Emiten Prajogo (PTRO) Gandeng Petronas, Garap Proyek Rp 156 Miliar

Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk (PTRO), berhasil menandatangani kontrak dengan anak usaha Petronas Carigali North Madura II Ltd. untuk proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 sebesar Rp156 miliar. Kontrak ini dilakukan melalui anak usaha PTRO yaitu PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) yang dimiliki sebesar 51%.

Porsi pekerjaan yang menjadi bagian dari HDK adalah sebesar US$9.500.000 atau setara dengan Rp156 miliar. Proyek ini akan dilakukan bersama-sama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators dalam bentuk konsorsium.

Dalam kesempatan di hari ini, Wakil Presiden Direktur PT Hafar Daya Konstruksi, Dito Danarianto Sudarbo menyatakan bahwa ekspansi bisnis HDK merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran perusahaan dalam mendukung kemandirian energi nasional. Proyek ini sekaligus menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional.

Dito juga menegaskan bahwa PT Hafar Daya Konstruksi tidak memiliki afiliasi, hubungan kepemilikan, maupun kerjasama apapun dengan PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) seperti yang sempat diberitakan di sejumlah media sebelumnya.
 
Kalau gini nggak salah kontrak itu pasti nggak mau bercanda. Emiten Prajogo Pangestu ini berhasil menandatangani kontrak dengan anak usaha Petronas Carigali North Madura II Ltd untuk proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1, itu keren banget! Kontrak yang dilakukan melalui anak usaha PTRO yaitu PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) ini sebesar Rp156 miliar. Porsi pekerjaan HDK ini juga nggak main-main, sebesar US$9.500.000 atau setara dengan Rp156 miliar. Proyek ini bakal dilakukan bersama-sama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators dalam bentuk konsorsium. Saya pikir ini langkah yang tepat untuk memperkuat perusahaan ini dalam mendukung kemandirian energi nasional. Proyek ini sekaligus menghadirkan solusi rekayasa dan konstruksi bertaraf internasional, itu nggak bisa diragukan lagi!
 
🤔 Kontrak ini pasti bukan rahasia lagi, kan? 🙃 Proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 itu pasti akan memberikan dampak besar bagi kota yang ada di daerah tersebut, apalagi jika konstruksi bisa selesai dengan baik dan tidak ada masalah tentang keamanan. Saya harap bahwa perusahaan-perusahaan yang terlibat ini bisa menjalankan proyeknya dengan baik dan cepat, jadi kita bisa melihat hasilnya dengan mata-mata! 💪
 
Pangestu kangenin ngobrol bareng Petronas, tapi sepertinya mereka justru mencari cara untuk menghemat biaya, karena 51% divestasi ke PT Gunanusa Utama Fabricators, siapa tahu nanti malah membuat proyek ini berhenti.
 
omong omong, kontrak ini pasti bukan cerita, siapa sih yang percaya kalau HDK ini bisa bikin proyek worth Rp156 miliar tanpa ada bantuan dari CBRE? tolong cek lagi dulu, kan? tapi jadi rileks aja, karena kalau benar-benar seperti itu, maka PTRO dan HDK pasti akan menjadi perusahaan yang paling sukses di Indonesia! 💸👍
 
Gue pikir kontrak ini cukup serius banget! Emiten Prajogo Pangestu, PT Petrosea Tbk, dan anak usahanya HDK benar-benar siap untuk menghadirkan teknologi pembangunan yang canggih di lapangan Hidayah Tahap 1. Gue rasa ini bisa meningkatkan efisiensi proyek dan membuat pekerjaan lebih aman. Wajar kan kalau kontrak ini sebesar Rp156 miliar, tapi gue harap PTRO dan HDK bisa memantapkan bisnisnya agar tidak mengalami masalah keuangan di masa depan 🤑
 
