Puluhan warga Desa Sungai Jernih, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Jumat siang tiba-tiba menggeruduk Kantor Kepolisian Sektor Tabir Hulu, Polres Merangin. Mereka datang dengan tujuan mencari keadilan hukum terhadap dua pria ASN yang diduga melakukan penganiayaan berat terhadap seorang warga, Abdullah, di dekat SMP Negeri 32 Merangin.
Abdullah dilarikan ke RSUD Abundjani, Kota Bangko, setelah ditendang dan dipukul dengan keras oleh dua pria tersebut. Korban saat ini masih belum mampu duduk dan tangan sebelah kanannya lumpuh. Menurut Bella, anak korban, Abdullah hendak menemui Paimin, ASN di SMP Negeri 32 Merangin untuk berunding tentang masalah pembuatan jalan di areal kebun milik mereka.
Namun, ketika mengobrol dengan Paimin, tiba-tiba Uun memukul kepala Abdullah dengan batu. Dalam kondisi tidak berdaya, kedua pelaku dilaporkan juga menendang punggung dan menginjak perut korban dengan keras.
Keluarga korban sangat kesal dengan keadaan tersebut dan berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat. Mereka meminta polisi untuk menyelidiki kasus ini dan melakukan tindakan hukum nyata terhadap pelaku. "Saya ingin menekankan bahwa kami tidak akan mengabaikan hal ini sampai keadilan telah diperjuangkan," ujar Nengki, salah satu emak-emak yang hadir di depan Polsek Tabir Ulu.
Kapolres Merangin Ajun Komisaris Kiki Firmansyah menyatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani oleh personel Polsek Tabir Ulu dan sedang dalam proses penyelidikan.
Abdullah dilarikan ke RSUD Abundjani, Kota Bangko, setelah ditendang dan dipukul dengan keras oleh dua pria tersebut. Korban saat ini masih belum mampu duduk dan tangan sebelah kanannya lumpuh. Menurut Bella, anak korban, Abdullah hendak menemui Paimin, ASN di SMP Negeri 32 Merangin untuk berunding tentang masalah pembuatan jalan di areal kebun milik mereka.
Namun, ketika mengobrol dengan Paimin, tiba-tiba Uun memukul kepala Abdullah dengan batu. Dalam kondisi tidak berdaya, kedua pelaku dilaporkan juga menendang punggung dan menginjak perut korban dengan keras.
Keluarga korban sangat kesal dengan keadaan tersebut dan berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat. Mereka meminta polisi untuk menyelidiki kasus ini dan melakukan tindakan hukum nyata terhadap pelaku. "Saya ingin menekankan bahwa kami tidak akan mengabaikan hal ini sampai keadilan telah diperjuangkan," ujar Nengki, salah satu emak-emak yang hadir di depan Polsek Tabir Ulu.
Kapolres Merangin Ajun Komisaris Kiki Firmansyah menyatakan bahwa kasus tersebut sudah ditangani oleh personel Polsek Tabir Ulu dan sedang dalam proses penyelidikan.