Penemuan Fosil Istri Laut Jurasic 190 Juta Tahun Lalu: 'Naga Pedang Golden Cap'
Berdasarkan penelitian para ilmuwan dari Universitas Manchester dan Universitas Bristol, tim penemuan telah menemukan fosil istimewa Xiphodracon goldencapensis, atau "Naga Pedang Golden Cap". Fosil ini merupakan spesies ichthyosaur baru yang hidup sebelum dinosaurus punah. Spesies reptil laut ini memiliki panjang sekitar tiga meter dan memburu ikan dan cumi di lautan Jurasic yang remang.
Fosil ini terawetkan dengan sempurna dalam bentuk tiga dimensi, menyerupai pedang moncongnya dan lubang mata besar. Penelitian ini membuka jendela langka ke dunia laut 190 juta tahun lalu. Fosil bahkan menunjukkan tanda cedera dan penyakit serta bekas gigitan predator lain, memberi gambaran kehidupan laut pada masa itu.
Penemuan ini mengisi celah besar dalam evolusi ichthyosaur, khususnya selama periode Pliensbachian awal Jurasic. Spesies ini menempati posisi di antara ichthyosaur kuno dan bentuk yang lebih maju. Profesor Judy Massare, ahli ichthyosaur dari State University of New York di Brockport, menekankan bahwa fosil ini unik karena tidak ada spesies lain dari periode yang sama yang menunjukkan kombinasi fitur seperti ini.
Fosil ini ditemukan pada 2001 oleh kolektor fosil Dorset, Chris Moore, dan kemudian dipindahkan ke Royal Ontario Museum di Kanada. Tempat para ilmuwan baru mulai menelitinya bertahun-tahun kemudian. Selain nilai ilmiahnya, fosil ini menceritakan kisah dramatis kehidupan laut masa Jurasic.
Fosil Xiphodracon goldencapensis akan segera dipamerkan untuk publik di Royal Ontario Museum, Toronto. Dr. Dean Lomax dari Universitas Manchester dan Universitas Bristol menekankan bahwa setiap fosil adalah potongan cerita besar tentang adaptasi, kelangsungan hidup, dan perubahan alam.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan dari Universitas Manchester dan Universitas Bristol, tim penemuan telah menemukan fosil istimewa Xiphodracon goldencapensis, atau "Naga Pedang Golden Cap". Fosil ini merupakan spesies ichthyosaur baru yang hidup sebelum dinosaurus punah. Spesies reptil laut ini memiliki panjang sekitar tiga meter dan memburu ikan dan cumi di lautan Jurasic yang remang.
Fosil ini terawetkan dengan sempurna dalam bentuk tiga dimensi, menyerupai pedang moncongnya dan lubang mata besar. Penelitian ini membuka jendela langka ke dunia laut 190 juta tahun lalu. Fosil bahkan menunjukkan tanda cedera dan penyakit serta bekas gigitan predator lain, memberi gambaran kehidupan laut pada masa itu.
Penemuan ini mengisi celah besar dalam evolusi ichthyosaur, khususnya selama periode Pliensbachian awal Jurasic. Spesies ini menempati posisi di antara ichthyosaur kuno dan bentuk yang lebih maju. Profesor Judy Massare, ahli ichthyosaur dari State University of New York di Brockport, menekankan bahwa fosil ini unik karena tidak ada spesies lain dari periode yang sama yang menunjukkan kombinasi fitur seperti ini.
Fosil ini ditemukan pada 2001 oleh kolektor fosil Dorset, Chris Moore, dan kemudian dipindahkan ke Royal Ontario Museum di Kanada. Tempat para ilmuwan baru mulai menelitinya bertahun-tahun kemudian. Selain nilai ilmiahnya, fosil ini menceritakan kisah dramatis kehidupan laut masa Jurasic.
Fosil Xiphodracon goldencapensis akan segera dipamerkan untuk publik di Royal Ontario Museum, Toronto. Dr. Dean Lomax dari Universitas Manchester dan Universitas Bristol menekankan bahwa setiap fosil adalah potongan cerita besar tentang adaptasi, kelangsungan hidup, dan perubahan alam.