Bola Sepak Italia: Cremonese Ngamuk Bologna dengan Permainan yang Lebih Baik!
Dalam pertandingan yang kaya akan emosi, Cremonese berhasil menang 3-1 atas Bologna di Stadion Renato Dall'Ara. Permainan Cremonese yang lebih baik membuat pemirsa berpikir bahwa tim tamu bukan hanya lawan yang harus diremehkan.
Dua nama yang paling bersinar dalam pertandingan ini adalah Jamie Vardy dan Emil Audero, kiper Timnas Indonesia. Vardy memborong dua gol, sementara Audero tampil begitu dingin dengan sederet penyelamatan yang membuat pemain Bologna frustrasi sepanjang laga.
Cremonese membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-31 lewat sepakan Martin Payero. Empat menit berselang, kesalahan antisipasi bek Bologna terhadap umpan panjang Audero berubah menjadi petaka. Federico Bonazzoli memanfaatkan bola liar dan memberikan assist manis untuk Vardy, yang tak kesulitan menaklukkan Federico Ravaglia.
Namun, Bologna sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Riccardo Orsolini di masa injury time babak pertama. Audero sebenarnya membaca arah bola, namun tendangan Orsolini terlalu keras untuk dibendung.
Memasuki babak kedua, Cremonese kembali menggila. Vardy mencetak gol keduanya lewat sontekan jarak dekat yang membuat skor berubah menjadi 3-1. Tertinggal dua gol, Bologna menyerang habis-habisan. Namun, di bawah mistar berdiri Emil Audero yang tampil begitu dingin.
Performa solid Audero memastikan tiga poin penting untuk Cremonese, sekaligus membawa mereka naik ke posisi ke-11 klasemen dengan 17 poin. Bologna harus puas turun ke posisi keenam usai gagal memanfaatkan laga kandang.
Pernyataan Cremonese ini tidak hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang semangat dan kepercayaan diri mereka. Mereka bukan tim yang bisa diremehkan, dan pemirsa akan menantikan pertandingan berikutnya untuk melihat bagaimana mereka dapat meningkatkan permainan mereka.
Dalam pertandingan yang kaya akan emosi, Cremonese berhasil menang 3-1 atas Bologna di Stadion Renato Dall'Ara. Permainan Cremonese yang lebih baik membuat pemirsa berpikir bahwa tim tamu bukan hanya lawan yang harus diremehkan.
Dua nama yang paling bersinar dalam pertandingan ini adalah Jamie Vardy dan Emil Audero, kiper Timnas Indonesia. Vardy memborong dua gol, sementara Audero tampil begitu dingin dengan sederet penyelamatan yang membuat pemain Bologna frustrasi sepanjang laga.
Cremonese membuka keunggulan lebih dulu di menit ke-31 lewat sepakan Martin Payero. Empat menit berselang, kesalahan antisipasi bek Bologna terhadap umpan panjang Audero berubah menjadi petaka. Federico Bonazzoli memanfaatkan bola liar dan memberikan assist manis untuk Vardy, yang tak kesulitan menaklukkan Federico Ravaglia.
Namun, Bologna sempat memperkecil kedudukan lewat penalti Riccardo Orsolini di masa injury time babak pertama. Audero sebenarnya membaca arah bola, namun tendangan Orsolini terlalu keras untuk dibendung.
Memasuki babak kedua, Cremonese kembali menggila. Vardy mencetak gol keduanya lewat sontekan jarak dekat yang membuat skor berubah menjadi 3-1. Tertinggal dua gol, Bologna menyerang habis-habisan. Namun, di bawah mistar berdiri Emil Audero yang tampil begitu dingin.
Performa solid Audero memastikan tiga poin penting untuk Cremonese, sekaligus membawa mereka naik ke posisi ke-11 klasemen dengan 17 poin. Bologna harus puas turun ke posisi keenam usai gagal memanfaatkan laga kandang.
Pernyataan Cremonese ini tidak hanya tentang kemenangan, tapi juga tentang semangat dan kepercayaan diri mereka. Mereka bukan tim yang bisa diremehkan, dan pemirsa akan menantikan pertandingan berikutnya untuk melihat bagaimana mereka dapat meningkatkan permainan mereka.