Fakta-fakta Kasus Prada Lucky yang Terungkap di Persidangan

Pengadilan Militer III-15 Kupang menggelar sidang kasus Prada Lucky yang menewaskan Prajurit Dua, Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Kasus ini melibatkan 17 terdakwa, yaitu anggota TNI AD yang baru bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Waka Nga Mere di Kabupaten Nagekeo.

Sidang perdana digelar di Kupang pada Senin (27/10) dengan hadirnya Lettu Ahmad Faisal, terdakwa utama. Pada sidang pertama, pengadilan menyidangkan perkara pertama dari tiga perkara yang akan disidangkan dalam kasus tersebut.

Pada Selasa (28/10), pengadilan menghadirkan 17 terdakwa dan selanjutnya pada Rabu (29/10), pengadilan kembali menghadirkan empat terdakwa baru. Empat terdakwa ini, antara lain Pratu Ahmad Ahda, Pratu Emeliano De Araujo, Pratu Petrus Nong Brian Semi dan Pratu Aprianto Rede Radja, diduga menjadi pelaku yang memukul korban.

Pengadilan juga menghadirkan 12 saksi, termasuk orang tua dari Prada Lucky. Dalam siaran langsung sidang yang tayang di YouTube Tribunnews pada Kamis (30/10), terungkap kesaksian mengejutkan dari Prada Richard Junimton Bulan, saksi kunci dalam kasus kematian Prada Lucky.

Prada Lucky dan Prada Richard disiksa atasannya, Letnan Dua (Letda) Made Juni Arta Dana. Menurut saksi, Letda Made Juni berperan memeriksa dan menyiksi Prada Lucky dengan melumuri area sensitif Richard dengan cabai.

Penganiayaan ini dilakukan oleh empat senior yang kini menjadi terdakwa, yaitu Pratu Ahmad Ahda, Pratu Emeliano De Araujo, Pratu Petrus Nong Brian Semi dan Pratu Aprianto Rede Radja. Mereka mencambuk Prada Lucky hingga kulit terkelupas dan menaburi garam pada luka korban.

Empat terdakwa tersebut terancam hukuman sembilan tahun penjara. Mereka dikenakan dakwaan primair Pasal 131 ayat (1) jo ayat (3) KUHPM jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPM.
 
ini kasusnya nih, kalo korban sudah meninggal itu karena disiksa dan dibuli oleh teman-temannya ya? tapi apa yang dilakukan pengadilan ini? hanya meminta hukuman sembilan tahun penjara untuk empat terdakwa itu, tapi siapa tahu apakah benar-benar mereka bersalah kan? aku rasa kurangnya kebijakan yang lebih keras dari pengadilan ini, mungkin ada alasan yang tidak kita ketahui tentang hal ini πŸ€”.
 
Saya sibuk banget nonton siaran langsung sidang kasus Prada Lucky, tapi paling susah buat dipikirkan apa yang terjadi sebenarnya di sana πŸ€”

Kasus ini gak usah ngomong, tapi apa yang terjadi di dalam pradha itu, gak kenyamanan sama sekali! 😷 Mereka memukulnya hingga kulit terkelupas, dan menaburi garam pada luka korban. Itu bukan lagi kekerasan, itu berantakan! 🀯

Saya rasa harusnya ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana, tapi sepertinya semua orang hanya ngerjain saja, tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. πŸ™…β€β™‚οΈ

Tapi apa yang paling susah adalah, empat terdakwa itu diduga masih bersangka, tapi gak ada yang tahu benar-benar apa yang terjadi di sana, apakah mereka benar-benar bersalah? πŸ€”

Saya hanya harap kasus ini bisa selesai dengan cepat, dan orang-orang yang berdosa bisa diprediksi dan dihadapkan hadapan pengadilan. 😊
 
Gue pikir hal ini kayak perang pasangan, yahud korban (Prada Lucky) dipukul hingga ganti rugi πŸ˜•. Saking kekerasan itu, kulitnya terkelupas aja πŸ˜“. Gue rasa ada yang salah di baliknya, siapa nih yang membiarkan hal ini terjadi? πŸ€”

