Kepulihan Kesetiaan: Figha Lesmana Terima Keputusan Polda Metro Jaya untuk Menangguhkan Penahanannya
Dalam sebuah video yang diterbitkan secara live, Figha Lesmana menyerukan umat Islam Indonesia untuk bersatu dan melawan apa yang dia percayai sebagai penindasan terhadap umat Islam. Meskipun awalnya didakwa sebagai tersangka dalam kasus penghasutan gelombang demonstrasi akhir Agustus, Figha telah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk Kepolisian RI.
"Figha Lesmana mau menyampaikan permintaan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia terutama kepada Kepolisian RI atas pernyataan yang saya buat beberapa waktu lalu kepada publik atau postingan saya," kata Figha dalam video, Kamis (9/10).
Dalam video tersebut, Figha juga mengucap terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan jajarannya karena telah memberikan kesempatan anaknya untuk membesuk selama dirinya ditahan. Ini menunjukkan bahwa pihak Kepolisian memiliki kepedulian dengan nasib Figha, meskipun awalnya dia didakwa sebagai tersangka.
Selain itu, Figha juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan patuh pada aturan hukum yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa Figha telah memahami kesalahannya dan berusaha untuk memperbaiki dirinya.
Kasus ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan masyarakat, dengan beberapa orang mendukung keputusan Kepolisian untuk menangguhkan penahanan Figha, sedangkan ada yang mengkritiknya. Namun, pada akhirnya, keputusan tersebut telah dilakukan dan diharapkan dapat membantu memperbaiki hubungan antara pihak Kepolisian dan umat Indonesia.
Figha Lesmana sendiri telah menjadi sumber perhatian di kalangan masyarakat, baik karena kegiatan-kegiannya yang mencerminkan perjuangannya sebagai seorang aktivis sosial, maupun karena kontroversi yang mengelilinginya. Meskipun awalnya didakwa sebagai tersangka, Figha telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa depan.
Dalam sebuah video yang diterbitkan secara live, Figha Lesmana menyerukan umat Islam Indonesia untuk bersatu dan melawan apa yang dia percayai sebagai penindasan terhadap umat Islam. Meskipun awalnya didakwa sebagai tersangka dalam kasus penghasutan gelombang demonstrasi akhir Agustus, Figha telah meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, termasuk Kepolisian RI.
"Figha Lesmana mau menyampaikan permintaan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia terutama kepada Kepolisian RI atas pernyataan yang saya buat beberapa waktu lalu kepada publik atau postingan saya," kata Figha dalam video, Kamis (9/10).
Dalam video tersebut, Figha juga mengucap terima kasih kepada Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dan jajarannya karena telah memberikan kesempatan anaknya untuk membesuk selama dirinya ditahan. Ini menunjukkan bahwa pihak Kepolisian memiliki kepedulian dengan nasib Figha, meskipun awalnya dia didakwa sebagai tersangka.
Selain itu, Figha juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan patuh pada aturan hukum yang berlaku. Ini menunjukkan bahwa Figha telah memahami kesalahannya dan berusaha untuk memperbaiki dirinya.
Kasus ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan masyarakat, dengan beberapa orang mendukung keputusan Kepolisian untuk menangguhkan penahanan Figha, sedangkan ada yang mengkritiknya. Namun, pada akhirnya, keputusan tersebut telah dilakukan dan diharapkan dapat membantu memperbaiki hubungan antara pihak Kepolisian dan umat Indonesia.
Figha Lesmana sendiri telah menjadi sumber perhatian di kalangan masyarakat, baik karena kegiatan-kegiannya yang mencerminkan perjuangannya sebagai seorang aktivis sosial, maupun karena kontroversi yang mengelilinginya. Meskipun awalnya didakwa sebagai tersangka, Figha telah meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa depan.