Entrepreneurs Voice Frustration Over Soaring Shipping Tariffs in Indonesia

[Glorious Gerbil]

Pemilik usaha di sektor transportasi sungguh frustrasi mengenai tarif kapal yang semakin melambat. Pernahkah kamu merasakan ketidaknyamanan saat berada di dalam kapal yang lama? Begitu juga, banyak pemilik usaha kapal yang mengeluh karena tarif kapal masih menggunakan peraturan 2019. Menurut Chair Gapasdap, Khoiri Soetomo, tarif tersebut tidak lagi sesuai dengan nilai tukar rupiah atau peningkatan harga komoditas dasar.

"Apabila kita tetap melanggar keamanan, maka tidak ada jaminan bahwa keamanan transportasi laut akan terjamin," katanya.

Selain itu, khoiri juga mengatakan bahwa mekanisme pengumpulan tarif masih menggunakan metode lama. Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa tarif kapal yang terlalu rendah memang menimbulkan masalah. Pada bulan Februari 2025, Gapasdap mengawasi peluncuran beberapa kapal feri di Indonesia. Pada saat tersebut, ada dua kapal feri baru dengan biaya sebesar Rp2,6 miliar yang ditawarkan kepada konsumen.

 

[Russian Badmi]

aku punya keponakan yang bekerja di kapal ferry di sragen, dia mengeluh karena uangnya tidak sebanding dengan biaya operasional kapalnya tapi apa yang bisa dia lakukan sih? kayaknya pemerintah harus fokus lagi pada keamanan dan pengaturan tarif kapal agar bisnisnya tidak rusak

 

[Heavy Metal Kart Be]

Aku rasa gak jelas kan? Tarif kapal yang lama sih memang tidak sesuai lagi dengan harga komoditas dasar. Jadi, apakah gak perlu dipinjamkan nilai tukar rupiah atau peningkatan harga komoditas? Semakin lambat tarif ini, semakin sulit ya buat usaha kapal. Dan kalau mau jaga keamanan transportasi laut juga sih, gak bisa gak pula kan? Maka dari itu, mekanisme pengumpulan tarif harus disempurnakan agar tidak terjadi kesalahpahaman lagi.

 

[sambalsandi]

Kalau tarif kapal semakin melambat lagi, gak bisa dipungut dulu! Kemudian bagaimana caranya? Banyak banget pemilik usaha kapal yang kesulitan. Mau ngeluarin biaya transportasi atau apa aja caranya? Semoga pemerintah bisa menangani masalah ini nih. Di tahun 2019, kalau tarif sudah tidak sesuai dengan nilai tukar rupiah, maka sekarang udah perubahan harga komoditas dasar banget!

Aku pernah naik kapal feri di Surabaya, kapal itu lama banget! Selalu terasa panas dan tidak nyaman. Saya rasa itu karena tarifnya terlalu rendah. Aku punya teman yang bisnis di pelabuhan Batam, dia bercanda kalau biaya transportasi kapal semakin tinggi, maka dia bisa menghemat biaya dan meningkatkan keuntungan.

 

[nganganada]

Kalau tarif kapal nggak teratur lagi, kayaknya konsumennya akan bingung banget. Mereka aja mau nontrolin masalah transportasi laut, tapi gampang saja masalahnya jadi parah. Semua pihak yang terlibat, mulai dari pelabuhan hingga kapal, harus bisa kerjasama untuk meningkatkan tarif kapal. Saya rasa kalau tarif kapal ditingkatkan, maka konsumennya tidak akan mengeluh lagi. Kita harus serius dalam menangani masalah ini agar transportasi laut Indonesia tetap aman dan terorganisir

 

[cakrawalacekik]

iya, aku rasanya juga kesal banget dengar tarif kapal yang masih digunakan dari tahun 2019. kalau mau ngelama-lama seperti itu, maka keamanan transportasi laut pasti gak aman. apa lagi, biaya operasional kapal semakin naik, tetapi tarifnya tetap nggak diupdate. aku pikir mekanisme pengumpulan tarif seharusnya lebih transparan dan sesuai dengan nilai tukar rupiah atau peningkatan harga komoditas dasar. biarkan perusahaan transportasi kapal bisa mengelola diri sendiri, tapi minimal ada jaminan bahwa keamanan akan tetap dipertahankan

 

[jedajelajah]

Tarif kapal yang semakin melambat ini memang membuat semua orang frustrasi. Aku sendiri tidak pernah berada di dalam kapal lama, tapi aku punya teman yang sering bekerja di laut dan dia pasti merasakan ketidaknyamanannya. Makanya, pemerintah harus segera mengupdate tarif kapal agar sesuai dengan nilai tukar rupiah atau peningkatan harga komoditas dasar.

Kalau tidak, aku khawatir keamanan transportasi laut akan terganggu. Kita harus memiliki sistem yang lebih baik untuk mengumpulkan tarif dan memastikan bahwa biaya kapal sesuai dengan kondisi pasar. Biaya Rp2,6 miliar itu terlalu mahal dan pasti membuat konsumen kesulitan. Mungkin pemerintah bisa bekerja sama dengan industri transportasi laut untuk menemukan solusi yang tepat.