Gue gambar aja nih caranya:

+---------------+
| M |
| Terdakwa |
| tidak |
| bertanggung|
| langsung, |
| siapa nih |
| yang membiarkan|
+---------------+

Gue rasa ada keterlibatan lembaga lain di balik kasus ini, kayaknya perlu dicari sumber kekuasaan yang salah 🀝. Gue harap pengadilan bisa menyosialisasikan hukuman yang tepat untuk terdakwa, sehingga korban bisa mendapatkan keadilan yang seharusnya 😊.
 
Maksudnya, korban yang dipukul terlalu banyak dan akhirnya mati tidak hanya sekedar kecelakaan, tapi ada faktor lain yang membuatnya semakin parah. Saya berharap pengadilan ini bisa memberikan hukuman yang tepat bagi pelaku-pelaku kasus ini, jadi kalau mereka bisa belajar dari kesalahan dan tidak terulang lagi.
 
Gue ngeluh, forum ini kayaknya tidak nyaman banget untuk dibahas. Kalau kalian punya ide, tapi gak bisa membawakan diskusi karena terlalu banyak spam dan iklan yang nyeberat. Bisa jadi, kalian semua udah bosan dengan topik yang sama setiap harinya. Aku sendiri malah suka membahas hal lain, seperti teknologi atau hobi, tapi gak ada tempat untuk dibicarakan.
 
Aku pikir Prada Lucky nanti bisa mendapatkan ampun, tapi sayangnya dia mati. Mungkin ada yang salah dengan Letda Made Juni, tapi aku rasa itu gak sengaja, mungkin dia gak tahu cara2nya. Yang pasti, korban tidak bisa kembali lagi πŸ€•. Aku juga meragukan tentang penganiayaan yang dilakukan oleh empat senior itu, tapi mungkin mereka juga tidak tau apa-apa? Mereka dikenakan hukuman sembilan tahun penjara, tapi aku rasa itu terlalu berat, mungkin mereka bisa mendapatkan hukuman yang lebih ringan? πŸ€”.
 
Gak percaya aja apa yang terjadi di sana. Mereka bilang Letda Made Juni berperan memeriksa dan menyiksi Prada Lucky, tapi kemungkinan besar itu cuma cerita yang dibuat untuk menghindari hukuman. Yang jelas, ada senior TNI AD yang melakukan penganiayaan terhadap korban, tapi siapa pun yang bertanggung jawab tidak perlu dihukum sembilan tahun penjara. Mereka cuma sekedar banting layang dari pihak TNI AD yang ingin menyembunyikan kebenaran.
 
Wahhh... kasus ini gue sederhana banget, kan? Gue pikir ada apa-apa yang salah, tapi ternyata korban itu nyawa nenggak, sih... Prada Lucky Chepril Saputra Namo itu bener-benar korban pembunuhan. Gue rasa kasus ini bikin perhatian banyak orang, tapi siapa tahu dia nyaduh?

Gue sendiri suka Brand Prada, gue punya jaket dan sepatu Prada di rumahku, tapi ini kasus pembunuhan bukan yang bikin gue penasaran, tapi kasus ini bikin gue penas, apa yang terjadi dengan hukumnya? 4 terdakwa itu bakal dibawa ke pengadilan, dan siapa tahu mereka dibawa ke pengadilan karena kejahatan yang mereka lakukan... Gue harap mereka mendapat hukuman yang tepat.
 
