Rekonstruksi Gunung Padang Selesai pada Bulan Desember, Kata Fadli Zon
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan rekonstruksi Situs Megalitikum Gunung Padang selesai pada bulan Desember. Rekonstruksi ini merupakan hasil dari beberapa tahun pemugaran dan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari berbagai bidang keilmuan.
Menurut Fadli, tahap awal rekonstruksi akan dilakukan di bagian samping hingga teras lima dan empat. Bagian ini rentan mengalami longsor atau pergeseran. "Nanti dirapikan bagian samping yang rawan longsor. Penataan awal ini untuk memperkuat struktur punden berundak atau piramida asli Indonesia," kata Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa bebatuan yang bergeser dan tertutup tanah akan dibersihkan, sehingga sambung dia nantinya akan terlihat jelas pondasi dari struktur bangunan tersebut. Setelah itu, restrukturisasi akan dilanjutkan ke teras utama lainnya.
Namun, lanjut Fadli, penataan ulang harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan musim serta kondisi cuaca. Pasalnya, Situs Megalitikum Gunung Padang berada di atas bukit yang rawan longsor.
Fadli berharap penelitian, pemugaran, hingga restrukturisasi Situs Gunung Padang dapat menghasilkan bentuk utuh Gunung Padang sebagai warisan piramida asli Indonesia. Menurut Fadli, penelitian dan pemugaran akan dilakukan secara berkesinambungan, dan hasil dari pemugaran kali ini akan langsung diteliti untuk menjadi bahan dalam penelitian berikutnya.
Dua perempuan arkeolog asal Kanada, Megan Gibson dan Christina, yang juga hadir dalam kunjungan Fadli, mengaku cukup antusias melihat setiap penampilan budaya di malam bulan Purnama. Mereka juga telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk bisa meneliti gunung pada selama sekitar satu bulan.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan rekonstruksi Situs Megalitikum Gunung Padang selesai pada bulan Desember. Rekonstruksi ini merupakan hasil dari beberapa tahun pemugaran dan penelitian yang dilakukan oleh tim ahli dari berbagai bidang keilmuan.
Menurut Fadli, tahap awal rekonstruksi akan dilakukan di bagian samping hingga teras lima dan empat. Bagian ini rentan mengalami longsor atau pergeseran. "Nanti dirapikan bagian samping yang rawan longsor. Penataan awal ini untuk memperkuat struktur punden berundak atau piramida asli Indonesia," kata Fadli.
Fadli juga menjelaskan bahwa bebatuan yang bergeser dan tertutup tanah akan dibersihkan, sehingga sambung dia nantinya akan terlihat jelas pondasi dari struktur bangunan tersebut. Setelah itu, restrukturisasi akan dilanjutkan ke teras utama lainnya.
Namun, lanjut Fadli, penataan ulang harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan musim serta kondisi cuaca. Pasalnya, Situs Megalitikum Gunung Padang berada di atas bukit yang rawan longsor.
Fadli berharap penelitian, pemugaran, hingga restrukturisasi Situs Gunung Padang dapat menghasilkan bentuk utuh Gunung Padang sebagai warisan piramida asli Indonesia. Menurut Fadli, penelitian dan pemugaran akan dilakukan secara berkesinambungan, dan hasil dari pemugaran kali ini akan langsung diteliti untuk menjadi bahan dalam penelitian berikutnya.
Dua perempuan arkeolog asal Kanada, Megan Gibson dan Christina, yang juga hadir dalam kunjungan Fadli, mengaku cukup antusias melihat setiap penampilan budaya di malam bulan Purnama. Mereka juga telah mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk bisa meneliti gunung pada selama sekitar satu bulan.