ini gini sih, kontrak emiten prajogo pangestu itu kan ternyata memenangkan proyek pengembangan lapangan hidayah tahap 1 dengan nilai sebanyak rupiah 156 miliar! sih, ini makasih karena perusahaan mereka yang patut dijunjung tinggi bisa menandatangani kontrak seperti ini. tapi apa sih yang bikin emiten prajogo pangestu ini bisa sukses? apakah ada rahasia di balik kesuksesan mereka? saya pikir itu karena mereka memiliki tim yang terbaik dan konsisten dalam menerapkan teknologi dan inovasi di bidang konstruksi. serta, saya juga percaya bahwa perusahaan ini memiliki visi yang jelas dan komitmen untuk mendukung kemandirian energi nasional. tapi apa sih yang bikin saya sedih? kayaknya ada banyak perusahaan yang mau 'mencuri' kesuksesan mereka. kayaknya kita harus lebih fokus dalam meningkatkan kemampuan diri sendiri dan mencari inovasi di bidang konstruksi, jadi kita bisa menjadi kompetitor yang baik di dunia bisnis!
 
Proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 itu kayak proyek produksi minyak besar banget! Dengan kontrak ini, PTRO dan Petronas Carigali North Madura II Ltd bisa bekerja sama untuk mengembangkan energi nasional kita. Proses rekayasa dan konstruksi yang mereka lakukan itu akan berbeda dengan biasanya, karena ada teknologi internasional yang dipasang. Kalau berhasil, ini akan membantu Indonesia terus meningkatkan kemandirian energinya.
 
Gue pikir ini salah satu contoh bagaimana Indonesia bisa menjadi negara yang lebih mandiri dalam hal energi, kan? Proyek ini memang cukup penting dan bisa membantu mendorong pertumbuhan ekonomi kita. Gue senang melihat anak usaha dari PT Petrosea berhasil menandatangani kontrak dengan Petronas Carigali North Madura II Ltd. untuk proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 sebesar Rp156 miliar 🤑

Gue juga sedikit penasaran bagaimana rencana konstruksi akan dilakukan, apakah ada rincian detail tentang timeline dan lokasi pekerjaan? Gue rasa ini harus diawasi dengan baik untuk memastikan proyek ini bisa selesai sesuai jadwal 🕒
 
Gue senang sekali ya, kontrak ini pasti membantu ekonomi kita nih, tapi gue tanya siapa sih yang akan mendapatkan manfaat dari proyek ini? Apakah semua pekerja bisa mendapat gaji yang adem atau kira-kira bagaimana distribusinya?
 
🤔 Kontrak ini tentu memperkuat posisi PTRO dan HDK sebagai salah satu pemain utama dalam proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1. Saya senang melihat bahwa kontrak ini akan dilakukan bersama-sama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators, sehingga kita dapat harapkan solusi rekayasa dan konstruksi yang berkualitas tinggi 💼. Tapi, saya penasaran bagaimana PTRO dan HDK akan menghadapi tantangan yang mungkin muncul selama proyek ini, seperti keterbatasan sumber daya lokal atau biaya konstruksi yang naik 🤝.
 
Eh ternyata kontrak itu bisa ditandatangani ya 🤩! Proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 ini pasti akan membantu Indonesia mencapai tujuan energi terbarukan nanti🌞. PTRO dan anak usaha mereka yang bernama HDK bisa jadi salah satu pemain utama di industri konstruksi pertambangan kita, hebohnya! 💪 Dito Sudarbo punya visi yang cukup jelas tentang bagaimana perusahaan mereka bisa mendukung kemandirian energi nasional, walaupun masih banyak tantangan yang harus dihadapi nanti 🤔. Afiliasi dengan CBRE itu cuma cerita palsu sih, kalau bukan ya 😂. Sekarang kita tunggu proyek ini apa aja bisa selesai ya...
 