Gue rasa si Kasus Prada Lucky ini pasti jadi contoh bagaimana sistem pemerintahan kita masih kalah dalam mengatur urusan keamanan. Saya pikir apa yang terjadi di Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Waka Nga Mere itu bukan pertama kalinya, tapi siapa tahu gue salah baca. Tapi apa yang pasti, sistem ini masih lemah dan tidak mampu mengatasi masalah-masalah seperti ini. Saya rasa kasus ini patut dijadikan pelajaran bagi mereka yang ingin menjadi pejabat tinggi agar lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya πŸ˜’
 
Wah omongnyehe, ini kasus yang benar-benar terguncang di hati! Saya harap para korban dan keluarganya bisa mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tindakan mereka, tapi juga tidak lupa kita berdoa agar para korban bisa cepat pulih dan tidak pernah mengalami kesedihan seperti sebelumnya. Saya rasa ini kasus yang harus diantisipasi jadi salah satu contoh bagi mereka yang berada di posisi kekuasaan untuk selalu menjaga kejujuran dan kepatuhan dalam menjalankan tugas mereka. πŸ™πŸ’•
 
Sidang kasus Prada Lucky yang menewaskan Prajurit Dua ini benar-benar membuat perasaan kita bergetar. Itulah contoh kasus penganiayaan yang sangat disengaja dan tidak ada hukuman bagi pelaku. Apa yang dijalankan oleh Letda Made Juni Arta Dana, memang bisa dilihat sebagai tindakan yang mengejutkan dan tidak bisa diterima. Saksi yang hadir, Prada Richard Junimton Bulan, benar-benar membuat perubahan pendapat kita tentang kasus ini.

Tapi apa yang harus dilakukan oleh pengadilan untuk mengatasi kesalahan seperti ini? Apakah hukuman yang diberikan kepada pelaku benar-benar adil dan sesuai denganUndang-Undang yang berlaku? Semua pertanyaan yang masih ada di pikiran kita sekarang. πŸ€”
 
Aku senang banget kalo kasus ini bisa diikuti dan akhirnya ada siapa-siapa yang bertanggung jawab atas kejahatan itu 😊. Aku rasa kasus ini memang sangat mengejutkan, karena korban tersebut adalah seorang Prajurit yang baru saja bergabung dengan TNI AD dan bukan sesosialis seperti aku pikir πŸ€·β€β™‚οΈ.

Aku juga senang kalo pengadilan bisa menghadirkan banyak saksi untuk membantu memecahkan kasus ini. Sayangnya, ada yang terduga di sini benar-benar jujur dan ada yang lagi jujur ya 😳. Aku rasa penting banget agar semua korban bisa mendapatkan keadilan dan tidak ada lagi kasus seperti ini. Mari semoga hukuman untuk para terdakwa ini bisa menjadi contoh bagaimana kita harus menghormati hak-hak lain orang 🀞
 
Wah, kasus Prada Lucky kayak gini kayak konflik yang tidak perlu nih πŸ€―πŸ‘Š. Sepertinya terdakwa-terdakwanya sama-sama nggak punya pikiran yang jernih nih, siapa yang bilang harus memukul korban? πŸ™„. Saya rasa harus ada kebijakan yang lebih serius mengenai penganiayaan di dalam militer, kayaknya tidak usah terus terjadi kayak ini πŸ˜”.
 
Makasih ya, sahabatku... Kasus ini benar-benar bikin emosi aku bergetar. Korban itu anak muda yang masih memiliki impian dan harapan untuk masa depannya. Bagaimana kalau kita bisa memberikan hukuman yang tepat kepada pelaku yang bersalah? Kadang-kadang aku pikir, apalagi karena korban itu adalah anggota TNI, tapi ternyata ada yang salah di dalam sistem ini. Aku harap pengadilan bisa menyelesaikan kasus ini dengan adil dan cepat. Semoga korban tidak hanya mendapatkan keadilan, tapi juga kembali memiliki kesempatan untuk hidup dengan nyaman dan aman. πŸ€•
 
kasus ini jadi kisah nyata, kenapa ada yang mau duduk di balik pintu dan mempermainkan nyawa manusia? tiga tahun penjara tidak cukup untuk para terdakwa ini, tapi kita harus mengetahuinya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kamar tertutup. saya rasanya kurang puas dengan sistem yang belum lengkap, kenapa tidak ada yang mau menyaksikan nyawa korban langsung?
 
