Penggunaan etanol sebagai komponen dalam bensin telah menjadi topik kontroversi di Indonesia. Fitra Eri, seorang pembalap mobil dan influencer yang terkenal, baru-baru ini membahas isu tersebut dalam sebuah wawancara.
Menurut Fitra Eri, penambahan etanol ke dalam bensin tidak hanya menarik perhatian dari segi lingkungan tetapi juga dari aspek keselamatan. Ia mengatakan bahwa etanol dapat mempengaruhi performa mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan pada sistem pembakaran.
"Etanol dapat melepaskan gas beracun yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga menyebabkan insiden luar biasa dalam kegiatan balap," kata Fitra Eri. "Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan dampak dari penambahan etanol ke dalam bensin sebelum menyesuaikannya."
Selain itu, Fitra Eri juga mengungkapkan kekhawatiran tentang efektivitas bensin etanol dalam meningkatkan efisiensi pembakaran. Ia berpendapat bahwa jika tidak dilakukan dengan benar, penambahan etanol dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca yang lebih besar.
"Kita harus lebih teliti dalam menyesuaikan penambahan etanol ke dalam bensin untuk memastikan bahwa ia tidak hanya berdampak positif tetapi juga mengurangi dampak negatif," kata Fitra Eri. "Oleh karena itu, kita perlu melakukan survei dan analisis yang lebih teliti sebelum menetapkan standar untuk penggunaan etanol dalam bensin."
Menurut Fitra Eri, penambahan etanol ke dalam bensin tidak hanya menarik perhatian dari segi lingkungan tetapi juga dari aspek keselamatan. Ia mengatakan bahwa etanol dapat mempengaruhi performa mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan pada sistem pembakaran.
"Etanol dapat melepaskan gas beracun yang tidak hanya membahayakan lingkungan tetapi juga menyebabkan insiden luar biasa dalam kegiatan balap," kata Fitra Eri. "Oleh karena itu, kita perlu mempertimbangkan dampak dari penambahan etanol ke dalam bensin sebelum menyesuaikannya."
Selain itu, Fitra Eri juga mengungkapkan kekhawatiran tentang efektivitas bensin etanol dalam meningkatkan efisiensi pembakaran. Ia berpendapat bahwa jika tidak dilakukan dengan benar, penambahan etanol dapat menyebabkan emisi gas rumah kaca yang lebih besar.
"Kita harus lebih teliti dalam menyesuaikan penambahan etanol ke dalam bensin untuk memastikan bahwa ia tidak hanya berdampak positif tetapi juga mengurangi dampak negatif," kata Fitra Eri. "Oleh karena itu, kita perlu melakukan survei dan analisis yang lebih teliti sebelum menetapkan standar untuk penggunaan etanol dalam bensin."