Kiper AS Roma Emil Audero tak pernah memberitahu bahwa ia memiliki bakat yang luar biasa untuk menyelamatkan gol. Namun, penampilannya di lapangan memang sudah cukup membuktikan hal itu. Minggu lalu, dalam pertandingan Serie A melawan Cremonese, Audero menjadi pahlawan dengan aksi penyelamatan yang luar biasa.
Cremonese memulai pertandingan dengan serangkaian serangan berat, tetapi Audero berhasil menghentikan setiap peluang mereka. Hanya dua menit setelah pertandingan dimulai, gawang Cremonese justru jebol akibat tembakan Matias Soule yang tidak bisa dijangkau oleh Audero. Setelah itu, Audero kembali menjadi pahlawan dengan melakukan penyelamatan akrobatik terhadap tembakan keras Lorenzo Pellegrini.
Tapi itu bukan saja aja. Di masa injury time babak pertama, Cremonese mendapatkan penalti setelah handball oleh pemain Roma. Namun, wasit menganulir keputusan itu setelah meninjau VAR. Penalti itu akhirnya tidak diambil karena tidak ada pemain yang siap untuk melakukannya.
Di babak kedua, Audero terus membuktikan bakatanya dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan lainnya. Meski Roma kehilangan pelatih mereka setelah diperhukum kartu merah, mereka tetap bisa menjaga kemenangan mereka. Kini, Audero telah menjadi salah satu pemain yang paling disorot di Serie A dan telah membuktikan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di liga tersebut.
Audero sendiri tidak pernah menyangka bahwa ia akan membantu AS Roma memenangkan pertandingan tersebut. Namun, ia telah membuktikan bahwa dirinya memiliki bakat yang sangat besar untuk menyelamatkan gol. Sebagai pemain Timnas Indonesia, Audero pasti akan menjadi contoh bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.
"Kiper AS Roma Emil Audero memang menjadi pahlawan dalam pertandingan tersebut," kata salah seorang komentator. "Dia memiliki bakat yang luar biasa untuk menyelamatkan gol dan membantu timnya memenangkan pertandingan."
Sekarang, Audero telah menjadi salah satu pemain yang paling disorot di Serie A dan telah membuktikan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di liga tersebut. Sebagai pemain Timnas Indonesia, Audero pasti akan menjadi contoh bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.
Cremonese memulai pertandingan dengan serangkaian serangan berat, tetapi Audero berhasil menghentikan setiap peluang mereka. Hanya dua menit setelah pertandingan dimulai, gawang Cremonese justru jebol akibat tembakan Matias Soule yang tidak bisa dijangkau oleh Audero. Setelah itu, Audero kembali menjadi pahlawan dengan melakukan penyelamatan akrobatik terhadap tembakan keras Lorenzo Pellegrini.
Tapi itu bukan saja aja. Di masa injury time babak pertama, Cremonese mendapatkan penalti setelah handball oleh pemain Roma. Namun, wasit menganulir keputusan itu setelah meninjau VAR. Penalti itu akhirnya tidak diambil karena tidak ada pemain yang siap untuk melakukannya.
Di babak kedua, Audero terus membuktikan bakatanya dengan melakukan penyelamatan-penyelamatan lainnya. Meski Roma kehilangan pelatih mereka setelah diperhukum kartu merah, mereka tetap bisa menjaga kemenangan mereka. Kini, Audero telah menjadi salah satu pemain yang paling disorot di Serie A dan telah membuktikan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di liga tersebut.
Audero sendiri tidak pernah menyangka bahwa ia akan membantu AS Roma memenangkan pertandingan tersebut. Namun, ia telah membuktikan bahwa dirinya memiliki bakat yang sangat besar untuk menyelamatkan gol. Sebagai pemain Timnas Indonesia, Audero pasti akan menjadi contoh bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.
"Kiper AS Roma Emil Audero memang menjadi pahlawan dalam pertandingan tersebut," kata salah seorang komentator. "Dia memiliki bakat yang luar biasa untuk menyelamatkan gol dan membantu timnya memenangkan pertandingan."
Sekarang, Audero telah menjadi salah satu pemain yang paling disorot di Serie A dan telah membuktikan statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di liga tersebut. Sebagai pemain Timnas Indonesia, Audero pasti akan menjadi contoh bagi para penggemar sepak bola di Indonesia.