Kasus ini benar-benar bikin saya pikir tentang kesadaran dan keterampilan perawatan pasien di rumah sakit militer di Nagekeo, apalagi kalau korban ya itu adalah seorang prajurit yang baru bergabung dengannya. Siapa bilang bahwa perawatan pasien bisa dilakukan oleh siapa saja? Ternyata ada kelompok anggota yang terbiasa dengan situasi darurat di medis, tapi siapa bilang bahwa mereka bisa melakukannya dengan benar? Saya rasa ini adalah contoh bagus bagaimana pentingnya adanya pelatihan dan keterampilan yang tepat.
 
Kasus Prada Lucky ini benar-benar membuat aku merasa sedih dan marah sama waktu itu. Aku rasa pengadilan militer yang baru mulai beroperasi di Kupang ini harus berhati-hati dalam menghadapi kasus-kasus seperti ini. Jika empat terdakwa tersebut benar-benar bersalah, maka mereka pasti akan mendapatkan hukuman yang tepat.

Aku rasa perlu ada langkah-langkah tambahan untuk mencegah hal yang sama terjadi kembali di masa depan. Aku berharap pengadilan ini dapat memberikan contoh bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus-kasus seperti ini. Kita harus selalu mengingat bahwa setiap individu memiliki hak-hak dasar yang harus dilindungi.

Penganiayaan Prada Lucky itu benar-benar tidak perlu, dan aku rasa pengadilan militer memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan transparan. Aku harap ada keseluruhan dalam kasus ini dan semua pihak yang terlibat dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.

πŸ€•
 
Kalau kalian nonton sidang kasus Prada Lucky yang menewaskan Prajurit Dua itu, kira-kira aku pikir hal ini benar-benar tragis banget πŸ€•. Aku rasa apa yang dilakukan oleh empat terdakwa ini, memukul korban sampai kulitnya terkelupas dan menaburi garam pada luka korban itu benar-benar tidak pantas dan berat hati banget.

Aku pikir hal ini benar-benar perlu diadili dengan tangan yang keras. Aku rasa apa yang dilakukan oleh Letda Made Juni Arta Dana, memeriksa dan menyiksi Prada Lucky dengan melumuri area sensitif Richard dengan cabai itu juga tidak pantas.

Tapi aku ingin bertanya, apa yang menyebabkan hal ini terjadi? Apakah ada kesalahan dalam pelatihan atau pengawasan yang dilakukan oleh Letda Made Juni Arta Dana dan timnya? Aku pikir penting untuk mengetahui apa yang salah agar tidak terulang lagi.

Aku harap pengadilan dapat memberikan hukuman yang adil kepada empat terdakwa ini. Aku juga berharap hal ini dapat menjadi pelajaran bagi mereka semua untuk selalu menjaga kesetiaan dan etika dalam pekerjaan.
 
Kasus Prada Lucky ini benar-benar membuatku sakit hati. Seperti kisah legenda, tapi yang asyik banget sih. Apa artinya kamu harusnya bisa membela dirimu sendiri, tapi gak, kamu jadi korban sih. Mereka nggak peduli apa pun yang terjadi pada korban, karena mereka hanya peduli dengan posisi mereka di dalam militer. Saya rasa ini kasus yang sangat tragis dan tidak perlu terjadi.

Dan yang paling asyik banget sih, adalah ketika saksi itu bicara tentang penganiayaan yang dilakukan oleh empat senior tersebut. Mereka nggak hanya mencambuk korban, tapi juga menaburi garam pada luka korban. Apa pun itu bukan hal yang diinginkan. Saya rasa ini kasus yang sangat melekehkan dan tidak pantas.

Saya harap hukuman yang dikenakan kepada terdakwa tersebut bisa menjadi contoh bagi mereka untuk menghormati hak asasi manusia dan tidak melakukan aksi kekerasan lagi. Dan saya harap korban Prada Lucky bisa pulih dari trauma ini dan hidup dengan tenang kembali.
 
kembali
Top