banyak warganet berspekulasi tentang masa depan Timnas Indonesia. Apakah Frank de Boer adalah kandidat kuat untuk mengisi kursi pelatih kepala tim nasional ini?
Unggahan tersebut, yang hanya menampilkan foto keduanya berpelukan, tidak disertai keterangan spesifik selain menandai akun Frank de Boer dan Archil Arveladze. Namun, hal ini sudah cukup untuk memicu spekulasi warganet. Kode keras dari PSSI? Apakah Frank de Boer akan menjadi pelatih baru Timnas Indonesia?
Frank de Boer terakhir kali melatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira. Masa kerjanya di sana terbilang sangat singkat, yakni kurang dari lima bulan. Namun, pengalaman tersebut tidak dapat menghilangkan kemungkinan keberhasilannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Dengan demikian, warganet yang ingin memastikan kode keras ini harus menunggu informasi resmi dari PSSI. Apakah Simon Tahamata telah membahas hal ini dalam rapat PSSI? Jika ya, maka informasi tersebut kemungkinan akan disiarkan melalui media massa.
Saat ini, Timnas Indonesia masih berada di masa transisi pasca-kemenangan Piala AFF 2022. Dengan demikian, keberhasilan Frank de Boer sebagai pelatih kepala tim nasional sangat penting untuk memastikan kemajuan kembali tim tersebut dalam kompetisi internasional.