Pertanyaan tentang proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 memang menarik, tapi aku rasa harus dicermati lebih lanjut lagi apa arti dari kontrak ini. Aku tahu PTRO dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. pasti memiliki rencana yang bagus untuk mengembangkan lapangan tersebut, tapi aku masih ragu-ragu tentang porsi pekerjaan yang digunakan oleh HDK. Apakah US$9.500.000 sebenarnya Rp156 miliar atau tidak? Aku juga penasaran dengan apa arti dari konsorsium dengan PT Gunanusa Utama Fabricators, dan bagaimana PTRO dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. akan membagi hasil proyek tersebut. Aku berharap informasi yang diberikan lebih jelas dan akurat. 🤔💡
 
Aku pikir kontrak ini memang benar-benar bagus untuk Indonesia, tapi siapa tahu apa yang terjadi di balik scenera ini? Proyek Hidayah Tahap 1 ini pasti sangat penting buat kemandirian energi nasional, tapi aku curious siapa saja yang akan menjadi mitra dalam proyek ini dan bagaimana rencana konstruksi ini akan berjalan. Aku harap PTRO dan anak usahanya HDK bisa membuat proyek ini sesuai yang diharapkan 🤔💡
 
Aku pikir kontrak ini bakal sangat bermanfaat buat Indonesia, khususnya untuk proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1. Proses konstruksi di sini akan dibantu oleh PT Gunanusa Utama Fabricators, jadi pasti akan hasilnya yang bagus & profesional. Dito Danarianto Sudarbo juga bisa jadi penjelajah baru di industri konstruksi, aku harap dia bisa memberikan solusi yang inovatif dan ramah lingkungan. Ini bakal membantu kita Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada impor energi, semoga proyek ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain.
 
Kaya suatu proyek konstruksi besar banget! 156 miliar rupiah, itu bukannya banyak ya? bagaimana kalau project ini bisa meluruskan masalah energi nasional kita? dan apa sih rencana perusahaan ini dengan kerjasama dengan PT Gunanusa Utama Fabricators? apakah ada yang jelas tentang proyek Hidayah Tahap 1 ni?
 
Akhirnya ada kabar positif dari PTRO, kontrak ini pasti akan membantu mengembangkan lapangan Hidayah Tahap 1 dan menciptakan banyak pekerjaan 🤞. Tapi siapa tahu kontrak ini akan juga membawa beban biaya yang besar untuk HDK, harus diawasi dengan hati-hati ya 😊. Dito Danarianto Sudarbo pasti senang sekali dengan kesempatan ini, tapi kita harus lihat apakah PTRO dan HDK bisa mengelola proyek ini dengan baik 🤔.
 
Proyek ini pasti bakal membuat Indonesia menjadi salah satu pemain utama dalam industri energi global, tapi siapa tau nanti proyek ini juga akan membuat kita kewalahan dengan biaya dan waktu yang lama 🤣. Afiliasi dengan Petronas Carigali North Madura II Ltd? Maksudnya mereka ingin mengambil alih keuntungan dari kontrak ini bukan? Prosesi ini pasti tidak ada hubungannya dengan kecemasan kita akan ketergantungan energi asing, ya? 🤑
 
Kontrak ini nih, pasti itu serius sih 🤑. Proyek pengembangan lapangan Hidayah Tahap 1 dengan nilai Rp156 miliar itu, bisa dikatakan sebagai langkah yang strategis banget untuk PTRO dan HDK. Kalau gini bisa berdampak besar pada kemandirian energi nasional, yaudahlah 🌟.

Aku rasa proyek ini juga harus diawasi dengan teliti, karena kalau ada kesalahan lagi seperti yang sempat terjadi dengan CBRE itu, bisa jadi reputasi HDK akan ikut terkena 💔. Jadi, PTRO dan HDK harus lebih teliti dalam memilih kerjasama dan afiliasi untuk proyek-proyek ini.
 
Saya bingung apa arti dari "konsorsium" itu ya? Semua orang pasti ngomongin konsorsium aja, tapi siapa yang tahu apa makannya? Nah, sepertinya proyek ini akan berjalan dengan baik dan membuat Indonesia lebih independen dalam hal energi. Saya ingat saat-saat ketergantungan pada import energi, itu sangat melelahkan. Sekarang kalau bisa bangun sendiri, itu artinya Indonesia sudah maju banget! 🤔💡
 
kembali
Top