Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyatakan bahwa 'Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7-19 Masehi' merupakan buku penting yang dapat menjadi awal dari penelitian lanjutan mengenai temuan keramik di sepanjang Sungai Musi. Menurut Fadli, buku ini meliputi koleksi bersejarah yang ditemukan di wilayah Sungai Musi, termasuk keramik dari berbagai dinasti, seperti Dinasti Han, Dinasti Sung, Dinasti Yuan, Dinasti Ming, dan Dinasti Qing.
Fadli juga mengungkapkan bahwa Sungai Musi bukan sekadar sungai yang menunjukkan budaya dan peradaban lokal, melainkan merupakan sungai yang menjadi lalu lintas perdagangan global. Buku ini memiliki nilai sejarah yang signifikan dan dapat memberikan informasi tentang interaksi budaya antara Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lain.
Menurut Fadli, 'Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7-19 Masehi' merupakan buku yang melengkapi historiografi Sumatra Selatan dan narasi besar tentang Sungai Musi. Buku ini memiliki nilai penting dalam memperkaya khazanah tentang kehidupan maritim masa lalu.
Fadli juga menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor antara pemerintah dengan sivitas akademika dan ahli budaya untuk menggali lebih banyak pengetahuan terkait sejarah Sungai Musi, serta daerah-daerah lainnya. Ia juga berharap bahwa buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi generasi sekarang.
Kemenbud telah bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya dan tim penulis untuk menyelesaikan proyek ini, yang telah dilaksanakan selama bertahun-tahun. Buku ini juga dihadiri oleh Rektor Unsri Taufiq Marwa, Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal Unsri Farida R Wargadalem, dan banyak lagi peserta dari Civitas dan Akademisi Unsri, sejarawan, budayawan, serta perwakilan dari Kemenbud.
Fadli juga mengungkapkan bahwa Sungai Musi bukan sekadar sungai yang menunjukkan budaya dan peradaban lokal, melainkan merupakan sungai yang menjadi lalu lintas perdagangan global. Buku ini memiliki nilai sejarah yang signifikan dan dapat memberikan informasi tentang interaksi budaya antara Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lain.
Menurut Fadli, 'Keramik Cina Temuan Sungai Musi Abad 7-19 Masehi' merupakan buku yang melengkapi historiografi Sumatra Selatan dan narasi besar tentang Sungai Musi. Buku ini memiliki nilai penting dalam memperkaya khazanah tentang kehidupan maritim masa lalu.
Fadli juga menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor antara pemerintah dengan sivitas akademika dan ahli budaya untuk menggali lebih banyak pengetahuan terkait sejarah Sungai Musi, serta daerah-daerah lainnya. Ia juga berharap bahwa buku ini dapat menjadi sarana pembelajaran bagi generasi sekarang.
Kemenbud telah bekerja sama dengan Universitas Sriwijaya dan tim penulis untuk menyelesaikan proyek ini, yang telah dilaksanakan selama bertahun-tahun. Buku ini juga dihadiri oleh Rektor Unsri Taufiq Marwa, Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Lokal Unsri Farida R Wargadalem, dan banyak lagi peserta dari Civitas dan Akademisi Unsri, sejarawan, budayawan, serta perwakilan dari Kemenbud.