Warga Manggarai Siapkan Generasi Tanpa Batasan Gender di Dunia Kerja
Dalam rangka mempersiapkan generasi masa depan, tim FIA UI telah menggelar kegiatan "Profesi Masa Depan: Mempersiapkan Generasi Tanpa Batasan Gender" di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia (DPIS UI) yang berfokus pada pengembangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, 43 peserta warga RW 02 Manggarai hadir untuk berdiskusi tentang peluang kerja di era digital dan pentingnya kesetaraan gender. Acara dibuka oleh Ketua Tim Pengabdi Jimmi Tarihoran, yang memandu para peserta dalam mencapai kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan berkelanjutan.
"Kesetaraan gender bukan cuma soal hak, tapi juga soal masa depan," kata Jimmi. "Dalam era digital ini, kita perlu mempersiapkan diri untuk bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain."
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Warga Manggarai, I Gusti Ngurah Suteja, menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai kemajuan ekonomi bangsa. "Kita perlu mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir beberapa narasumber senior yang berbagi pengalaman dan cerita tentang kesetaraan gender dalam dunia kerja. Mereka menekankan bahwa kesetaraan gender bukan cuma soal hak, tapi juga soal mindset dan aturan kerja.
"Kita perlu mempersiapkan diri untuk bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain," kata narasumber senior. "Dalam dunia kerja ini, kita tidak boleh membedakan antara laki-laki dan perempuan hanya berdasarkan jenis kelamin."
Kegiatan tersebut juga diakhiri dengan kesepakatan para peserta untuk menjadi bagian dari komunitas yang progresif dan saling menghormati satu sama lain. "Kita akan bekerja sama untuk mencapai kesetaraan gender dalam dunia kerja," kata I Gusti Ngurah Suteja.
Dengan demikian, warga Manggarai telah siapkan generasi masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin.
Dalam rangka mempersiapkan generasi masa depan, tim FIA UI telah menggelar kegiatan "Profesi Masa Depan: Mempersiapkan Generasi Tanpa Batasan Gender" di Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial Universitas Indonesia (DPIS UI) yang berfokus pada pengembangan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, 43 peserta warga RW 02 Manggarai hadir untuk berdiskusi tentang peluang kerja di era digital dan pentingnya kesetaraan gender. Acara dibuka oleh Ketua Tim Pengabdi Jimmi Tarihoran, yang memandu para peserta dalam mencapai kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam pembangunan berkelanjutan.
"Kesetaraan gender bukan cuma soal hak, tapi juga soal masa depan," kata Jimmi. "Dalam era digital ini, kita perlu mempersiapkan diri untuk bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain."
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Warga Manggarai, I Gusti Ngurah Suteja, menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai kemajuan ekonomi bangsa. "Kita perlu mempersiapkan generasi masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin," katanya.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir beberapa narasumber senior yang berbagi pengalaman dan cerita tentang kesetaraan gender dalam dunia kerja. Mereka menekankan bahwa kesetaraan gender bukan cuma soal hak, tapi juga soal mindset dan aturan kerja.
"Kita perlu mempersiapkan diri untuk bekerja sama dan saling menghormati satu sama lain," kata narasumber senior. "Dalam dunia kerja ini, kita tidak boleh membedakan antara laki-laki dan perempuan hanya berdasarkan jenis kelamin."
Kegiatan tersebut juga diakhiri dengan kesepakatan para peserta untuk menjadi bagian dari komunitas yang progresif dan saling menghormati satu sama lain. "Kita akan bekerja sama untuk mencapai kesetaraan gender dalam dunia kerja," kata I Gusti Ngurah Suteja.
Dengan demikian, warga Manggarai telah siapkan generasi masa depan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama, tanpa memandang jenis kelamin.